Sekdaprov Jatim Adhy Karyono Sebut Pentingnya Inovasi Sebagai Ruh Birokrasi

Surabaya, JP – Sekdaprov Jatim,  Adhy Karyono menyebut bahwa Inovasi menjadi salah satu instrumen penting dalam proses birokrasi yang ada di Jawa Timur. Oleh karenanya, di era transformasi informasi dan transformasi digital saat ini inovasi menjadi kata kunci.

“Ibu Gubernur di berbagai kesempatan mengatakan bahwa melalui inovasi kita akan mampu menjawab harapan dan tuntutan masyarakat secara lebih cepat,” ungkapnya saat membuka Workshop Penguatan Keberlanjutan Inovasi Pelayanan Publik Prov. Jatim di Hotel Haris Surabaya, Jumat (2/9).

Adhy panggilan akrab Sekdaprov Jatim itu mengatakan, inovasi memungkinkan setiap birokrat untuk bekerja bukan lagi dengan cara biasa atau ordinary, melainkan bekerja dengan cara cara luar biasa atau extra ordinary.
Pihaknya menyebut, jika suatu instansi ataupun birokrasi tidak melakukan inovasi secara inovatif maka kinerja yang akan dihasilkan tidak akan optimal dan bisa menurunkan kepercayaan publik.

Baca Juga  Ponpes Wali Barokah Wakili Kota Kediri Ikuti Pembekalan Pengelolaan Perpustakaan Jawa Timur

“Perkembangan dunia dan tuntutan layanan publik yang semakin cepat dan masif ini harus ditangkap sebagai bentuk pelayanan yang harus dijawab secara prima melalui sarana inovasi dan kreatifitas,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan Sekdaprov Adhy, Pandemi Covid-19 memberikan pelajaran berharga untuk mendorong pemerintah cepat mengadopsi program maupun sistem secara digital. Area area publik juga terus dioptimalkan untuk memberikan pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi digital sehingga masyarakat turut mengakselerasi dan memodernisasi pelayanan publik.

Digitalisasi pelayanan publik tidak hanya berbicara tentang kesiapan infrastruktur digital saja, tetapi juga harus diikuti oleh perubahan pola fikir dan kompetensi baik kepada penyedia pelayaanan publik maupun masyarakat sebagai pengguna layanan publik.

Baca Juga  DPRD Jawa Timur Meminta Layanan Bus Trans Jatim Koridor Surabaya - Bangkalan Menjadi Nyaman

“Disinilah urgensi literasi digital menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya kita dalam proses digitalisasi pelayanan publik,” ungkapnya.

Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik, lanjutnya, Pemprov Jatim terus mendorong perangkat daerah provinsi, kabupaten/kota untuk terus berinovasi. Salah satunya dengan mengadakan fasilitasi penyusunan dan pengembangan inovasi pelayanan publik.

Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga menyelenggarakan kompetisi pelayanan publik yang tahun ini sudah masuk pada tahun yang ke 7. Juga, membangun rumah inovasi sebagai knowledge center yang akan dikembangkan menjadi ekosistem inovasi dalam menumbuhkembangkan budaya inovasi sehingga setiap OPD mampu melahirkan inovasi inovasi baru di daerah secara lebih efektif dan efisien.

Diakhir sambutannya, Sekdaprov menyambut baik kegiatan ini yang merupakan bentuk kolaborasi dengan program USAID erat dan sebagai bentuk peneguhan kompetisi di Pemprov Jatim guna meningkatkan kualitws pelayanan publik. Terutama melalui inovasi di seluruh jenis layanan menuju pelayanan prima dan mewujudkan Jatim Cettar yakni Cepat, Efektif, Efisien, Tanggap, Transparan dan Akuntabel Responsif.

Baca Juga  PLN Indonesia Power Bukukan Laba Bersih Rp8,19 Triliun di 2023

Sementara itu, salah satu narasumber yang juga Mantan Menhub RI, Ignatius Jonan mengatakan bahwa pelayanan publik akan terus berubah dan berkembang. Pemerintah harus mendengarkan keluhan dari masyarakat seperti apa.

Maka, pemerintah mulai dari Pemprov,  Kabupaten, kota harus melakukan survei terhadap keinginan masyarakat terhadap pelayanan publik seperti apa.

“Coba lakukan survei kepada masyarakat melalui lembaga survei independen. Pemerintah harus melakukan langkah seperti apa dalam memberikan maupun melayani masyarakat seperti apa,” ungkapnya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *