Sales Tumbuh 70%, Wisata Bukit Mas Kembangkan Cluster Baru
JATIMPEDIA, Surabaya – Sinar Mas Land mencatat lonjakan signifikan dalam penjualan hunian di kawasan Wisata Bukit Mas, Surabaya. Sejak awal tahun 2025, penjualan rumah meningkat hingga 70% dibanding tahun lalu, didorong oleh proyek pelebaran Jalan Wiyung yang memperlancar akses menuju kawasan tersebut.
Hal ini mendorong pengembang untuk terus menghadirkan produk hunian guna mengimbangi tingginya permintaan.
Vice President of Sales & Promotion East Indonesia Sinar Mas Land, Hario Utomo mengatakan bahwa perkembangan infrastruktur di kawasan Wiyung menjadi katalis utama meningkatnya minat masyarakat terhadap properti di Wisata Bukit Mas.
“Proyek pelebaran jalan membuat akses lebih mudah dan cepat, sehingga meningkatkan daya tarik kawasan sebagai lokasi hunian strategis di Surabaya Barat,” ujarnya di Wisata Bukit Mas Surabaya, Kamis (21/8/2025).
Menanggapi lonjakan permintaan tersebut, Sinar Mas Land terus melanjutkan pembangunan unit rumah. Setelah sukses memasarkan 130 unit rumah tipe Chelsea yang telah terjual habis, kini pengembang meluncurkan cluster terbaru bernama Chester. Cluster yang juga dibangun di lokasi terdepan di Wisata Bukit Mas ini menawarkan hunian premium dengan harga mulai dari Rp 2,9 miliar hingga Rp 3,2 miliar.
Rumah dua lantai di Cluster Chester dipasarkan dengan dua pilihan tipe, yakni tipe The Hummingbird dengan luas 6×16 meter, dan tipe The Canary dengan luas 7×16 meter. Menariknya, di cluster ini pengembang membangun club house dengan fasilitas kolam renang yang dikhususkan bagi penghuni.
Di tahap pertama, Cluster Chester direncanakan dibangun sebanyak 65 unit, dan saat ini sudah 50 persen unit terjual hanya dalam beberapa bulan sejak diluncurkan. “Kami optimistis tahap pertama akan sold out pada akhir tahun 2025,” tambah Hario.
Hal ini memperkuat kepercayaan diri pengembang untuk segera mempersiapkan tahap kedua.
Tahap kedua pengembangan Cluster Chester direncanakan mulai dipasarkan pada tahun 2026 dengan unit yang memiliki luas bangunan lebih besar. Ini merupakan respons terhadap permintaan pasar yang menginginkan rumah dengan ruang lebih lapang, namun tetap berada di lokasi premium dan memiliki akses yang baik.
Keyakinan Hario terhadap produk baru tersebut didasari karena hunian di segmen harga Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar masih sangat jarang ditemukan di kawasan Wiyung. “Segmen ini punya potensi besar, karena menyediakan alternatif hunian bagi kelas menengah atas yang ingin tinggal di kawasan strategis dengan akses yang sangat mudah karena tepat di pinggir Jalan Raya Wiyung,” jelasnya.
Tak hanya fokus di Wisata Bukit Mas, Sinar Mas Land juga terus melakukan penjualan unit apartemen di Klaska Residence di kawasan Jalan Jagir Wonokromo Surabaya. Dari total 1.050 unit yang dikembangkan, saat ini hanya tersisa sekitar 100 unit yang belum terjual. Tingginya tingkat okupansi menjadi bukti bahwa apartemen ini diminati oleh pasar.
“Sekitar 60-70 persen dari total unit yang telah terjual saat ini sudah dihuni. Ini menunjukkan bahwa Klaska Residence bukan hanya dijadikan aset investasi, tetapi juga sebagai hunian utama oleh banyak konsumen,” ungkap Hario.
Untuk menambah nilai kawasan, Sinar Mas Land juga sedang mematangkan proyek komersial di sekitar Klaska Residence. Salah satunya adalah kehadiran anchor tenant supermarket yang ditargetkan mulai beroperasi pada akhir tahun 2025. Selain itu, pengembang juga tengah membangun fasilitas sport club untuk menunjang gaya hidup sehat para penghuni.
“Dengan pengembangan fasilitas komersial dan olahraga, kami ingin menciptakan lingkungan hunian yang lengkap dan nyaman. Fasilitas ini juga akan menjadi daya tarik tambahan, baik untuk calon penghuni maupun investor,” tutup Hario.
Sementara itu VP of Corporate Communication Sinar Mas Land, Atikah Sunarya mendukung langkah perusahaan dalam mengembangkan proyek properti di Surabaya, selain karena komitmen perusahaan untuk menghadirkan hunian yang berkualitas dan bernilai investasi bagi masyarakat, juga besarnya potensi pasar properti di Surabaya. (eka)