Ratusan Rumah Tangga Bondowoso Dibantu Listrik Gratis

JATIMPEDIA, Bondowoso –  Ratusan rumah tangga di Bondowoso mendapatkan bantuan sambungan aliran listrik gratis dengan daya 450 VA dan 900 VA. Bantuan yang diterima di antaranya KWh meter, kabel, pitingan, saklar, lampu, dan token listrik perdana sebesar Rp 300 ribu kepada 498 rumah tangga. Selain biaya pemasangan yang gratis atau ditanggung pemerintah.

Para penerima berasal dari Kecamatan Maesan, Wringin, Binakal, Grujugan, dan Jambesari Darusallah. Bantuan bertajuk Bondowoso Menyala, diserahkan secara simbolis di Aula Gus Dur, Kecamatan Maesan, pada Jum’at (8/8/2025).

Menurut Sekretaris Daerah Bondowoso, Fathur Rozi, bantuan ini berasal dari dana bantuan Pemerintah Provinsi. Tepatnya, melalui Dinas ESDM Pemprov Jatim.

“Ini subsidi,” ungkapnya.

Baca Juga  Proyek Interkoneksi Listrik Sumatera-Jawa Dimulai 3 Tahun Lagi

Ia memaparkan dengan bantuan ini maka PR pemerintah daerah terkait 5 ribuan rumah tangga di 31 dusun yang belum teraliri listrik perlahan berkurang. Kendati memang untuk menuntaskan sisanya pemerintah daerah perlu berbagai skema lainnya. Karena, secara regulasi bantuan pemasangan aliran listrik tak bisa dianggarkan di APBD kabupaten.

Salah satu upayanya, pihaknya mulai menyuarakan pada PT Medco agar bisa berkontribusi melalui CSRnya untuk bisa mengaliri listrik di Bondowoso.

“Bukan cuma rumah tangga, tapi juga penerangan jalan umum. Ini yang sudah kita sampaikan ke Medco,” ujarnya.

Ketua Fraksi PKB, Tohari mengatakan, sebenarnya sejak tahun 2004 Bondowoso sudah menganggarkan bantuan KWh dan jaringan listrik.

Namun, ada peraturan perundang-undangan nomer 12 tahun 2014 yang kemudian tidak mengijinkan APBD untuk bantuan listrik. Baik jaringan listrik atau pun KWh meter gratis.

Baca Juga  Listrik PLN Masuk Sawah, Petani Nganjuk Hemat Biaya Operasional Hingga 81 Persen

“Sehingga untuk listrik yang jaringan, yang juga listrik gratis itu, kita mengandalkan APBN dan APBD Provinsi,” ujarnya.

Namun begitu pemerintah daerah termasuk legislatif di dalamnya tak hanya menunggu bantuan dari pemerintah pusat dan Provinsi saja. Seperti tahun kemarin bantuan dari APBN, dan beberapa bulan lalu dipasang oleh PLN.

Terlebih memang, pihaknya memiliki data by name by address rumah yang belum teraliri listrik. Bahkan, diprediksi olehnya jumlah ini bisa terus bertambah karena setiap saat ada rumah baru.

“Ini terus kita komunikasikan dengan DPR RI, DPRD Provinsi. Tentunya Pemda tak tinggal diam,” pungkasnya. (sat)