Tag: #badan urusan logistik

  • Bulog Garap On Farm Pertanian Seluas 800 Hektar di Kediri

    Bulog Garap On Farm Pertanian Seluas 800 Hektar di Kediri

    JATIMPEDIA, Kediri – Perum BULOG serius terlibat di on farm (usaha budidaya) pertanian. Dengan luas areal pertanian di Kabupaten Kediri akan menjadi pilot project BULOG yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas padi  petani hingga 20%.

    Dirut Perum BULOG Bayu Krisnamurthi menuturkan, program bernama Mitra Tani ini memposisikan BULOG untuk mendampingi petani seperti sarana produksi pupuk, pengendalian hama hingga kredit kepada petani.

    Adapun ketika panen, pihaknya dapat membeli gabah petani yang tentunya juga memperhitungkan biaya input pertanian yang dikeluarkan Badan Urusan Logistik.

    Namun, petani tetap dibebaskan menjual gabah ke pasar,namun petani harus terlebih dahulu membayar sarana input produksi yang digunakannya.

    “Intinya program ini adalah kami  mendampingi untuk bisa kita bersama-sama meningkatkan produktivitas beras dan produktivitas petani kita tingkatkan,” ujar Bayu di Jakarta, Selasa (2/4/2024).

    Lebih lanjut Bayu mengatakan, untuk tahap pertama pihaknya sudah mengolah 800 hektar (ha) lahan petani di Kediri. Dia optimistis dengan lahan garapan itu bisa meningkatkan produktivitas beras lebih besar 10-20% dari rata-rata produktifitas nasional.

    “Kan kalau rata-rata produktivitas gabah nasional kan 5,2 ton per hektar nah kita berharap lebih besar 10 persen dari situ,” kata Bayu.

    Sebagai salah satu sub sistem BUMN Pangan,Kementerian BUMN telah merilis Program Mari Majukan Usaha Rakyat (Makmur). Selain bertujuan meningkatkan produktivitas hasil panen, petani juga dapat mengetahui biaya produksi lebih akurat. (sat)

  • Amankan Stok Lebaran, Bulog Jember Tambah Kuota Beras Impor

    Amankan Stok Lebaran, Bulog Jember Tambah Kuota Beras Impor

    JATIMPEDIA, Jember – Perum Bulog Jember menambah kuota beras impor untuk mengamankan stok cadangan beras pemerintah di Kabupaten Jember guna memenuhi kebutuhan selama Ramadhan hingga Lebaran 2024.

    “Stok beras per hari ini sebanyak 3.900 ton dan masih ada lagi penambahan pengiriman beras impor,” kata Kepala Bulog Jember Muhammad Ade Saputra usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat DPRD Jember di Jember, Senin.

    Awalnya Bulog Jember mendapat kuota sebanyak 8.000 ton beras impor yang didatangkan pemerintah dari berbagai negara seperti Thailand, Vietnam dan Pakistan.

    “Pengiriman beras impor tahap 1 sebanyak 8.000 ton sudah selesai, kini tinggal tahap pengiriman kedua akan ada tambahan sebanyak 5.000 ton, namun yang sudah masuk Gudang Bulog Jember baru 1.500 ton dan sisanya menyusul,” tuturnya.

    Ia menjelaskan penambahan stok beras impor tersebut untuk mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Lebaran 2024.

    “Saat ini kekuatan ketahanan pangan stok beras tersebut aman hingga awal Mei 2024, namun ketika ada penambahan dan penyerapan beras dari petani tentu stok bertambah dan ketahanan pangan bisa lebih panjang lagi,” katanya.

    Ade mengatakan pihak Bulog Jember terus melakukan penyerapan gabah atau beras petani, namun kondisi di lapangan apabila harga gabah masih di atas harga pembelian pemerintah (HPP) maka pihaknya tidak bisa melakukan pembelian beras cadangan pangan pemerintah (CPP) atau PSO.

    “Saat ini kami juga menyerap beras melalui sentra penggilingan padi di Gudang Bulog Jambearum di Kecamatan Puger sebanyak 270 ton gabah kering sawah dengan harga pembelian Rp7.000-Rp7.600 per kilogram,” katanya.

    Sejak awal Januari hingga akhir bulan Februari 2024 tercatat Bulog Jember telah menyalurkan sekitar 8.700 ton beras impor kepada masyarakat di Jember.

    Penyaluran beras tersebut terbagi dalam dua program, yakni untuk program bantuan pangan sebanyak 2.400 ton beras dan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 6.300 ton. (ind)

  • Bulog Pastikan Stok Beras 6 Bulan Kedepan Aman

    Jakarta, JP – Badan Usaha Logistik (Bulog) memastikan pasokan beras nasional yang dikuasai pemerintah dalam jumlah aman untuk enam bulan ke depan.

    Bulog juga segera menggelontorkan beras kapan saja melalui operasi pasar setiap hari sekaligus sebagai upaya mempertahankan stabilitas harga pangan.

    “ Masyarakat jangan khawatir, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga, kami melakukan pantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini ,agar tetap terkendali,” ujar Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Jakarta, Jumat (18/11).

    Pria yang akrab dipanggil Buwas ini mengatakan, hal itu berkaitan dengan munculnya isu mengenai ancaman kelangkaan pangan yang tidak berdasar, pihaknya juga melakukan pemantauan intensif terkait harga beras.

    Terjadinya kenaikan harga beras karena beberapa faktor baik eksternal maupun internal seperti anomali cuaca, kenaikan BBM dan juga situasi dalam negeri yang memasuki musim tanam.

    Kegiatan Operasi Pasar atau Program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) dilakukan sepanjang tahun dan terbukti efektif menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen.

    Sampai dengan 18 November 2022 pihaknya,sudah menggelontorkan beras operasi pasar di seluruh Indonesia dengan jumlah total 1 juta ton. Jumlah stok yang dikuasai Bulog saat ini 625 ribu ton beras dalam negeri dan Bulog juga sudah melakukan kerjasama dengan mancanegara dengan menyimpan stok sebanyak 500 ribu ton beras komersil yang berada di luar negeri.

    “ Total stok yang kami punya sekarang sudah hampir 1,2 juta ton yang tersimpan di gudang Bulog di seluruh Indonesia ditambah stok beras komersil hasil kerjasama di luar negeri,” ujar dia.(raf)