Kabar Migas

Sahabat Istimewa, Upaya PHE Wujudkan Asa Disabilitas

JATIMPEDIA, Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku Subholding Upstream PT Pertamina (Persero), mewujudkan asa dan mimpi para disabilitas dengan memberikan pelatihan life-skill guna meningkatkan standar taraf hidup melalui program Sahabat Istimewa.

Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina Arya Dwi Paramita dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan, PHE terus berkomitmen untuk mendukung peningkatan daya saing individu dan terbentuknya ruang inklusif bagi disabilitas.

“Melalui 13 program Sahabat Istimewa Pertamina yang dijalankan di sembilan wilayah kerja operasional dengan jangkauan lebih dari 600 orang penerima manfaat langsung, PHE berupaya mewujudkan asa dan mimpi para disabilitas melalui program Sahabat Istimewa,” ujarnya.

Program Sahabat Istimewa Pertamina sudah dijalankan PHE Group di wilayah kerja PT Pertamina EP Rantau Field, WK Rokan, PT Pertamina EP Prabumulih Field, PT Pertamina Hulu Energi ONWJ, PT Pertamina EP Subang Field, PT Pertamina EP Tambun Field, PT Pertamina EP Tarakan Field, PT Pertamina Internasional EP, dan PT Elnusa Tbk.

Baca Juga  Pertamina Marine Solutions Gandeng Dua Perusahaan Malaysia

 

Dengan semangat “No one Left Behind”, program Sahabat Istimewa Pertamina memberikan kesempatan yang setara bagi setiap individu tanpa memandang latar belakang, termasuk penyandang disabilitas untuk mengakses pendidikan, kehidupan yang layak, lapangan pekerjaan dan partisipasi sosial yang dapat menjadi kunci bagi mewujudkan masyarakat yang adil, damai dan berkelanjutan.

Salah satu aspek pentingnya adalah mendorong lingkungan yang inklusif untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs nomor 3, 4, 10 dan 16.

“Program Sahabat Istimewa lahir dari semangat untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif. Kami meyakini setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, memiliki potensi luar biasa. Melalui pelatihan keterampilan, akses pendidikan yang setara, dan bantuan sosial yang menyentuh kebutuhan nyata, program ini hadir sebagai jembatan menuju kemandirian dan kehidupan yang lebih bermakna. Ini adalah wujud komitmen kami untuk berjalan bersama, merangkul perbedaan, dan tumbuh bersama dalam keberagaman,” kata Arya.

Arya melanjutkan pemberdayaan disabilitas diimplementasikan PHE melalui 13 program dengan jumlah penerima manfaat langsung lebih dari 600 orang.

Baca Juga  Pertamina Patra Niaga Tanam Pohon di Taman Wisata Ijen Banyuwangi
Kegiatan program pemberdayaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE). ANTARA/HO-PT Pertamina Hulu Energi (PHE)

Program-program pemberdayaan disabilitas tersebut dikelompokkan menjadi lima klaster yakni Pemberdayaan Ekonomi Disabilitas, Disabilitas Tanggap Bencana, Upskilling Disabilitas, Program Lingkungan, dan Program Kebudayaan.

 

Program pemberdayaan disabilitas di antaranya UMKM Cafe Inklusi dan Bengkel Difabel (PT Pertamina EP Rantau Field), Rumah Jahit Lestari (WK Rokan), This Ability-UMKM Disabilitas (PHE ONWJ), Program Pemberdayaan Masyarakat Disabilitas melalui Kerajinan Batik (PT Pertamina EP Tarakan Field), Merajut Karya Bersama Sahabat Istimewa (PT Elnusa Tbk), Sekolah Tari Gratis Sahabat Istimewa Bogor beserta Subprogram Kakak Asuh, dan Difabel on Action (PT Pertamina Internasional EP).

Program lainnya yaitu Sistem Inklusif dan Responsif Pelibatan Difabel dalam Tanggap Bencana (PT Pertamina EP Rantau Field), Upskilling melalui Pelatihan Menjahit dan Bertani bagi Kelompok Disabilitas (PT Pertamina EP Prabumulih Field), Peningkatan Kualitas Kesehatan Penyandang Difabel di Aceh Tamiang (PT Pertamina EP Rantau Field), Pemberdayaan Teman Tuli dan Disabilitas (PT Pertamina EP Subang Field), dan Kampung Seni Budaya Betawi (PT Pertamina EP Tambun Field).

Baca Juga  Pertamina Patra Niaga Perluas Distribusi SAF

Arya juga menambahkan komitmen PHE untuk mendukung peningkatan daya saing disabilitas tersebut mampu meningkatkan pendapatan kelompok mencapai Rp680 juta per tahun, penghematan ekonomi kelompok sebesar Rp11,4 juta per tahun, 278 anak difabel bisa mendapatkan pendidikan seni dan pelatihan life-skill secara inklusif, terbentuknya 20 kolaborasi stakeholder dan 7 kelompok usaha baru.

PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip environmental, social, and governance (ESG).

 

Serta, senantiasa berkomitmen zero tolerance on bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan.

Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.

PHE juga terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang environmental friendly, social responsible, dan good governance. (raf)