Tag: #bupati gresik

  • Bupati Fandi Akhmad Yani Optimis Wujudkan Gresik Sentra Produksi Mangga Kualitas Ekspor

    Bupati Fandi Akhmad Yani Optimis Wujudkan Gresik Sentra Produksi Mangga Kualitas Ekspor

    Gresik, JP – Kunjungan Presiden Joko Widodo meresmikan Lumbung Pangan (food estate) di Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik akan membawa dampak positif bagi sektor agro. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, optimis Kabupaten Gresik akan mewujudkan harapan Presiden Jokowi yang menginginkan produksi mangga bisa memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor.

    Disebutkan, dengan dicanangkannya lumbung pangan komoditas mangga, Gresik akan memiliki 1.000 hektar kebun mangga. Jika rata-rata perpohon bisa menghasilkan 5 kuintal mangga unggulan, maka dalam satu hektar bisa ditanami 400 pohon dengan total perkiraan produksi mencapai 2.000 kuintal mangga.

    “Maka saya optimis jika 1.000 hektar areal kebun mangga bisa produksi semua dalam waktu 3-4 tahun mendatang, akan didapat 2 juta kuintal mangga. Tentunya ini lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik,” terang Bupati Gresik yang alumni Fakultas Ekonomi Unair Surabaya ini.

    Tidak hanya kebutuhan domestik saja, permintaan ekspor bakal bisa dijajaki oleh petani Gresik. Apalagi saat ini sudah ada Klinik Ekspor yang dikelola Kantor Bea Cukai Gresik. Klinik Ekspor ini akan membantu petani mangga di Gresik mengekspor komoditasnya sekaligus menemukan buyer atau pembelinya di luar negeri.

    “Kita selalu menyampaikan kepada pelaku UMKM agar jangan pernah takut, program kita dengan Bea Cukai berani ekspor terus kita gaungkan,” ungkap Bupati Yani.

    Selain itu, Bupati Yani juga menginsruksikan kepada seluruh OPD untuk memberikan pelayanan dan pendampingan UMKM mulai dari legalitas sampai ekspor.

    “Banyak pelaku UMKM kita masuk pasar ekspor tentu dengan dukungan bea cukai, memberikan suport. mudah-udahan kedepan kita ada koperasi modern,” tambah dia.

    Langkah nyata Pemkab Gresik ini sudah dirasakan oleh Nastain, petani mangga sekaligus eksportir asal Sidayu, Gresik. Mangga jenis Sultan milikny sudah menembus pasar Jepang, Cina, dan Singapura.

    Dalam ekspor perdana beberapa waktu lalu ada 20 ton mangga yang diekspor ke Singapura. Dirinya menyatakan, harga perkilogram mangga yang diekspor sangat tinggi, mulai 5 Dollar Singapura, atau setara Rp50 ribu. Kemudian, dipotong biaya pengiriman Rp 15 ribu per kilo.

    “Untuk pelepasan kali ini mengirim mangga 3 ton mangga ke sana, pasar Singapura sangat bagus. Tapi kami kirim sesuai permintaan saja,” ujarnya.

    Nastain mengaku bisa mengekspor mangga Sultan setelah dibantu Pemkab Gresik dan difasilitasi bea cukai dengan mengurus tata cara mangga ini bisa ekspor. “Dan Alhamdulillah, bisa ekspor sampai saat ini,” tambah dia.

    Selain pasar ekspor, produk mangga miliknya juga menyuplai sebagian besar pasar di Kalimantan. Bahkan, dia mengaku mengirimkan buah mangga dua hari sekali ke sana. Dia pun berterima kasih kepada pemerintah.

    Terpisah Direktur Utama PT Galasari Gunung Sejahtera, Didik Pribadi mengapresiasi langkah Pemkab Gresik hingga terbentuknya  food estate mangga akan membantu petani. Mulai dari menanam mangga yang baik, pembibitan, pemupukan dan paska panen.

    “Sehingga terintegrasi apa yang dimau di pasar,” ucap Didik.

    Nanti juga diajarkan satu pohon mangga bisa 3 sampai 4 vairetas. Sepanjang tahun bisa berbuah. Jika biasanya hanya 3 bulan di Gresik. Dengan adanya empat varietas nanti akan berbuah hingga 9 bulan. Jadi salam setahun terus panen mangga. Semakin besar luasan setiap bulan ada panen mangga.

    “Pasar-pasar memenuhi pasar domestik dan pasar internasional,” terangnya.

    Mangga Malaba thailand, mangga arumanis lokal, mangga garifta, mangga Nam Dok Mai varietas Thailand.

    “Kita sebagao offtaker para petani mengajarkam mangga itu bisa diterima pasar. Pasar yang menentukan. Kita memenuhi apa yang pasar butuhkan jenis mangganya, kualitasnya,” tutupnya. (eka)

     

  • Bupati Gresik Dukung Pemberdayaan Ekonomi Gending Gabut

    Bupati Gresik Dukung Pemberdayaan Ekonomi Gending Gabut

    Gresik, JP – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mendukung upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui inovasi rintisan Badan Usaha Milik Kelurahan (BUMKEL). Seperti yang dilakukan Kelurahan Gending Kecamatan Kebomas melalui Gending Gabut (Gabungan Usaha Terpadu) dan PKK Gending Gendis (Gerakan Digitalisasi).

    Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan Gabungan Usaha Terpadu (Gending Gabut) dan PKK Gending Gendis merupakan inovasi mudah-mudahan menjadi pilot project di seluruh kelurahan di Kabupaten Gresik.

    Gending Gabut yang meliputi bidang keberdayaan ekonomi, bidang lingkungan dan bidang digital, seni dan kreasi anak kemudian PKK Gending Gendis sebuah gerakan digitilasasi di era teknologi modern sudah menunjukkan sebuah pembangunan sesuai 9 prioritas tematik atau Nawa Karsa yang menjadi nafas pembangunan menuju Gresik baru,”tandasnya.

    Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah dalam sambutannya menyampaikan Kabupaten Gresik yang merupakan kota Industri namun masih tingginya angka pengangguran dan angka kemiskinan menjadi PR kita bersama salah satu nya sebuah inovasi yang saat ini yang dimiliki oleh Kelurahan Gending.

    “Ini merupakan upaya mengurangi angka pengangguran dan angka kemiskinan dengan memberdayakan masyarakat melalui Gabungan Usaha Terpadu (GABUT),”ungkap Bu Min.

    Menurut Bu Min sapaan akrab Wabup UMKM akan menjadi tulang punggung dalam peningkatan ekonomi di Indonesia khususnya di Kabupaten Gresik,”ucap Bu Min.

    Wabup mengapresiasi usaha yang sudah dilakukan oleh Kelurahan Gending yang sudah menciptakan sebuah inovasi _Gending Gabut_ dan PKK _Gending Gendis_ gerakan digitilasasi yang menjawab di era teknologi,”imbuhnya.

    “Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi oleh Kelurahan ataupun Desa lain yang ada di Kabupaten Gresik,”pungkasnya.

    Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani mengatakan PKK Gending Gendis merupakan satu-satunya cara penataan administrasi yang menggunakan teknologi digital,” jelasnya.

    Segala sesuatu program kerja harus mengacu pada data akan sangat memudahkan ketika ada program pemerintah yang membutuhkan peran PKK,” ujar Ning Nurul.

    “Dengan demikian dapat memetakan program apa saja yang diperlukan masyarakat, inovasi yang harus bisa ditiru oleh kelurahan dan desa yang lain di Kabupaten Gresik dalam digitalisasi data,”pungkasnya.

    Sementara Wakil Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim menambahkan angka pengangguran dan angka kemiskinan kita masih cukup tinggi inovasi ini merupakan solusi dalam mengurai permasalahan dengan kolaborasi yang harus kita jalankan bersama,”singkatnya.

    Pada kesempatan Lurah Gending Rian Permana mengatakan Gending Gabut saat ini memiliki 3 (tiga) bidang rintisan usaha diantaranya, Pertama Bidang Keberdayaan Ekonomi dengan Gending Gabut Coworking Space sebagai cafe dan ruang kolaborasi yang memanfaatkan pengolahan hasil kebun pemulihan.

    “Kebun pemulihan merupakan inovasi pemulihan penyintas KDRT melalui teknik berkebun _permaculture_ yang didampingi oleh Fatayat NU, Savy Amira, Grand Chalenge Canada dan Kelurahan Gending,”terangnya.

    Kedua Rian melanjutkan, Bidang Lingkungan dengan pengangkutan sampah domestik telah menandatangani kontrak dengan PT. Gunawangsa,”ujarnya.

    Ketiga Bidang Event, Digital, Seni dan Kreasi anak dengan membentuk Sendratari Wikus, Pelatihan seni tari dan kebudayaan terbuka untuk umum serta pengembangan _Non-Fungible Token_ (NFT) Kehidupan,”tambahnya.

    Kemudian PKK Gending Gendis (Gerakan Digitalisasi) merupakan inovasi yang di prakarsai oleh TP PKK Kelurahan Gending memanfaatkan fitur alih media pencatatan yang selama ini manual beralih ke digital,”imbuhnya.

    “Inovasi ini di inisiasi untuk mengurangi beban administratif, bentuk kepedulian terhadap lingkungan dengan menghapuskan pencatatan konvensional melalui kertas, mendorong literasi anggota PKK dan Dasawisma dalam pemanfaatan teknologi dan menggerakkan pencatatan secara faktual dan update yang dapat diakses oleh anggota darimana saja,”tandasnya. (sat)

  • Bupati Yani Usul Nama Masjid Moechtar Djamil di Perumahan Green Garden Gresik

    Bupati Yani Usul Nama Masjid Moechtar Djamil di Perumahan Green Garden Gresik

    Gresik, JP – Perundingan alot antara warga perumahan Green Garden Regency Kebomas dengan Pengembang PT Raya Nusantara Bumi Permai terkait pengadaan lahan masjid dan makam akhirnya menemukan titik temu. Dengan dimediasi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, warga dan pengembang menyepakati lahan masjid seluas 700 meter persegi. Jika sudah dibangun, Bupati Yani mengusulkan nama masjid yakni Moechat Djamil.

    Kesepakatan itu tertuang dalam berita acara penyerahan aset antara warga Perum Green Garden Regency Desa Dahanrejo, Kebomas dengan PT. Raya Bumi Nusantara Permai (RBNP), yang disaksikan Bupati Gresik dan Kepala BPN Gresik di Hotel Santika, Senin (15/8).

    Turut hadir pula Kepala BPN Asep Heri, Kepala Dinas Cipta Karya Ida Lailatussa’adah, Kepala Dinas Penanaman Modal A.M. Reza Pahlevi, Dirut PT. RBNP Yahya Wahono, Direktur PT. RBNP David Yurianto, Komisaris Utama PT. RBNP Bambang Setyobudi, Camat Kebomas M. Jusuf Anshori, Kades Dahanrejo Hasan, Ketua RT 6 RW 4 Green Garden Regency Ahmad Mujibur Rahman beserta beberapa warganya.

    Bambang Setyobudi selaku Komisaris PT. RBNP sampaikan bahwa sebenarnya sudah ada masjid yang telah dibangun, hanya saja kurang luas. Sehingga perlu untuk ditambah dan rencananya akan dijadikan seluas 700m².

    “Kami sudah bisa menyediakan harapan yang dikemukakan oleh warga dengan luas yang diharapkan yaitu kira-kira 700m²” ungkap Bambang.

    Berkaitan dengan itu, ia juga sampaikan akan mempersiapkan pancang, jalan, penerangan, dan lahan parkir. Kedepannya, bangunan masjid lama akan dijadikan balai warga, sehingga tetap dapat digunakan oleh warga Green Garden.

    Disisi lain Mujibur Rahman mewakili warga, merasa berterima kasih karena keinginan dari warga green garden sejak 12 tahun yang lalu telah dipenuhi.

    “Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah, bagi seluruh warga Green Garden, karena pada sore ini penantian kami selama hampir 12 tahun (terkabul)” katanya.

    Mewakili warga Green Garden, Mujibur ucapkan terimakasih pada seluruh pihak mulai dari Opd yang terkait hingga perwakilan dari PT. RBNP.

    Ia juga berterimakasih pada Bupati Gresik Gus Yani, yang telah beri dukungan secara maksimal sejak mendapat laporan dari warga.

    Sebagai rasa terima kasihnya, warga Perum Green Garden berikan Gus Yani kehormatan untuk menamai masjid yang akan dibangun di perumahan mereka.

    Tak lupa dalam kesempatan ini Gus Yani sampaikan kalau pemerintah hanya bertindak sebagai fasilitator untuk menengahi perselisihan yang terjadi. Faktor utama tetap ada pada warga dan perusahaan.

    “Peran masyarakat, peran investasi, peran investor punya peran masing-masing, saya tidak memihak siapapun, tetapi saya selaku kepala daerah hanya memberikan sebuah fasilitator yang mana tidak boleh ada perselisihan antar semua pihak” ujar Gus Yani.

    Gus Yani juga pastikan kalau pemerintah memang wajib dalam memberikan stabilitas pada warganya. Hal ini sejalan dengan Gresik yang sudah ditetapkan Presiden sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEE), sehingga pemerintah daerah diwajibkan dapat menstabilkan masyarakatnya untuk dapat ciptakan lingkungan aman tentram dan baik untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat.

    “Maka pemerintah daerah wajib hukumnya menjaga kestabilan, kondusifitas, pemerintah wajib memberikan harmonisasi kepada seluruh pihak baik itu pengusaha, investor, masyarakat, semuanya” ujar bupati millenial itu.

    Harapannya pembangunan masjid tersebut dapat cepat diselesaikan, sehingga bisa digunakan oleh warga sekitar dan umum. Ia juga berharap masjid ini dapat dinikmati semua kalangan.

    “Peran pak kades, pak camat, dan seluruh pihak bagaimana fasum fasos ini benar-benar bisa dinikmati semua kalangan” harapnya.

    “Suatu misal masjidnya ini dibangun ramah difabel, ramah anak, dan apapun” imbuh Gus Yani. (sat)

  • Bupati Gresik Imbau Warga Beli Hewan Kurban di Gresik Saja

    Bupati Gresik Imbau Warga Beli Hewan Kurban di Gresik Saja

    Gresik,JP Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengimbau warganya agar membeli hewan kurban saat idhul adha nanti dari wilayah Gresik sajq. Sebab, sebagai daerah wabah PMK, Kabupaten Gresik dilarang untuk memasukkan dan mengeluarkan ternak.

    “Untuk itu besar harapan Kami supaya masyarakat Kabupaten Gresik yang ingin berkurban dapat membeli hewan kurban dari para peternak yang ada di dalam Kabupaten Gresik,” pesan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.

    Dikatakan, rumah potong hewan kurban di Gresik juga terbatas untuk itu tidak memungkinkan pemotongan hewan disaat idul adha dilakukan jadi satu ditempat tersebut. Sehingga tugas DMI nanti mensosialisasikan kepada lembaga pendidikan, Masjid ataupun Mushola untuk menjaga kedisiplinan dan kebersihan dari proses hingga pelaksanaan untuk mengantisipasi penyebaran PMK.

    Menurut Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik, Ketersediaan daging di pasar berkurang dan mahal terkait adanya penyakit kuku dan mulut (PMK) pada hewan kurban ternak yang menjadi kekhawatiran di tengah masyarakat.

    “Kasus PMK harus dihentikan dan bisa berhenti jika pemberian vaksinasi sudah tersebar secara masif,” Tegasnya.

    Vaksin pertama ini Kabupaten Gresik mendapat alokasi sebanyak 30 botol atau sama dengan 3.000 dosis. Sementara vaksin PMK ini disuntikkan pada ternak sapi dalam kondisi sehat saja, baik sapi perah maupun sapi potong yang lama hidupnya atau tidak untuk segera dipotong atau dijual,” Terangnya.

    “Karena pelaksanaan vaksin adalah 3 kali. Vaksin ke 2 akan disuntikkan pada 4 minggu setelah vaksin pertama dan vaksin ke 3 atau bosternya pada 6 bulan berikutnya,” Sambungnya.

    Kendala kita di keterbatasan tim penyuntikan vaksinasi untuk itu kita menggandeng Ikatan Alumni (IKA) Universitas Airlangga agar segera bisa menambah SDM untuk ikut membantu memberikan Vaksinasi secara masif di Kabupaten Gresik,” Tuturnya.

    “Mohon kerjasama untuk mengoptimalkan pemanfaatan vaksin tersebut dan Semoga pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan lancar dan aman, sehingga kejadian Penyakit Mulut dan Kuku dapat semakin berkurang dan kita bisa menuju kembali menjadi Negara yang bebas PMK,” Harapnya.

    Selain itu, dalam rangka persiapan pelaksanaan hari raya Idul Adha di Tengah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, maka kiranya diperlukan upaya peningkatan kompetensi bagi juru sembelih hewan kurban, untuk itu Pemerintah Daerah mengucapkan terimakasih kepada DMI Cabang Gresik dan Juru Sembelih Halal DPD Gresik yang bersinergi dengan Dinas Pertanian,” Sambungnya.

    “Melalui Bimtek Juru Sembelih Halal yang akan dilaksanakan pada hari ini, serta diperlukan pula Panduan Ibadah Qurban Saat kondisi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sehingga pelaksanaan Ibadah Qurban ditengah kondisi wabah PMK saat ini dapat berjalan dengan lancar dan aman,” Imbuhnya.

    “Insya Allah dengan segenap upaya yang kita lakukan kita bisa melewati wabah ini dan bisa menjalani ibadah Qurban dengan Khidmah dan aman,” Tutup Bupati Gus Yani.

    Sementara Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Cabang Gresik Zainal Abidin, menyampaikan pelaksanaan Idul Adha Masjid menjadi RPH nya umat Islam Indonesia untuk itu kami siap melakukan kedisiplinan hingga kebersihan saat Idul Adha nanti,” Katanya.

    Selain itu, DMI juga melaksanakan kerjasama penelitian dan survei secara acak dari 240 masjid Alhamdulillah 84 persen masjid membeli hewan kurban dari daerah sendiri,” Ungkapnya.

    “Terima kasih kepada Bupati Gresik yang sudah mensinergikan kami dengan organisasi atau lembaga maupun yayasan yang tak lain tujuannya untuk kemaslahatan masyarakat Kabupaten Gresik,” Tandasnya.

    Pada kesempatan, Prof. dr. Suprapto Ma’at dari Pusat Veternasi Farma (Pusvetma) memberikan paparan terkait bagaimana cara meningkatkan imunitas pada hewan kurban ternak yang sehat ataupun terpapar PMK serta pemutaran video pendek cara membuat ramuan untuk hewan ternak dari bahan alami Daun Meniran.

    Acara dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) Juru Sembelih Halal (Juleha) dan Panduan Ibadah Qurban Saat Kondisi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). (sat)

  • Mualaf asal Thailand Dapat Hadiah Quran dari Bupati Gresik

    Mualaf asal Thailand Dapat Hadiah Quran dari Bupati Gresik

    Gresik,JP – Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani memberi hadiah Al Quran kepada seotang mualaf asal Thailand. Hadiah diberikan usai Justin Lerschai Thamtong mengucap kalkmat syahadat dan memeluk agama Islam.

    Justin masuk Islam karena alan menikahi  salah seorang wanita asal Gresik, Jawa Timur. Prosesi persyahadatan seorang warga negara Tahiland itu dilakukan di Masjid Agung dan dibimbing oleh KH. A. Fathoni Abdussyukur, salah satu pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik.

    Bupati Gresik  usai menjadi saksi prosesi mualaf berpesan kepada yang baru memeluk islam supaya benar-benar teguh dan ikhlas dalam keyakinan yang baru yaitu islam hingga sampai akhir hayat.

    Ia mengatakan, dalam islam tentunya sudah diwajibkan untuk menunaikan shalat. Oleh karena itu sudah menjadi tanggung jawab secara bersama sama mengajarkan ajaran agama sampai beliau mendalaminya.

    “Sepatutnya telah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk membimbing dan mengajarkan saudara kita yang sudah menjadi muallaf ini hingga memahami tata cara beribadah sesuai syariat islam dan mengetahui apa saja yang dilarang dalam ajaran agama islam,” ujarnya.

    Menurutnya, Al-Quran yang diberikan kepada Justin tersebut mudah-mudahan dapat berguna sebagai panduan dan tuntunan dalam memeluk islam. “Sengaja saya hadiahkan sebuah kitab suci Al-Quran ini supaya menjadi tuntunan saudara kita (Justin) dalam memeluk agama Islam. Semoga menjadikan manfaat baginya,” pungkas Gus Yani. (indra)

  • Menteri ATR dan Gubernur Jatim Serahkan Sertifikasi Aset Pemda di Jawa Timur

    Menteri ATR dan Gubernur Jatim Serahkan Sertifikasi Aset Pemda di Jawa Timur

    Surabaya, JP – Menteri ATR/BPN yang baru dilantik, Hadi Tjahjanto didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa menyerahkan sertifikat aset pemerintah daerah di Jawa Timur.

    Penyerahan itu disampaikan bersamaan dengan kegiatan Rapat Koordinasi Penguatan Sinergitas Pemerintah Provinsi dan Daerah serta Seluruh Stakeholder melalui Forum Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) dan Pola Trijuang Menuju Jawa Timur Lengkap untuk Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat.

    Kegiatan yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ini dihelat dengan penuh antusias di Hotel Vasa Kota Surabaya, Jumat (1/7). Hadir dalam acara ini Pangdam dan Kapolda Jatim. Serta diikuti pula oleh seluruh Dandim, Kapolres, kepala kantor pertanahan di wilayah Jatim.

    Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mengatakan momen hari ini merupakan momen untuk menabuh genderang pelaksanaan PTSL untuk dilaksanakan bersama-sama dengan pola Trijuang.

    Disamping itu, Ia mengajak masyarakat untuk mendaftarkan sertifikat tanahnya ke kantor BPN terdekat di wilayahnya. Lebih lanjut, diinstruksikan bahwa kantor BPN akan memberikan pelayanan khusus pendaftaran sertifikat tanah dengan membuka loket mandiri.

    “Mereka akan dilayani dengan istimewa, hari Sabtu dan Minggu kita buka bagi masyatakat, karena kami akan membuka loket-loket secara mandiri untuk mendaftarkan tanahnya sebagai hak milik,” ujarnya.

    Menurutnya, dengan tercapainya Kota/Kabupaten lengkap maka akan meminimalisir adanya mafia tanah yang tentunya merugikan masyarakat.

     

    Dalam kegiatan ini, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menerima 212 sertifikat aset atas nama Pemerintah Kabupaten Gresik yang kali ini diberikan langsung oleh Menteri ATR/BPN yang baru dilantik, Hadi Tjahjanto didampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

    Bupati Yani juga mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur, H Jonahar M. Disampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Gresik yang dinahkodai Bupati Yani patut menjadi contoh dalam program P3D dalam rangka mewujudkan Kota/Kabupaten lengkap.

    “Program P3D ini merupakan satu-satunya ada di Jawa Timur. Dimana idealnya satu petugas bisa ada di satu desa. Sebagai contoh dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Gresik yang telah bersurat kepada kami untuk mewujudkan program P3D untuk tiap desa yang ada di Kabupaten Gresik,” ujarnya. (eka)

  • Pemkab Gresik Godok Pedoman Pemotongan Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK

    Pemkab Gresik Godok Pedoman Pemotongan Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK

    Gresik, JP – Pemerintah Kabupaten Gresik sedang merumuskan pedoman pemotongan hewan kurban di saat wabah PMK mengganas. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, meminta masukan dari Forkopimda serta MUI dan lembaga keagamaan untuk menyusun pedoman itu dalam rakor bersama anggota Forkopimda, Kamis (30/6).

    “Ini perlu kita musyawarahkan bagaimana pelaksanaan pemotongan hewan kurban yang ada di kabupaten Gresik” kata Bupati Gresik.

    Bupati Gresik berharap masyarakat Gresik membeli hewan kurban di dalam daerah sehingga bisa membantu dan mengurangi dampak yang diperoleh para peternak.

    Rakor yang juga dihadiri oleh perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Gresik, PCNU Gresik, Muhammadiyah Gresik, serta LDII Gresik tersebut, sampaikan saran dan masukan terkait pedoman penanganan PMK saat hari raya Idul Adha.

    Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir menilai penanganan PMK di Gresik sudah bagus dengan memberikan vaksinasi dan sebagainya kepada hewan ternak. Dia menyetujui menjelang hari raya diberikan surat edaran yang nantinya disebarkan ke seluruh tempat ibadah di Gresik sehingga kebersihan tempat pemotongan dapat terkontrol dan mengurangi penyebaran PMK.

    “Pak Bupati membuat surat edaran keseluruh masjid-masjid di Gresik untuk menjaga sterilisasi lokasi yang akan dijadikan tempat persembelihan” ungkapnya.

    Hal senada disampaikan Nur Saidah Wakil Ketua DPRD Gresik. Menurutnya ada kekhawatiran dari sudut pandang masyarakat sekitar tentang PMK. Sehingga diharapkan nantinya akan ada solusi agar masyarakat tidak parno dengan hewan kurban yang disembelih.

    “Jadi itu yang kemudian kita sambungkan dengan OPD terkait untuk memberikan informasi seluas-luasnya, untuk disampaikan ke panitia kurban atau kepala desa, jadi supaya tidak ada ketakutan berlebihan” Katanya.

    Sedangkan dari Polres Gresik, Kejaksaan Negeri Gresik, dan Pengadilan Negeri Gresik Kompak mendukung segala macam kebijakan yang akan dikeluarkan pada hari raya kurban tersebut, dengan catatatn harus berkoordinasi dengan lembaga-lembaga yang lain seperti Dinas Pertanian, Depag, MUI dan sebagainya. Hal ini dilakukan agar seluruh keputusan yang dikeluarkan memiliki landasan hukum dan alasan kuat, yang pada akhirnya dapat menjadi pedoman tidak hanya pemerintah Kabupaten Gresik tapi juga masyarakatnya.

    Dari Departemen Agama Nasichun Amin sampaikan juga tentang kebijakan pemotongan hewan kurban yang akan dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), yang mana boleh untuk dilakukan diluar RPH sesuai dengan fatwa yang berlaku.

    “Terkait dengan keterbatasan RPH, maka boleh dilakukan dliuar RPH. Dengan ketentuan-ketentuan yang sesuai dengan peraturan” ucapnya. (eka)

     

  • Bupati dan Ketua Jatim Dorong Pembentukan Korporasi Petani

    Bupati dan Ketua Jatim Dorong Pembentukan Korporasi Petani

    Gresik, JP – Pengurus Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Gresik Periode 2022-2027 resmi dilantik, kemarin. Diketuai Hamzah Takim, pelantikan dilakukan langsung Ketua KTNA Jatim Sumrambah.

    Dalam sambutannya, pria yang menjabat Wakil Bupati (Wabup) Jombang ini mendorong agar KTNA Gresik membentuk korporasi petani. Ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Gresik.

    “Nanti saya akan turun mendampingi proses ini. Saya berharap petani di Gresik bisa sejahtera,” ujar Sumrambah.

    Menurut dia, selama ini petani tidak sejahtera karena lahan yang digarap tidak sampai satu hektar. Dengan adanya korporasi, nanti petani bisa membangun jejaring dan penggunaan teknologi pertanian modern.

    “Saya minta pengurus KTNA baru yang rata-rata masih anak muda bisa semangat berjuang untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.

    Selain dihadiri Ketua KTNA Jatim Sumrambah, Penyuluh dan Gapoktan se Kabupaten, pelantikan KTNA Gresik juga dihadiri langsung Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Orang nomor satu di Gresik ini memberikan apresiasi atas pelantikan pengurus baru. Pihaknya siap bersinergi dengan KTNA untuk mensukseskan program yang akan dilakukan.

    “Yang penting harus terus bersinergi untuk mensukseskan pembangunan daerah. Utamanya sektor pertanian,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua KTNA Gresik terpilih Hamzah Takim mengatakan pada kepengurusan kali ini pihaknya sengaja menggaet para pemuda. Diharapkan mereka punya banyak inovasi. Terutama penggunaan teknologi modern.

    “Ada salah satu pengurus yang usianya masih 20 tahunan tapi sudah sukses. Saya berharap bisa menularkan kepada petani yang ada di Gresik,” terangnya.

    Terkait dengan pembentukan korporasi, pihaknya bakal segera berdiskusi dengan pengurus baru. Mulai pembangunan jejaring hingga penyediaan modal bagi petani. “Saya akan berupaya membangun kerjasama dengan perusahaan di Gresik dan perbankan. Selain itu saya juga terus berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk meningkatkan inovasi pertanian modern,” ujarnya.

    Ia menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemkab Gresik. Sehingga, tujuan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan petani bisa tercapai. “Pasti sinergi akan dilakukan. Sehingga program yang digelar bisa selaras,” imbuhnya. (eka)

  • Bupati Gresik Ajak ASN Dan Masyarakat Ikut Program Pengungkapan Sukarela (PPS)

    Bupati Gresik Ajak ASN Dan Masyarakat Ikut Program Pengungkapan Sukarela (PPS)

    Gresik, JP – Bupati Gresik mengajak jajarannya para ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik untuk menyukseskan sekaligus mengikuti Program Pengungkapan Sukarela (PPS). Program   yang digelar Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan ini dinilai banyak memberikan manfaat kepada negara.

    Saat menerima rombongan pejabat DJP Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Gresik dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Gresik, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani  Yani menegaskan pihaknya mendukung penuh PPS di Kabupaten Gresik serta mengajak masyarakat kota santri ikut melaporkan hartanya dalam Program Pengungkapan Sukarela(PPS) dan berperan dalam pembangunan negara.

    “Pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung program PPS yang saat ini tengah bergulir. Saya akan meminta para ASN bahkan khususnya pejabat dilingkungan Pemkab Gresik untuk memberikan contoh pada masyarakat dalam membayar pajak dan berkontribusi langsung dalam pembangunan bangsa,” kata Gus Yani (sapaan akrabnya).

    Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gresik, Priyo Hernowo mengaku senang Pemkab Gresik bisa memberikan dukungan serta bersinergi dalam PPS. Sesuai ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) program PPS diberlakukan mulai (01/01) sampai (30/06) mendatang.

    Lewat program ini Pemerintah ingin memberikan kesempatan bagi Wajib Pajak untuk melaporkan atau mengungkapkan kewajiban perpajakannya yang belum dipenuhi secara sukarela.

    “Kurang dari satu minggu lagi PPS akan segera berakhir kami berharap kesempatan ini segera di manfaatkan oleh seluruh masyarakat, khususnya Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan karena keuntungan yang didapat,” kata Priyo. (eka)