Tag: #dispendukcapil

  • Tingkatkan Adminduk, Dispendukcapil Gresik Jemput Bola

    Tingkatkan Adminduk, Dispendukcapil Gresik Jemput Bola

    JATIMPEDIA, Gresik –  Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Gresik membuka layanan administrasi kependudukan (Adminduk) dengan sistem jemput bola. Langkah ini untuk mempercepat pelayanan administrasi kependudukan bagi warga.

    Salahsatu upaya yang dilakukan Disdukcapil dengan menggelar layanan adminduk di tempat wisata di Wisata Alam Gosari (Wagos) Gresik.

    Kepala Dispendukcapil Gresik, Hari Syawaludin menjelaskan, ada sejumlah pelayanan adminduk yang diberikan kepada masyarakat, diantaranya pengurusan akta kelahiran, akta kematian, cetak KTP serta pembenahan data ganda atau anomali.

    “Layanan Disdukcapil ini lantas dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Tampak masyarakat berbondong-bondong datang ke booth layanan untuk mengurus data administrasi kependudukan,” kata Hari Syawaludin.

    Upaya ini lantas mendapat apresiasi dari Plt. Bupati Gresik Asluchul Alif saat meninjau aktivitas pelayanan tersebut.

    “Ini adalah langkah yang luar biasa, Disdukcapil hadir ditengah masyarakat untuk memberikan pelayanan,” Katanya.

    Ia pun menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Disdukcapil ini dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat, terutama mereka yang lansia.

    “Apalagi ini hari libur (Minggu), saya rasa masyarakat sangat terbantu,” Pungkasnya.

    Sementara itu, Sumari (27) juga menyatakan apresiasinya. Menurutnya, dengan adanya layanan jemput bola ini, masyarakat merasa senang dan pemerintah benar-benar memberikan pelayanan yang menjadi harapan masyarakat.

    “Terima kasih, pemerintah daerah. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa dilakukan secara rutin, sehingga permasalahan administrasi kependudukan di daerah kami dapat diselesaikan dan tepat sasaran,” ujarnya. (ind)

  • Cakupan IKD Kota Madiun Masuk 10 Besar Nasional

    Cakupan IKD Kota Madiun Masuk 10 Besar Nasional

    JATIMPEDIA, Madiun – Cakupan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kota Madiun, Jawa Timur, selama tahun 2024 cukup tinggi dan berhasil masuk 10 besar nasional.

    “Untuk aktivasi IKD, Kota Madiun masuk 10 besar kabupaten/kota tertinggi nasional. Kita ada di nomor 6,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil Kota Madiun Poedjo Soeprantio di Madiun, Kamis.

    Menurut dia, angka capaian aktivasi IKD di Kota Madiun mencapai 28,76 persen dari target nasional 30 persen. Atau, telah mencapai sebanyak 43.584 orang.

    Meski telah mencapai cakupan yang cukup tinggi, Dispendukcapil Kota Madiun terus menggencarkan aktivasi IKD. Salah satunya, dengan menggelar layanan jemput bola ke kelurahan.

    Selain itu, aktivasi IKD juga menjadi syarat wajib terhadap sejumlah layanan pengurusan adminduk di Dispendukcapil.

    Lebih lanjut, Poedjo menjelaskan bahwa aktivasi IKD difokuskan terhadap warga yang telah berusia 17 tahun ke atas. Atau, sudah memiliki e-KTP. Selain itu, memiliki gawai yang mendukung instalasi IKD.

    “Ke depannya, capaian aktivasi IKD ini akan terus kami tingkatkan. Karena banyak manfaat dari IKD. Seperti, efisiensi dalam layanan yang membutuhkan identitas kependudukan, lebih aman, dan lebih mudah diakses,” tuturnya.

    Adapun Dasar hukum penerapan IKD mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2022 tentang Standar dan Spesifikasi Perangkat Keras, Perangkat Lunak, dan Blangko Kartu Identitas Kependudukan Elektronik serta Penyelenggaraan Identitas Kependudukan Digital.

    Pujo menambahkan IKD ke depan akan memudahkan masyarakat, sebab seluruh dokumen kependudukan ada dalam genggaman. (sat)

  • Dispendukcapil Ponorogo Tuntaskan Target Perekaman E-KTP Sebelum Coblosan

    Dispendukcapil Ponorogo Tuntaskan Target Perekaman E-KTP Sebelum Coblosan

    JATIMPEDIA, Ponorogo – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur tengah mempercepat proses perekaman KTP elektronik dan menargetkan bisa kelar/rampung sebelum gelaran Pilkada serentak, 27 November 2024.

    “Saat ini, mengacu data di database kami, masih tersisa 7.952 warga di Kabupaten Ponorogo yang belum melakukan perekaman KTP elektronik dari target per Juni lalu, yakni sebanyak 14.272 jiwa,” kata Sekretaris Dispendukcapil Kabupaten Ponorogo, Heru Purwanto di Ponorogo, Senin.

    Ia menyebut, jumlah itu terdiri atas  9.739 warga yang akan berusia 17 tahun pada 27 November 2024, serta 4.543 warga yang sudah berusia lebih dari 17 tahun, namun belum melakukan perekaman.

    “Kekurangan 7.952 itu per minggu kemarin, saat ini terus kami kebut agar biar segera tuntas,” katanya.

    Saat ini, lanjut Heru, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah agar kekurangan target perekaman tersebut bisa segera tuntas.

    Salah satunya yakni dengan menyebarkan undangan kepada yang bersangkutan.

    Namun, pihaknya tidak mengetahui secara pasti mengapa masih banyak yang belum melakukan perekaman.

    “Penyebabnya apa kurang tahu, kemungkinan yang bersangkutan sedang berada di luar kota atau kendala lain seperti sedang menempuh pendidikan di pesantren,” imbuhnya.

    Pihaknya menjelaskan jika Dispendukcapil telah mempermudah proses perekaman KTPE.

    Selain undangan yang telah disebar, layanan perekaman dapat dilakukan di tingkat kecamatan, baik di tempat sesuai domisili maupun di wilayah lain.

    Setelah proses perekaman selesai, warga hanya perlu mengambil fisik E-KTP di kantor Dispendukcapil.

    “Kami akan terus berupaya jemput bola untuk perekaman ini. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mensukseskan Pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten Ponorogo,” katanya. (sat)