Tag: #BankRakyatIndonesia

  • THR Cair, BRI Bagi-bagi Dividen Senilai Rp51,73 Triliun

    THR Cair, BRI Bagi-bagi Dividen Senilai Rp51,73 Triliun

    JATIMPEDIA, Jakarta –  Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) pada Senin menyetujui pembagian dividen sebesar Rp51,73 triliun, meningkat dibandingkan dengan dividen yang dibayarkan pada tahun 2024 sebesar Rp48,10 triliun.

    Sebelumnya pada 15 Januari 2025, BRI telah membagikan dividen interim sebesar Rp20,33 triliun atau Rp135 per lembar saham. Dengan demikian, sisa dividen yang akan dibayarkan adalah sebesar-besarnya Rp31,40 triliun.

    Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa perhitungan pembayaran dividen telah mempertimbangkan berbagai aspek.

    “Salah satunya adalah struktur modal perseroan yang kuat dan likuiditas yang cukup untuk ekspansi bisnis dan mitigasi risiko pengelolaan bank, termasuk CAR Perseroan yang diproyeksikan terjaga di atas 19 persen dalam jangka panjang,” jelas Hendy.

    Dari total nilai dividen tunai tersebut, BRI menyetorkan dividen kepada negara Rp27,68 triliun (termasuk dividen interim yang telah dibagikan pada 15 Januari 2025 sebesar Rp10,88 triliun).

    Sedangkan sisanya dibayarkan secara proporsional kepada setiap Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal pencatatan (recording date).

    Adapun BRI mencatat laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp60,15 triliun untuk tahun buku 2024.

    Selain pembagian dividen, RUPST BRI 2025 juga menyetujui rencana BRI untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham dengan jumlah sebesar-besarnya Rp3 triliun.

    Buyback dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lama 12 (dua belas) bulan setelah tanggal RUPST.

    Langkah buyback ini diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan mendukung program kepemilikan saham bagi karyawan.

    RUPST BRI juga menyepakati agenda penting lainnya, yakni perombakan susunan komisaris dan direksi. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pengangkatan Hery Gunardi sebagai direktur utama yang baru, menggantikan Sunarso yang sebelumnya mengisi posisi tersebut.

    Sebelumnya, Hery menduduki jabatan sebagai Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Penetapan Hery sebagai Dirut BSI dilakukan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada RUPSLB pada 15 Desember 2020 dan efektif menjabat pada 1 Februari 2021.(cin)

  • RUPST, Bos BSI Gantikan Sunarso Jadi Dirut Bank BRI

    RUPST, Bos BSI Gantikan Sunarso Jadi Dirut Bank BRI

    JATIMPEDIA, Jakarta – Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi mendapat kepercayaan memimpin Bank Rakyat Indonesia (BRI). Penunjukan Hery Gunardi sebagai Bos BRI menggantikan Sunarso ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) pada Senin.

    Sebelumnya, Hery menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sejak RUPSLB BSI pada 15 Desember 2020 dan efektif menjabat pada 1 Februari 2021.

    Melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin, Hery mengatakan bahwa dirinya siap mengemban amanah baru dengan sebaik-baiknya.

    Menurutnya, memimpin BSI maupun BRI memiliki kesamaan substansi yakni sama-sama membangun perekonomian bangsa dari segi industri perbankan, namun dengan sektor berbeda di mana BSI bergerak di sektor perbankan syariah sedangkan BRI lebih fokus pada segmen UMKM.

    “Saya bersyukur bisa menjadi bagian dalam pembangunan ekonomi nasional khususnya di industri perbankan melalui berbagai pengalaman saya selama ini. Amanah ini akan saya emban dan jalankan dengan sebaik-baiknya,” kata Hery.

    Ia berharap, ke depan BRI terus tumbuh dan memberikan nilai ekonomi maupun sosial yang seimbang sebagai BUMN melalui kebermanfaatan dan kontribusi yang berkelanjutan bagi perekonomian Indonesia.

    Hery tercatat memiliki rekam jejak yang panjang dengan reputasi mumpuni di industri perbankan Tanah Air. Pria kelahiran Bengkulu ini memulai karir sebagai bankir di Bank Bapindo pada 1991.

    Pada kurun waktu 1998-1999, Hery menjadi anggota Tim Merger yang membidani lahirnya Bank Mandiri. Kala itu, saat krisis ekonomi melanda, pemerintah menggabungkan empat bank yaitu Bank Bapindo, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, dan Bank Exim menjadi bank baru, yaitu Bank Mandiri.

    Hery juga sosok yang menangani pendirian PT AXA Mandiri Finansial Services (AMFS), perusahaan asuransi joint venture antara Bank Mandiri dan AXA Group Perancis (2002-2003).

    Lalu pada 2006, Hery dipercaya untuk menangani segmen wealth management Bank Mandiri dan karirnya terus menanjak sebagai Direktur hingga menjadi Plt Direktur Utama Bank Mandiri pada September-Oktober 2020.

    Sejumlah posisi top management mulai dari Direktur Mikro dan Ritel, Direktur Konsumer, Direktur Distributions, Direktur Small Business & Network, hingga Direktur Consumer & Retail Transaction pernah diemban Hery saat di Bank Mandiri.

    Sejumlah pencapaian ditorehkan Hery, misalnya ketika dirinya menjadi Direktur Mikro dan Retail Banking pada April 2013-Januari 2015, Hery membawa Bank Mandiri mampu menyalurkan total kredit mikro mencapai Rp35 triliun, berhasil menjalankan branch business process re-engineering dan mentransformasi unit bisnis mikro & retail banking Bank Mandiri.

    Atas inovasi yang dikawal olehnya pada 2014 Bank Mandiri dinobatkan sebagai Best Domestik Retail Bank of The Year Indonesia berdasarkan The Asian Banking & Finance.

    Ketika mengemban jabatan sebagai Direktur Bisnis Kecil & Jaringan Bank Mandiri (Maret 2018-Mei 2019), Hery memacu penyaluran kredit retail dengan total portofolio Rp214 triliun, termasuk kredit untuk segmen mikro, serta segmen kecil & menengah (SME).

    Hery juga membawa Bank Mandiri sukses merengkuh berbagai penghargaan bergengsi, termasuk penghargaan Best Service Excellence dari Marketing Research Indonesia selama 10 tahun berturut-turut sejak 2007 – 2017. Juga membawa Bank Mandiri masuk dalam top 11 dari 500 perusahaan terbaik dunia dari sisi lingkungan kerja atau World Best Employer pada 2018.

    Kemudian melalui segudang pengalaman tersebut, Hery dipercaya membidani lahirnya BSI dengan proses merger 3 bank syariah anak usaha bank BUMN yaitu PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.

    Hery pun ditunjuk sebagai Direktur Utama pertama di bank syariah terbesar di Indonesia. Penetapan itu dilakukan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada RUPSLB tanggal 15 Desember 2020 dan efektif menjabat pada 1 Februari 2021.

    “Pengalaman dalam perjalanan karir saya menjadi modal penting untuk melangkah ke depan bersama BRI, dengan melanjutkan pencapaian oleh pemimpin-pemimpin BRI sebelumnya termasuk Pak Sunarso dalam melakukan transformasi culture dan digital. Saya sebagai pemimpin memiliki kewajiban mendorong seluruh Insan BRILian menjadi talenta terbaik di bidangnya dengan kepercayaan dan daya saing tinggi agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia,” kata Hery. (cin)

  • BRI Gresik Dorong Semangat Berinfak dan Bersedekah saat Ramadan Lewat Kemudahan Akses QRIS

    BRI Gresik Dorong Semangat Berinfak dan Bersedekah saat Ramadan Lewat Kemudahan Akses QRIS

    JATIMPEDIA, Gresik  – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Gresik terus mendorong semangat berinfak dan bersedekah masyarakat dengan mempermudah akses donasi digital melalui QRIS.

    Upaya ini disampaikan langsung oleh Consumer Business Manager BRI Gresik, Syamsudin Nanang dalam kegiatan sosialisasi yang digelar di Kantor Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Gresik, yang berlokasi di Masjid Agung Gresik.

    Dalam kesempatan tersebut, Syamsudin menyampaikan bahwa penggunaan QRIS BRI sebagai sarana berinfak dan bersedekah merupakan langkah nyata mendukung digitalisasi sistem keuangan syariah, sekaligus menjawab kebutuhan umat akan kemudahan dan transparansi dalam beramal.

    “Melalui QRIS, jamaah bisa langsung menyalurkan infak dan sedekah secara digital, tanpa perlu membawa uang tunai. Ini adalah solusi modern yang mempermudah sekaligus menumbuhkan semangat berbagi,” kata Nanang.

    Dikatakan, sebagai bagian dari program ini, BRI Gresik menargetkan pemasangan QRIS di 50 masjid yang tersebar di wilayah Kabupaten Gresik. Hingga saat ini, sebanyak 15 masjid telah terpasang QRIS dan mulai aktif menggunakannya untuk pengumpulan dana infak dan sedekah.

    Ditempatsama, Ketua DMI Kabupaten Gresik, Zainal Abidin, menyambut baik inisiatif BRI tersebut. Ia menyampaikan bahwa kolaborasi ini akan sangat membantu pengurus masjid dalam mengelola dana secara lebih efisien dan aman.

    “Kami mendukung penuh program ini. Selain mempermudah jamaah dalam berinfak, sistem QRIS juga menciptakan transparansi dalam pengelolaan dana masjid,” tutur Zainal.

    Dengan sinergi antara BRI Gresik dan DMI Gresik ini, diharapkan semakin banyak masjid yang memanfaatkan teknologi QRIS untuk memperkuat peran sosial dan spiritual mereka di tengah masyarakat. (eka)

  • Total Transaksi QLola BRI Tembus Rp8.400 Triliun Sejak Dilaunching

    Total Transaksi QLola BRI Tembus Rp8.400 Triliun Sejak Dilaunching

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat peningkatan volume transaksi cash management melalui QLola by BRI sebesar 15,9 persen year on year (yoy) dengan total transaksi mencapai Rp8.400 triliun sejak platform diluncurkan pada Desember 2022.

    Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto mengatakan perseroan menargetkan QLola by BRI sebagai top of mind dalam perbankan digital.

    Strategi ini diperkuat melalui pemasaran yang agresif, perluasan ekosistem digital, serta penguatan kehadiran di pasar.

    “Kami berkomitmen menjadikan QLola by BRI sebagai platform perbankan digital yang unggul dengan inovasi berkelanjutan,” kata Agus melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

    Sepanjang 2024, transaksi nasabah melalui QLola Cash yang tersedia dalam QLola by BRI tercatat meningkat dengan volume cash management tumbuh 19,13 persen yoy. Sementara fee-based income dari layanan tersebut meningkat 3,80 persen.

    Hingga akhir 2024, pengguna baru QLola by BRI mencapai lebih dari 190.000 pengguna yang berasal dari berbagai sektor, termasuk sektor agrikultur, pertambangan (mining), fast-moving consumer goods (FMCG), telekomunikasi, serta sektor digital seperti e-commerce dan fintech.

    Melalui transparansi, efisiensi, dan pengalaman pengguna yang seamless, Agus mengatakan bahwa BRI menghadirkan solusi menyeluruh bagi korporasi, institusi, serta pengusaha medium dan small dalam mengelola transaksi dan operasional keuangan.

    QLola by BRI menawarkan berbagai manfaat bagi nasabah korporasi seperti layanan cash managementtrade finance, dan supply chain management yang membantu meningkatkan efisiensi transaksi keuangan dalam satu sistem yang saling terhubung.

    Menurut perseroan, platform ini juga mendukung penghematan biaya operasional melalui Open API Services yang memungkinkan integrasi langsung dengan sistem internal perusahaan. Dengan demikian, nasabah dapat mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga sekaligus meningkatkan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan.

    Selain itu, terdapat fitur real-time reporting yang memudahkan perusahaan dalam memantau status transaksi dan portofolio secara langsung sehingga mengurangi ketergantungan pada laporan manual.

    Sejalan dengan strategi digitalisasi, BRI menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan ekspansi global dengan menambah layanan lintas mata uang dan lintas negara untuk memenuhi kebutuhan nasabah internasional.

    Selain itu, menurut perseroan, optimalisasi user experience (UX) juga dilakukan dengan menghadirkan antarmuka yang lebih intuitif guna mempermudah navigasi pengguna.

    Agus mengatakan, ke depan BRI akan terus berupaya menjaga relevansi dengan kebutuhan nasabah.

    Menurutnya, pengembangan fitur baru, seperti simulasi pembiayaan berbasis analitik data dan pelaporan risiko yang lebih komprehensif, akan semakin memperkuat layanan QLola.

    Pada saat yang sama, imbuh Agus, BRI juga mengedepankan penguatan keamanan digital melalui teknologi enkripsi terbaru guna melindungi data nasabah.(cin)

     

  • BRI Raih 5  Penghargaan dari RBI Asia Trailblazer Awards 2025

    BRI Raih 5 Penghargaan dari RBI Asia Trailblazer Awards 2025

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memboyong lima penghargaan global dalam ajang Retail Banker International (RBI) Asia Trailblazer Awards 2025 yang diselenggarakan di Singapura, Kamis (13/3/2025).

    Kelima penghargaan yang berhasil diraih BRI dalam ajang ini adalah Best Retail Bank Indonesia, SME Bank of The Year, Best CSR Initiative, Excellence in Employee Engagement, dan Best Current Account Offering.

    Direktur Utama BRI Sunarso melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat, mengatakan pencapaian ini menjadi bukti bahwa pihaknya  mampu mencatatkan fundamental kinerja positif secara berkelanjutan, meskipun dalam kondisi yang tidak mudah.

    “Kepercayaan dan apresiasi ini akan semakin memotivasi kami untuk terus bertransformasi, memberikan layanan terbaik bagi nasabah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM dan inisiatif sosial yang berdampak luas,” kata Sunarso.

     

    Dinobatkan sebagai Best Retail Bank Indonesia, perseroan menyampaikan bahwa BRI terus menghadirkan layanan perbankan berbasis digital yang semakin inklusif dan mudah diakses oleh masyarakat.

    Sementara penghargaan SME Bank of The Year, catat perseroan, menegaskan peran BRI sebagai pemimpin dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui berbagai skema pembiayaan, pelatihan, serta pendampingan usaha.

    Hingga akhir Desember 2024 tercatat penyaluran kredit BRI sebesar Rp1.354,64 triliun atau tumbuh 6,97 persen secara year on year (yoy) dengan seluruh segmen pinjaman tercatat tumbuh positif.

    Penyaluran kredit BRI didominasi untuk segmen UMKM dengan porsi mencapai 81,97 persen dibandingkan dengan total kredit BRI, atau dengan nominal sebesar Rp1.110,37 triliun.

    Di sisi lain, menurut perseroan, penghargaan Best CSR Initiative menunjukkan komitmen BRI dalam menciptakan dampak sosial positif bagi masyarakat melalui berbagai program keberlanjutan.

     

    Penghargaan Excellence in Employee Engagement juga menjadi bukti bahwa BRI tidak hanya fokus pada pelayanan kepada nasabah, tetapi juga terus membangun budaya kerja yang kuat dan inklusif bagi seluruh pekerjanya.

    Sedangkan, penghargaan Best Current Account Offering menegaskan bahwa produk BRI, khususnya di segmen rekening giro, memberikan nilai tambah dan kemudahan bagi nasabah dalam mengelola transaksi bisnis mereka.

    “BRI semakin menegaskan eksistensinya sebagai bank yang tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga diakui di tingkat internasional sebagai bank dengan kinerja berkelanjutan serta berdampak ekonomi dan sosial bagi seluruh stakeholders,” kata Sunarso.

    RBI Asia Trailblazer Awards merupakan ajang penghargaan internasional yang diselenggarakan oleh MEED, sebuah manajemen media brand terkemuka, bersama dengan Global Data yang merupakan perusahaan analisis dan konsultasi data yang ternama.

     

    Penghargaan ini diselenggarakan setiap tahun sebagai bentuk pengakuan terhadap perusahaan-perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan melalui inovasi produk dan proyek visioner yang turut membentuk masa depan industri perbankan di kawasan Asia.

    Penghargaan RBI Asia Trailblazer Awards menjangkau beberapa negara di Asia termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, India, Hong Kong, Taiwan, dan lainnya. (cin)

  • Layani Penukaran Uang, BRI Siapkan Uang Tunai RP 32,8 Triliun

    Layani Penukaran Uang, BRI Siapkan Uang Tunai RP 32,8 Triliun

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp32,8 triliun untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan transaksi tunai masyarakat selama momen Hari Raya Idul Fitri.

    SEVP Operations BRI Nyoman Sugiri Yasa menyampaikan, penyediaan uang tunai ini merupakan langkah strategis BRI dalam menjaga kelancaran aktivitas ekonomi dan memastikan layanan perbankan tetap optimal selama periode libur Lebaran.

    “Setiap tahun, momen Lebaran selalu diiringi dengan permintaan uang tunai di masyarakat. Oleh karena itu, BRI memastikan ketersediaan likuiditas yang memadai, khususnya di jaringan kantor cabang dan mesin ATM yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Nyoman dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.

    Jumlah uang yang disiapkan oleh BRI tahun ini tercatat turun sebesar 6,12 persen dari realisasi tahun lalu. Nyoman mengatakan, proyeksi kas yang disediakan BRI lebih rendah dibandingkan dengan realisasi tahun lalu dikarenakan turunnya transaksi tarik tunai sebesar 15 persen secara year on year (yoy) serta masyarakat yang semakin terbiasa bertransaksi secara cashless.

    Pada sisi yang lain, transaksi digital di BRI tercatat terus meningkat yang tercermin pada jumlah transaksi super apps BRImo naik 40,54 persen yoy, transaksi QRIS BRI tumbuh 186 persen yoy serta transaksi EDC merchant BRI naik 177 persen yoy.

    Selain menyiapkan dana tunai, BRI juga memastikan layanan digital banking seperti BRImo tetap optimal agar nasabah dapat melakukan transaksi non-tunai dengan mudah dan aman. Keandalan mesin ATM dan CRM juga terus dipastikan oleh BRI.

    Hingga akhir Desember 2024, jumlah mesin ATM dan CRM BRI mencapai 19.670 unit di seluruh Indonesia. Pada periode yang sama, BRI tercatat memiliki lebih dari 796 ribu jaringan e-channel yang terdiri dari 776 ribu EDC, 10 ribu mesin ATM, dan 9 ribu mesin CRM.

    BRI juga mengoperasikan sejumlah kantor layanan secara terbatas di titik-titik strategis selama libur Lebaran. Hal ini dilakukan guna mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang tetap memerlukan layanan perbankan konvensional.

    Di samping itu, BRI mengoptimalkan lebih dari 1 juta Agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai perpanjangan layanan perbankan.

    Agen BRILink diharapkan mampu memfasilitasi transaksi keuangan masyarakat di desa-desa dan daerah yang jauh dari kantor cabang BRI, sehingga kebutuhan uang tunai masyarakat tetap terpenuhi.

    Dengan langkah-langkah tersebut, BRI menegaskan komitmennya untuk selalu hadir melayani kebutuhan masyarakat di setiap momentum penting, termasuk di momen Lebaran yang sarat aktivitas ekonomi, tradisi mudik, hingga kebutuhan transaksi keluarga.

    “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati momen Lebaran dengan nyaman, tanpa khawatir akan keterbatasan akses terhadap layanan perbankan. Baik melalui jaringan kantor, ATM, BRImo, maupun Agen BRILink, BRI siap melayani Indonesia,” tutup Nyoman. (cin)

  • Hingga Februari 2025, BRI Telah Salurkan KUR Rp 27,72 Triliun

    Hingga Februari 2025, BRI Telah Salurkan KUR Rp 27,72 Triliun

    JATIMPEDIA, Jakarta  – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp27,72 triliun sepanjang dua bulan pada awal tahun 2025, yakni periode Januari hingga Februari.

    Jumlah tersebut setara dengan 15,84 persen dari total alokasi tahunan yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp175 triliun. Pada periode ini, sebanyak 649,6 ribu debitur pengusaha UMKM telah menerima manfaat dari penyaluran KUR.

    Direktur Bisnis Mikro BRI Supari dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu, menegaskan komitmen BRI dalam memperkuat ekosistem pembiayaan UMKM agar semakin berdaya saing dan mampu berkembang secara berkelanjutan.

    “Kami percaya bahwa dengan semakin luasnya akses pembiayaan melalui KUR, semakin banyak pelaku usaha yang dapat bertumbuh, berkembang, dan berkontribusi lebih besar dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional,” kata Supari.

     

    BRI juga memastikan KUR tersalurkan ke sektor-sektor strategis yang berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini, catat perseroan, tercermin dalam distribusi penyaluran KUR di mana lebih dari separuh atau sekitar 55,88 persen dialokasikan ke sektor produksi.

    Sektor ekonomi dengan penyaluran terbesar yakni sektor pertanian, dengan total penyaluran KUR mencapai Rp11,57 triliun.Menurut perseroan, besarnya penyaluran ini selaras dengan upaya pemerintah dalam mendukung program ketahanan pangan Indonesia.

    Adapun penyaluran KUR BRI secara akumulasi sejak 2015 hingga Februari 2025 telah mencapai Rp1.285 triliun dengan total penerima lebih dari 43,33 juta debitur.

    Capaian ini, menurut perseroan, menunjukkan komitmen BRI dalam memberdayakan UMKM agar semakin berkembang dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Indonesia.

    Supari juga menyampaikan bahwa BRI akan terus menjalankan strategi yang telah diterapkan untuk mendorong penyaluran KUR, salah satunya revitalisasi tenaga pemasar mikro sebagai financial advisor yang menguasai ekosistem di suatu wilayah.

     

    Strategi ini menjadi tulang punggung dalam pelaksanaan berbagai program pemberdayaan BRI seperti Desa BRILiaN, Klasterku Hidupku, Figur Inspiratif Lokal (FIL), dan LinkUMKM, sebuah platform pemberdayaan berbasis digital.

    “Melalui berbagai program pemberdayaan tersebut, BRI berupaya menghadirkan one-stop solution bagi pelaku usaha mikro, tidak hanya dalam aspek keuangan, tetapi juga non-keuangan, sesuai dengan kebutuhan mereka,” kata Supari. (cin)

  • 80 Persen Desa Sudah Terjangkau Agen BRILink

    80 Persen Desa Sudah Terjangkau Agen BRILink

    JATIMPEDIA, Jakarta  – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso berupaya untuk memperluas inklusi keuangan sekaligus mempermudah masyarakat bertransaksi melalui 1,06 juta Agen BRILink yang menjangkau 80 persen dari total desa di Indonesia.

    Agen BRILink merupakan perluasan layanan BRI di mana BRI menjalin kerja sama dengan nasabah BRI sebagai agen/mitra yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real-time online dengan konsep sharing fee.

    “Sampai Desember 2024, BRI ternyata telah menjalin dan membina 1.064.000 Agen BRILink di seluruh Indonesia dan agen-agen ini tersebar di lebih dari 67 ribu desa atau menjangkau lebih dari 80 persen dari total desa di Indonesia,” kata Sunarso di Jakarta, Rabu.

    Selain menyediakan layanan Agen BRILink, ia menuturkan bahwa BRI sebagai induk Holding Ultra Mikro (UMi) bersama dengan Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai anak usaha juga menyediakan Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum) di 1.032 outlet.

    Ia mengatakan bahwa upaya tersebut bertujuan untuk memberikan akses layanan keuangan yang lengkap, terintegrasi, dan memenuhi kebutuhan pelaku usaha, khususnya di segmen ultra mikro.

    “Hingga akhir Desember 2024, holding UMi telah melayani lebih dari 180 juta nasabah simpanan dan 37 juta nasabah pinjaman dengan penyaluran kredit sebesar Rp628,67 triliun,” ujarnya.

    Sunarso menyampaikan bahwa untuk mendukung usaha kecil, pihaknya juga menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) dengan nilai Rp184,98 triliun sepanjang 2024, tertinggi di antara perbankan nasional lainnya.

    Ia menyatakan bahwa penyaluran kredit tersebut mampu menjangkau lebih dari 4 juta UMKM di seluruh Indonesia dan memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    Dukungan terhadap pelaku usaha lokal, khususnya UMKM juga dilakukan melalui LinkUMKM, platform online yang bertujuan melakukan tracking dan monitoring UMKM Indonesia naik kelas melalui rangkaian program pemberdayaan terpadu yang saat ini sudah memiliki 8,9 juta pengguna.

    Perseroan juga memiliki 54 Rumah BUMN, wadah kolaborasi BUMN dalam membentuk digital economy ecosystem melalui pembinaan UMKM, dengan 433 ribu pelaku UMKM binaan.

    Sunarso mengatakan bahwa untuk memperkuat ekonomi kerakyatan, pihaknya juga menjalankan program Desa BRILian yang merupakan program pengembangan ekonomi desa sesuai potensi spesifik, seperti desa wisata, desa kerajinan, desa pertanian dan sebagainya.

    “Sampai akhir Desember 2024, BRI telah membina 4.327 Desa BRILian di seluruh dan setiap tahun kami lombakan. Juara satunya dapat hadiah dari BRI Rp1 miliar untuk membangun perekonomian desanya,” imbuhnya. (cin)

  • Laba Bank BRI 2024 Tumbuh Tipis 1,17 Persen

    Laba Bank BRI 2024 Tumbuh Tipis 1,17 Persen

    JATIMPEDIA, Jakarta –  Bank plat merah terbesar,  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatat pertumbuhan laba yang moderat sepanjang tahun 2024, dengan laba bersih komprehensif mencapai Rp61,78 triliun.

    Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 1,77% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang menunjukkan bahwa meskipun ada pertumbuhan, performa bank ini cenderung stabil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

    Dikutip dari laporan keuangan terbaru yang diunggah di laman resmi Bursa Efek Indonesia, BRI berhasil meraup pendapatan bunga bersih sebesar Rp142,06 triliun pada tahun 2024, naik sekitar 5% dari tahun 2023.

    Pertumbuhan laba ini juga didukung oleh pendapatan premi bersih, meskipun kenaikan tidak sebesar yang diharapkan. BRI mencatat total aset tumbuh menjadi Rp1.992,98 triliun pada akhir 2024, menunjukkan ekspansi dalam pengelolaan aset.

    Jumlah ekuitas yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk juga mengalami peningkatan. Sepanjang tahun 2024, ekuitas bank dengan kode saham BBRI ini tumbuh menjadi Rp317, 09 triliun. Tumbuh setara 1,8% dari tahun sebelumnya. Dari sisi pengumpulan dana dari pihak ketiga, bank yang terkenal dengan program UMKM ini juga mengalami pertumbuhan positif.

    Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun hingga penutupan buku 2024 berhasil tumbuh mencapai Rp1.121,91 triliun, meningkat 9,2% dari tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2024, realisasi pinjaman yang disalurkan BRI kepada pihak ketiga mencapai Rp1.209,19 triliun. Tumbuh 6,3% dibanding periode sebelumnya.

    Terbitnya laporan keuangan terbaru pada selasa (12/02/2025) kemarin nampaknya tidak menjadi katalis positif untuk harga saham BRI. Hal ini terlihat dari harga saham yang cenderung melemah di sesi pertama perdagangan kamis (13/02/2025). (cin)

  • BRI Gresik Perkuat Sinergi dengan Developer, Dorong Pertumbuhan Properti di Gresik

    BRI Gresik Perkuat Sinergi dengan Developer, Dorong Pertumbuhan Properti di Gresik

    JATIMPEDIA, Gresik – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Gresik terus memperkuat perannya dalam mendukung sektor properti dengan menggandeng para developer dalam pertemuan strategis di Resto Jalan Panglima Sudirman, Gresik. Kegiatan ini menjadi ajang diskusi untuk menyelaraskan kebutuhan pengembang dengan layanan perbankan, serta membahas strategi menghadapi dinamika pasar properti di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

    Syamsudin Nanang, Consumer Business Manager BRI Gresik, menyampaikan bahwa tujuan utama pertemuan ini adalah mensinkronkan kerja sama antara bank dan pengembang. Selain itu, BRI juga ingin mendapatkan masukan dari para developer guna meningkatkan kualitas layanan, terutama dalam aspek pembiayaan properti.

    “Kami ingin memastikan bahwa layanan BRI semakin optimal bagi para developer. Ini bukan hanya soal penyaluran kredit, tetapi juga membangun ekosistem bisnis yang sehat dan saling menguntungkan,” ujar Syamsudin Nanang.

    Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung sektor properti, BRI menghadirkan program inovatif, salah satunya adalah KPR Berjenjang, yang memberikan kemudahan dalam skema pembayaran bagi konsumen. Selain itu, bank pelat merah ini juga menawarkan suku bunga yang kompetitif serta proses pelayanan yang lebih cepat dan mudah, sehingga mempermudah developer dalam menjual unit propertinya.

    Dalam diskusi ini, para developer mengungkapkan bahwa perlambatan ekonomi berdampak pada daya beli masyarakat, sehingga penjualan properti mengalami sedikit penurunan. Namun, mereka tetap optimistis bahwa prospek properti di Gresik masih sangat menjanjikan.

    “Kami melihat tren permintaan masih stabil, meskipun ada sedikit perlambatan. Namun, dengan adanya dukungan perbankan seperti yang diberikan BRI, sektor ini tetap punya peluang pertumbuhan yang baik,” kata salah satu perwakilan developer yang hadir.

    Dari sisi regulasi dan kebijakan, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi industri properti, meskipun dampaknya tidak terlalu signifikan. Namun, hal ini tetap menjadi tantangan tersendiri bagi developer dalam mengembangkan proyek mereka.

    BRI juga menegaskan perannya dalam mendukung digitalisasi sektor properti, salah satunya melalui fitur KPR Tier I dengan Instant Approval dan aplikasi digital untuk pengajuan kredit. Inovasi ini memungkinkan proses persetujuan kredit lebih cepat dan efisien, sehingga mempercepat transaksi properti dan memberikan kemudahan bagi pengembang maupun calon pembeli rumah.

    “Pemanfaatan teknologi telah mempercepat proses pengajuan kredit KPR BRI, yang tentunya sangat membantu para developer dalam menjual unit propertinya. Kami ingin memastikan bahwa akses pembiayaan menjadi lebih mudah, transparan, dan cepat,” tambah Syamsudin Nanang.

    Ke depan, BRI dan para developer berharap dapat mempererat sinergi dan menciptakan lebih banyak peluang pertumbuhan bersama. Bank berkomitmen untuk terus menghadirkan skema pembiayaan yang lebih fleksibel dan inovatif, serta meningkatkan kualitas pelayanan guna mendukung ekspansi bisnis para developer.

    “Kami optimis, dengan kerja sama yang solid antara BRI dan para developer, sektor properti di Gresik akan semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi banyak pihak. Kami juga terus berupaya menghadirkan solusi finansial terbaik agar masyarakat semakin mudah memiliki hunian impian mereka,” pungkas Syamsudin Nanang.

    Dengan pendekatan yang lebih proaktif dan inovatif, BRI Gresik membuktikan bahwa sektor perbankan dan properti dapat bersinergi untuk membangun ekonomi yang lebih kuat, sekaligus memberikan solusi kepemilikan rumah yang lebih mudah bagi masyarakat. (cin)