SIG Raih 16 Penghargaan Good Mining Practice 2024 Berkat Pertambangan Berkelanjutan
JATIMEPDIA, Jakarta – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih 16 penghargaan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam ajang Good Mining Practice Award 2024. Peningkatan ini luar biasa, mengingat SIG hanya meraih empat penghargaan di tahun sebelumnya. Penghargaan diberikan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara pada acara yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, pada 25 September 2024.
Dari 16 penghargaan yang diperoleh, SIG dan anak usahanya berhasil menorehkan delapan penghargaan untuk SIG Pabrik Tuban dan Pabrik Rembang, satu penghargaan untuk PT Semen Padang, dua penghargaan untuk PT Semen Baturaja Tbk, serta lima penghargaan untuk pabrik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) di Narogong, Tuban, dan Lhoknga.
Beberapa penghargaan tersebut antara lain kategori Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Keselamatan Pertambangan untuk Pabrik Tuban dan Rembang, serta penghargaan di bidang Konservasi Mineral dan Batubara. SIG juga mencatatkan prestasi dengan pengelolaan pascatambang yang inovatif melalui metode zero run off dan sistem reklamasi alur yang ramah lingkungan.
Reni Wulandari, Direktur Operasi SIG, menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan semangat perbaikan berkelanjutan dalam operasi pertambangan perusahaan, termasuk tanggung jawab lingkungan, keselamatan kerja, dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Sebagai contoh, di Pabrik Tuban, SIG telah merevegetasi lahan pascatambang dengan menanam lebih dari 526.000 pohon di area seluas 251 hektare.
Lebih lanjut, SIG juga memberdayakan masyarakat melalui Ecopark Kambangsemi, sebuah kawasan yang mendukung berbagai aktivitas perkebunan, peternakan, hingga kegiatan usaha kreatif. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dengan pendekatan berkelanjutan.
Dalam upaya menciptakan zero accident dan zero illness, SIG menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) dan memasang fatigue sensor serta in-cabin camera di seluruh armada tambang. Sistem ini memantau keselamatan kerja operator untuk mencegah kecelakaan akibat kelelahan dan tindakan tidak aman. SIG juga menginisiasi evaluasi risiko kesehatan kerja, yang berhasil menjaga nihil kecelakaan dan penyakit akibat kerja sepanjang 2022 hingga Agustus 2024.
“SIG berkomitmen untuk terus menjalankan pertambangan berkelanjutan dengan standar terbaik, menciptakan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan,” kata Reni Wulandari. (raf)