Sektor Keuangan di Jatim Triwulan I-2024 Tumbuh Positif
JATIMPEDIA, Surabaya – Pj. Gubernur Adhy menyebutkan kondisi sektor keuangan di Jatim secara umum sangat kondusif yang tercermin dari indikator – indikator perbankan yang positif. Pada Februari tahun 2024 jumlah dana pihak ketiga atau DPK bank umum mengalami peningkatan signifikan sebesar 6,97 persen(y on y) yaitu Rp761 triliun.
“Penyaluran kredit perbankan di jawa timur juga tumbuh sebesar 8,01 persen (y on y) sebesar Rp697 triliun,” ucap Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menghadiri peresmian Kantor Perwakilan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) II Surabaya di Pakuwon Tower Lantai (Lt) 27 .
Selain itu, indikator kredit macet / non performing loan (NPL) di Jawa Timur terjaga di bawah 4 persen yaitu sebesar 3,34 persen. Indikator lain yaitu kecukupan modal capital adequacy ratio (CAR) juga tercatat sangat baik sebesar 35,80 persen.
“Capaian tersebut cukup resilien untuk mengantisipasi potensi resiko di masa datang, dan penyaluran kredit di Jawa Timur tercatat memiliki kualitas yang baik,” ungkapnya.
Untuk perekonomian Jawa Timur juga positif di Triwulan I tahun 2024. Hal ini tercermin dari indikator pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yaitu PDRB pada Triwulan I tahun 2024 tercatat tumbuh sebesar 4,81 persen (y on y).
“Ini sekaligus menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 25,07 persen,” terangnya.
Kinerja perekonomian Jawa Timur tersebut didominasi oleh kontribusi industri pengolahan sebesar 31,54 persen dari PDRB Jatim yang diikuti sektor perdagangan sebesar 19,01 persen. Kemudian disusul sektor pertanian dengan kontribusi sebesar 9,71 persen.
kesempatan ini, Pj. Gubernur Adhy mengatakan bahwa peresmian kantor LPS untuk semakin meningkatkan layanan dan kepercayaan kepada nasabah di Jawa Timur.
“Ini hari yang bersejarah dimana LPS II yang melayani untuk regional Jawa, Bali dan Nusa Tenggara pada akhirnya memilih berkantor di Surabaya, saya mengucapkan selamat dan sukses,” ujarnya.
Adhy juga menambahkan, peresmian ini tidak hanya menjadi simbol komitmen LPS terhadap keamanan simpanan nasabah di Jawa Timur. Tetapi juga wujud nyata meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan nasional.
“Ini merupakan momen penting dan strategis dalam upaya memperkuat sistem keuangan dan perbankan di wilayah Jawa Timur,” katanya.
Sebagai lembaga yang memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas sistem perbankan, lanjut Adhy, LPS harus mampu memberikan jaminan dan perlindungan terhadap simpanan nasabah. Karena dengan memberikan jaminan perlindungan terhadap simpanan maka kepercayaan nasabah pun akan bertambah.
“Masyarakat merasa aman dan nyaman dalam bertransaksi di bank, sehingga, akan mampu menjaga stabilitas ekonomi di wilayah Jawa Timur,” terangnya.
Pj. Gubernur Adhy pun berharap dengan adanya Kantor Perwakilan LPS di Surabaya, layanan kepada masyarakat lebih optimal, responsif, dan cepat dalam menghadapi berbagai dinamika. Ke depan, sinergi antara LPS dengan pemerintah daerah, perbankan, serta masyarakat juga harus terus ditingkatkan. (eka)