Bisnis

Sinergi ASDP – DABN, Perkuat Konektivitas Maritim dan Distribusi Logistik

JATIMPEDIA, Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menggandeng PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN) untuk memperkuat konektivitas maritim dan distribusi logistik nasional yang lebih efisien, modern, dan bernilai tambah bagi masyarakat serta dunia usaha.

“Melalui kerja sama ini ASDP dan DABN akan memperluas jangkauan layanan Ro-Ro (jenis kapal milik ASDP) khususnya pada jalur penyeberangan dari Terminal Umum DABN Probolinggo menuju wilayah Indonesia bagian timur dan sebaliknya,” kata Direktur Utama ASDP Heru Widodo dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Dia menyampaikan bahwa pihaknya bersama Direktur Utama DABN Hadi Mulyo Utomo telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama strategis dalam mengoptimalkan layanan penyeberangan dan distribusi logistik nasional.

“Inisiatif ini diharapkan dapat mempercepat arus distribusi barang dan penumpang, sekaligus membuka peluang ekonomi baru di daerah yang dilalui,” ujarnya.

Baca Juga  Lima Hari Pameran, 32 Ribu Pengunjung Datangi GIIAS Surabaya 2022

Heru menegaskan bahwa kerja sama itu merupakan langkah konkret dalam memperkuat konektivitas maritim nasional.

Ia juga mengatakan bahwa kolaborasi itu menjadi bukti nyata komitmen ASDP dalam menghadirkan layanan penyeberangan yang lebih baik dan efisien.

Dengan sinergi bersama DABN, pihaknya optimistis jalur Ro-Ro dari Probolinggo ke wilayah timur akan semakin optimal dalam mendukung kelancaran arus barang dan penumpang.

ASDP dan DABN juga akan terus berinovasi dalam menghadirkan solusi layanan transportasi laut yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Dengan adanya Nota Kesepahaman ini, ASDP dan DABN optimistis bahwa kerja sama ini akan memberikan dampak positif bagi konektivitas maritim Indonesia, sekaligus menjadi langkah awal bagi sinergi strategis lainnya yang semakin memperkuat sektor transportasi laut nasional.

Sementara itu, wilayah timur Indonesia memiliki potensi logistik yang besar, terutama dalam mendukung distribusi barang dan penumpang ke daerah-daerah yang bergantung pada transportasi laut.

Baca Juga  101 Ribu Orang Telah Balik ke Pulau Bali Melalui Pelabuhan Ketapang

ASDP mengoperasikan berbagai pelabuhan feri strategis di wilayah ini, yang menjadi simpul penting dalam jalur perdagangan dan industri.

Di Nusa Tenggara Timur, Pelabuhan Bolok di Kupang, Waingapu di Sumba Timur, dan Kalabahi di Alor telah berperan penting dalam mendukung mobilitas masyarakat dan distribusi logistik antarwilayah.

Digitalisasi layanan e-ticketing yang diterapkan di pelabuhan-pelabuhan ini semakin meningkatkan efisiensi operasional dan kenyamanan pengguna jasa.

Di kawasan Maluku dan Sulawesi, Pelabuhan Bastiong di Ternate serta Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara menjadi bagian dari rantai pasok utama yang menghubungkan Indonesia bagian timur dengan pusat-pusat distribusi nasional.

Pelabuhan-pelabuhan ini berkontribusi dalam pengangkutan bahan kebutuhan pokok, hasil pertanian, barang industri, serta alat berat yang dibutuhkan untuk mendukung pembangunan daerah.

Baca Juga  ASDP : 206 Ribu Orang Menyeberang ke Bali dari Pelabuhan Ketapang Selama Nataruer

Dengan infrastruktur yang terus diperkuat, pelabuhan feri ASDP di wilayah timur diharapkan dapat semakin berperan dalam menekan biaya logistik nasional dan memperlancar konektivitas antarwilayah.

Sementara itu, Direktur Utama DABN Hadi Mulyo Utomo menekankan bahwa optimalisasi fungsi pelabuhan akan memberikan manfaat signifikan bagi sektor perdagangan dan industri, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Menurutnya, kerja sama itu merupakan langkah strategis dalam mendukung pengembangan ekosistem transportasi laut yang lebih modern dan terintegrasi.

“Dengan dukungan optimal dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, kami optimistis sinergi ini dapat terealisasi secara nyata dan memberikan manfaat bagi masyarakat, dunia usaha, serta kedua perusahaan,” katanya.

Dalam implementasinya, kedua perusahaan berkomitmen untuk tetap mengacu pada regulasi yang berlaku serta menjunjung tinggi prinsip Good Corporate Governance (GCG).(raf)