PT KAI jadi Benchmark Sektor Perkeretaapian di ASEAN

JATIMPEDIA, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) menjadi benchmark bagi sektor perkeretaapian di ASEAN terkait capaian dan produk yang menjadikan KAI sebagai operator kereta terlengkap di kawasan negara-negara Asia Tenggara.

“Dengan telah beroperasionalnya Whoosh, kereta cepat pertama di ASEAN, serta kereta-kereta hasil inovasi lainnya seperti Suite Class Compartment, panoramic, new generation dan dinning on train, diharapkan, KAI bisa menjadi benchmark bagi operator-operator kereta api di kawasan ASEAN,” ujar Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa di Jakarta, Jumat 30 Agustus.

KAI sendiri siap menyukseskan penyelenggaraan ASEAN Railway CEOs’ Conference (ARCEOs’ Conference) ke-44 yang akan diselenggarakan di Bandung, Indonesia pada 2-5 September 2024.

Baca Juga  Kuartal III-2024, Aset SeaBank Naik 17 Persen Tembus Rp 32,9 Triliun

Ajang tersebut akan menjadi platform untuk berbagi praktik terbaik dalam hal operasi dan pemeliharaan, transformasi digital dan komersial perkeretaapian, serta delegasi juga akan berkesempatan menjajal Kereta Cepat pertama di ASEAN Whoosh, Light Rail Transit (LRT), dan KA Panoramic.

ARCEOs’ Conference, kata Hadis, bertujuan untuk menyamakan persepsi mengenai kereta sebagai simbol perhubungan yang menggabungkan delapan negara untuk berkembang bersama.

Dalam kesempatan terpisah, pengamat transportasi Djoko Setijowarno dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengatakan bahwa PT KAI bisa menjadi benchmark perkeretapian di ASEAN dikarenakan KAI berhasil mengelola dan mengoperasikan beragam moda kereta api secara lengkap mulai dari kereta cepat hingga kereta KRL Commuter.

Baca Juga  Datangkan 11 Rangkaian KRL, KAI Minta PNM Rp 1,8 Triliun

“Sebagai negara kepulauan dan memiliki rakyat yang banyak, Indonesia memiliki moda perkeretaapian yang lebih lengkap. Kita memiliki kereta untuk melayani transportasi perkotaan, kereta jarak jauh antar kota, sampai dengan kereta cepat,” kata Djoko.

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sendiri melakukan inisiasi koordinasi dengan PT. Kereta Api Indonesiadalam pelaksanaan uji coba Proof-of-Concept (PoC) trem otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) di Nusantara, Kalimantan Timur.(raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *