Smelter Freeport Capai 69 Juta Jam Kerja Aman

JATIMPEDIA, Jakarta – Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) mencatatkan capaian 69 juta jam kerja aman sepanjang 4 September 2023 hingga 7 Februari 2025. Momentum ini sejalan dengan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N) yang diperingati tiap Februari.

“Ini adalah pencapaian yang sangat baik di mana seluruh karyawan bekerja dengan komitmen tinggi dan mengutamakan budaya keselamatan kerja. Prinsip Safe Operation Startup dan Safe Production betul-betul diimplementasikan dengan baik,” kata Wakil Kepala Teknik Tambang PTFI Sony Suryanto di Gresik, Jumat.

Ia menjelaskan untuk mencapai 69 juta jam kerja selamat, PTFI mendorong setiap karyawan menerapkan lima langkah utama dalam bekerja. Pertama, komunikasi rutin tentang keselamatan kepada karyawan. Kedua, membangun budaya saling mengingatkan dan tindakan preventif
untuk mengurangi risiko kecelakaan.

Baca Juga  Perkuat Layanan Digital, ASDP Gandeng Tiket.com untuk Jual Tiket Kapal Ferry

Ketiga, memastikan kepatuhan terhadap kebijakan keselamatan dengan sanksi bagi pelanggar. Keempat, menjaga kondisi peralatan kerja dan perlengkapan keselamatan kerja.

Kelima, melakukan audit K3 secara berkala dan mengidentifikasi area-area yang memerlukan improvement.

“Selain mencapai 69 juta jam kerja aman, Smelter PTFI juga berhasil menerapkan CSMS (Contractor Safety Management System) dalam rekrutmen 420 perusahaan dan 2.331 karyawan mitra kerja. Ini adalah keseriusan kami dalam mendorong seluruh perusahaan mitra kerja dan karyawannya untuk menerapkan standar keselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi” kata
Sony.

CSMS adalah sistem pengelolaan keselamatan mitra kerja yang berisi tahapan-tahapan mulai dari penilaian risiko dan cakupan kerja, pra-kualifikasi, pelaksanaan tender, aktivitas pra-kerja,
pelaksanaan pekerjaan kontrak, hingga evaluasi. Semua tahapan tersebut didasarkan pada prinsip bahwa standar yang diterapkan di PTFI menjadi persyaratan minimum yang juga harus
dipenuhi oleh mitra kerjanya.

Baca Juga  BRI Surabaya Manukan Berbagi Kebahagiaan Ramadhan Bersama Panti Asuhan di Benowo

“Kami juga mengembangkan dan menerapkan matriks Alat Pelindung Diri (APD) untuk memastikan perlindungan optimal bagi seluruh pekerja. Potensi bahaya dan risiko di setiap area
dan proses di Smelter berbeda-beda sehingga matriks ini memberikan panduan jenis APD yang sesuai yang wajib dikenakan di tiap area,” kata Sony.

Tujuannya, lanjut Sony, adalah untuk memastikan bahwa APD yang dimiliki setiap karyawan sudah sesuai dengan bahaya dan risiko tempat kerjanya, dikenakan dengan benar, dan dirawat
dengan baik.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Sigit Priyanto mengapresiasi Upaya Smelter PTFI dalam menerapkan standar K3. “Apresiasi setinggi-tingginya patut diberikan
kepada PTFI yang telah melaksanakan kegiatan peringatan Bulan K3. Hal ini membuktikan keseriusan PTFI dalam menjalankan K3 di tempat kerja,” kata saat membuka peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N) 2025 di Smelter PTFI, Jumat (14/01).

Baca Juga  Selama Libur Maulid, KAI Kerahkan 113 KA

Peringatan BK3N di Smelter PTFI berlangsung dari 14 Januari hingga 13 Februari 2025. Berbagai kegiatan digelar bertujuan untuk memperkuat budaya K3 dan memperdalam penerapan SMK3 di
Smelter PTFI. Di antaranya simulasi tanggap darurat oleh Emergency Respon Team, Kampanye Zero Tolerance Rule, Kampanye Penggunaan APD dalam Penanganan Bahan Kimia, Donor Darah, Cerdas Cermat K3, Fun Run 5K, dan Seminar Implementasi Sistem Manajemen Pertambangan sekaligus penutupan BK3N PTFI. (eka)