Progres Sudah 93 Persen, Smelter Freeport Dipastikan Beroperasi Juni 2024

JATIMPEDIA,Gresik – Fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) konsentrat tembaga single line terbesar di Dunia dipastikan beroperasi pada Juni 2024 ini di Indonesia.
Sampai Maret 2024 kemarin, progres pembangunan pabrik tembaga milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan JIIPE, Gresik, sudah mencapai 93%-an.

VP Corporate Communication Freeport Indonesia, Katri Krisnati membeberkan, bahwa saat ini pihaknya sedang fokus untuk menyelesaikan proyek smelter tembaga supaya selesai sesuai dengan kurva S yang sudah ditentukan.

“Target operasi smelter masih tetap Juni 2024, kita sekarang semua fokus untuk operasi ini. Juni mulai operasi, commissioning sampai Mei,” terang Katri di saat berbicara di depan jurnalis Gresik, Senin (22/4/2024).

Baca Juga  Apindo : Pengusaha Belum Siap Kenaikan BBM Saat Ini

Sebagai cattaan, smelter tembaga milik Freeport Indonesia ini merupakan pabrik dengan Design Single Line terbesar di dunia. Kelak, smelter ini mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.

Produk utama smelter adalah katoda tembaga, emas dan perak murni batangan, serta PGM (Platinum Group Metal). Produk samping antara lain asam sulfat, gipsum, dan timbal.

“Jadi pada saat operasi (Juni 2024), smelter tersebut ‘dipanasin’ dulu, sampai benar-benar semua fasilitas menyala. Jadi semua perlu gradual kira-kira butuh 6 sampai 10 minggu, kita estimasi 10 minggu. Setelah itu kita baru masukan konsentratrnya 50% (Agustus),” ungkap Katri.

Baca Juga  Dirut SGN: Kunci Utama Penguatan Ekosistem Tebu Rakyat adalah Kesejahteraan Petani

Ditargetkan kapasitas produksi smelter konsentrat tembaga ini terisi full pada Desember 2024. “Mudah-mudahan tidak ada kendala di comissioning (Mei) dan Juni sudah mulai jalan,” tutup Katri.

Sebagai gambaran, PTFI telah menanamkan investasi hingga US$ 3,1 miliar atau setara Rp48 triliun per akhir Desember 2023. Ini merupakan smelter kedua PTFI. Smelter pertama dibangun pada 1996 dan dikelola oleh PT Smelting.

Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menegaskan bahwa progres pembangunan smelter tembaga dan emas ini masih sesuai dengan rencana. “Saya apresiasi kesungguhan Freeport dalam mendukung kebijakan hilirisasi tambang. Saya optimistis Smelter PTFI dapat beroperasi pada Juni 2024,” kata Arifin, dikutip belum lama ini.

Baca Juga  AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera, Bantu Wujudkan Cita-Cita Anak untuk Pasti Bisa Kuliah

Pembangunan smelter PTFI ini merupakan bagian dari program percepatan hilirisasi tambang yang dicanangkan pemerintah. Sebagai langkah penting untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju. (ris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *