Puluhan Insan Petrokimia Gresik Ikut Bersih-bersih Pantai

JATIMPEDIA, GresikSebanyak 70 insan Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2024 dengan menggelar bersih-bersih pantai dan Pelabuhan Petrokimia Gresik, beberapa waktu lalu.

Kegiatan rutin ini sekaligus memperkuat implementasi konsep Green Port di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Petrokimia Gresik.

 

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa untuk memperlancar tugas dalam menyalurkan pupuk bersubsidi, Pelabuhan Petrokimia Gresik menerapkan konsep Green Port. Mengingat bahan baku pupuk sebagian besar didapatkan dari impor, selain itu pengiriman pupuk juga dilakukan antarpulau. Kegiatan bersih-bersih ini digelar rutin untuk memperkuat penerapan konsep Green Port di Pelabuhan Petrokimia Gresik.

Baca Juga  Serapan Pupuk Subsidi di Situbondo Capai 81 Persen

 

“Kami bersama stakeholder, yaitu  KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) Kelas II Gresik dan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Surabaya merayakan Hari Perhubungan Nasional 2024 dengan bersih-bersih Dermaga C yang ada di Pelabuhan Petrokimia Gresik,” tandas Dwi Satriyo.

 

Konsep Green Port sendiri menjadikan proses kepelabuhanan Petrokimia Gresik lebih efektif, efisien, dan ramah lingkungan. Mengatur upaya peningkatan pengelolaan energi yang efisien di pelabuhan. Sehingga semakin mengoptimalkan Cost Reduction Program yang telah dijalankan perusahaan.

 

“Konsep Green Port juga diimplementasikan melalui peningkatan kualitas kebersihan daratan dan perairan kolam daerah lingkungan kerja. Penerapan Green Port mampu melindungi lingkungan sekitar perusahaan agar tidak tercemar oleh proses kepelabuhanan,” ujar Dwi Satriyo.

Baca Juga  Petrokimia Gresik Hadirkan Artwear Berbahan Kantong Pupuk di JFC 2024

 

Lebih lanjut ia menambahkan, penguatan konsep Green Port di momen ini juga dilakukan dengan  mendirikan rumah kompos yang berada di sekitar Dermaga C. Rumah kompos ini tempat atau fasilitas yang digunakan untuk mengolah timbulan sampah organik menjadi kompos, dimana produknya dapat dimanfaatkan untuk pemupukan tanaman di sekitar dermaga. Fasilitas ini juga sejalan dengan prinsip Green Port bahwa pelabuhan dapat menerapkan prinsip 3 R (Reduce, Reuse, dan Recycle).

 

Terakhir, di momen yang sama seluruh karyawan juga mendapatkan edukasi terkait kesehatan yang disampaikan langsung oleh dokter perusahaan dan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Surabaya untuk pencegahan penyakit. Selain itu ada juga klinik pengecekan kesehatan pada pekerja pelabuhan.

Baca Juga  Pj. Gubernur Adhy Terima Pin Emas dari BNPB

 

Screening kesehatan pada pekerja pelabuhan merupakan komitmen PT Petrokimia Gresik dalam mendukung penerapan pelabuhan sehat menjadi lebih baik,” ujarnya.

 

Sementara itu, Kepala Kantor KSOP Kelas II Gresik, Hotman Siagian mengapresiasi Petrokimia Gresik yang aktif berkontribusi dalam menciptakan pelabuhan yang aman, bersih, dan andal di masa depan.

 

“KSOP Kelas II Gresik dengan Petrokimia Gresik telah terbangun kolaborasi yang baik untuk memajukan pelabuhan. Kami berharap sinergitas ini terus ditingkatkan,” pungkasnya. (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *