Tag: #pt freeport indonesia

  • Petani Kopi Binaan Freeport Indonesia Ini Hasilkan 1,2 Ton Per Tahun

    Petani Kopi Binaan Freeport Indonesia Ini Hasilkan 1,2 Ton Per Tahun

    JATIMPEDIA, Mimika – Petani kopi binaan PT Freeport Indonesia yang tergabung dalam Koperasi Produsen Amungme Gold Coffee (KPAGC) di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, memproduksi kopi gabah (belum dikupas) rata-rata mencapai 1,2 ton per tahun.

    Sekretaris KPAGC Ishak Jawame di Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Jumat, menyebutkan saat ini tercatat ada sekitar 170 petani kopi arabika dengan luas lahan mencapai sekitar 39 hektare (ha).

    “Mereka tersebar di lembah dataran tinggi Amungme yang meliputi wilayah Tsinga, Hoea, Aroanop dan Banti Opitawak,” katanya.

    Ishak menyebutkan KPAGC memiliki rumah produksi kopi sendiri sehingga memudahkan petani dalam menjual hasil kopi.

    KPAGC membangun dan mengoperasikan Rumah Kopi Amungme Gold (RKAG) sejak 29 Juli 2022. RKAG bergerak di bidang usaha “food and beverage” dan kopi kemasan.

    RKAG menjalankan usaha kafe yang terintegrasi dengan fasilitas pengolahan biji kopi. RKAG merupakan bentuk hilirisasi dari program pengembangan kopi di dataran tinggi di mana hasil biji kopi dari petani diserap, diolah dan dipasarkan.

    Sementara itu Section Head Pembinaan dan Pengembangan UMKM PT Freeport Indonesia Verdy Abdullah mengatakan, pihaknya mendampingi petani mulai dari penanaman, pemeliharaan hingga pengolahan produknya.

    “Melalui program pengembangan masyarakat, ada pembinaan dan pendampingan kepada petani kopi di dataran tinggi Mimika,” kata Verdy.

    Sementara itu Liason Officer Highland Development PT FI Harony Sedik menjelaskan program budidaya kopi arabika di dataran tinggi Mimika dimulai pada tahun 1998.

    Harony yang mendampingi petani kopi di daerah itu mengatakan pendampingan yang dilakukan meliputi pembibitan, penanaman, perawatan, penyuluhan dan pelatihan.

    Pada tahun 2023, jumlah bibit kopi arabika yanh disebarkan di dataran tinggi mencapai 15.000 pohon.

    Ia menyebutkan kendala dalam pendampingan kepada petani kopi antara lain isu keamanan.

    “Kami tidak bisa setiap saat memantau kegiatan petani dalam menangani tanaman kopi,” katanya.

    Menurut masalah transportasi juga menjadi kendala dalam pengembangan kopi di dataran tinggi.

    “Pengangkutan hasil panen kopi hanya bisa melalui jalur udara, tidak bisa melalui jalur darat,” kata Harony. (raf)

  • Linde Mulai Pasok gas ke Smelter Freport di JIIPE Gresik

    Linde Mulai Pasok gas ke Smelter Freport di JIIPE Gresik

    JATIMPEDIA, Gresik – Linde, perusahaan gas dan rekayasa industri global, mengumumkan telah memulai memasok gas industri untuk Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan JIIPE Gresik. Pasokan gas ini guna mendukung proses pemurnian tembaga.

    “Dengan permintaan komoditas tembaga yang terus meningkat di tingkat global, dengan bangga kami mendukung upaya ekspansi PT Freeport Indonesia,” kata President, ASEAN and South Asia Linde Moloy Banerjee melalui keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Ia menjelaskan gas industri membantu meningkatkan efisiensi pemurnian tembaga melalui dorongan kapasitas produksi yang diikuti dengan penurunan konsumsi dan emisi bahan bakar.

    “Fasilitas baru di lapangan yang dikembangkan menggunakan teknologi terbaru untuk memasok gas industri yang esensial secara aman dan dapat diandalkan kepada seluruh customer kami pada pasar industri yang penting,” ucap dia.

    Linde telah menginvestasikan senilai 120 juta dolar AS untuk mencakupi pembangunan, pengelolaan kepemilikan, dan pengoperasian unit pemisahan udara (air separation unit/ASU) baru yang merupakan fasilitas terbesar di Indonesia dan juga fasilitas ASU milik Linde yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

    Fasilitas yang telah dikembangkan Linde kini telah menjalankan fungsi pasokan gas industri oksigen dan nitrogen untuk PTFI dalam menjalankan fungsi pemurnian tembaga dan fasilitas refining di Manyar, Gresik, Jawa Timur (Jatim). Fasilitas proses pemurnian tembaga tersebut merupakan salah satu yang terbesar di tingkat dunia.

    Unit ASU milik Linde tersebut juga akan memberikan pasokan gas industri yang dicairkan kepada pelanggan baru dan eksisting di Jatim yang turut meningkatkan kerapatan jejaring bisnis perusahaan di wilayah tersebut.

    Linde Indonesia merupakan bagian dari Group Linde, sebuah perusahaan gas dan rekayasa industri global dengan penjualan di 2023 senilai 33 miliar dolar AS.

    Perusahaan tersebut memiliki fasilitas pemisahan udara terbesar di Indonesia dan mengelola delapan fasilitas produksi dan unit pengisian di berbagai wilayah di Indonesia.

    Linde Indonesia, dengan kehadirannya menjalankan bisnis sejak 1971 menjadi salah satu perusahaan gas terkemuka di Indonesia yang menyediakan solusi global dengan perspektif lokal yang kuat.

    Perusahaan itu memiliki portfolio produk yang paling komprehensif atas gas industri, gas khusus, dan gas medis serta menyediakan sejumlah layanan terkait, termasuk instalasi peralatan gas, jaringan pipa gas, instalasi pabrik dan layanan rekayasa industri terkait lainnya. (raf)

  • Penambahan 10 Persen Saham PTFI Masih Tunggu Finalisasi Rencana Investasi

    Penambahan 10 Persen Saham PTFI Masih Tunggu Finalisasi Rencana Investasi

    JATIMPEDIA, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut penambahan saham 10 persen PT Freeport Indonesia (PTFI) masih menunggu finalisasi rencana investasi dari perusahaan tambang tersebut.

    “Masih dalam status pembicaraan. Memang Freeport sendiri, mereka akan bikin planning dulu nih investasinya berapa,” ujar Erick di Jakarta, Kamis.

    Erick mengatakan, perhitungan rencana investasi memang harus dilakukan secara hati-hati. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Freeport merupakan hal yang wajar.

    Ia memastikan, pembahasan mengenai divestasi dari Freeport masih akan terus berlanjut hingga mencapai kesepakatan.

    “Kalau sudah ada angka besarnya baru kita duduk lagi. Ini hal yang lumrah, enggak ada yang alot, namanya proyeksi bisnis plan, total investasi kan harus dihitung dengan benar,” katanya.

    Lebih lanjut, Erick menyampaikan, sebagai perwakilan dari pemerintah, Kementerian BUMN harus memastikan semua berjalan dengan baik, terlebih PTFI merupakan anak usaha dari Mind ID, BUMN holding pertambangan. Ia pun berharap pembahasan ini dapat segera diselesaikan.

    “Ya secepatnya, tergantung nanti proses daripada finalisasi angkanya,” ucap Erick.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan tambahan saham 10 persen dari PT Freeport Indonesia (PTFI) berpotensi diperoleh secara gratis oleh Indonesia.

    “Saya kan pernah ngomong kan, harganya sekecil-kecil mungkin. Bahkan berpotensi untuk gratis,” kata Bahlil, di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (31/10).

    Mengenai alasan saham tambahan itu bisa diperoleh secara gratis, Bahlil menyatakan hal itu merupakan hasil dari lobi-lobi yang dilakukan.

    Saat ini Mind ID memegang saham mayoritas PTFI sebesar 51 persen. Indonesia meminta tambahan 10 persen kepemilikan saham Freeport, sebagai syarat perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI. (raf)

  • PT Freeport Indonesia Sepakati Jual 30 Ton Emas ke PT Antam

    PT Freeport Indonesia Sepakati Jual 30 Ton Emas ke PT Antam

    JATIMPEDIA, Jakarta – PT Freeport Indonesia dan ANTAM menyepakati perjanjian jual beli emas dengan kadar kemurnian 99,99 persen.  Dalam perjanjian bisnis ini, ANTAM akan membeli sebanyak 30 ton emas dari PTFI.

    Bahan baku emas dari PTFI kemudian akan diolah ANTAM di Pabrik Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia untuk menjadi produk logam mulia ANTAM.

    Melalui kemitraan strategis ini, PTFI dan ANTAM berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam membangun industri pertambangan nasional yang berdaya saing. Hilirisasi dalam negeri menjadi kunci untuk menciptakan nilai tambah yang lebih besar, sehingga dapat mempercepat terwujudnya visi Indonesia Emas.

    Penandatanganan perjanjian ini dilaiukan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas dan Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) Nico Canter Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung di Jakarta, Kamis.

    “Dengan kerja sama ini, kita menyaksikan MIND ID, ANTAM dan Freeport Indonesia bersinergi untuk kebaikan bangsa. Indonesia harus menjadi negara mandiri,” kata Erick dalam sambutannya.

    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung dalam sambutannya menjelaskan peran penting smelter PTFI dalam memajukan industri pemurnian emas di Indonesia. “Pemerintah telah memberikan mandat kepada PTFI melalui Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) untuk membangun smelter tembaga dan fasilitas pemurnian lumpur anoda atau Precious Metal Refinery (PMR),” kata Yuliot.

    Yuliot menambahkan kolaborasi PTFI dengan ANTAM merupakan bukti nyata komitmen dalam mengembangkan industri pengolahan mineral di Indonesia dan meningkatkan daya saing di pasar global.

    Sementara itu, Tony Wenas menjelaskan PMR PTFI menjadi salah satu produsen emas murni Batangan di Indonesia dengan kapasitas pemurnian sekitar 50 ton emas dan 200 ton perak per tahun serta Platinum Group metals yaitu 30 kg platinum, 375 kg Paladium.

    “Produksi emas pertama dari PMR PTFI direncanakan pada minggu ke 2 Desember 2024. Estimasi saat ini hingga akhir tahun 2024 produksi emas sebesar 0,5 ton dan pada kuartal pertama 2025 sebesar 4,75 ton,” kata Tony.

    Tony menegaskan penandatanganan perjanjian jual beli emas antara Freeport Indonesia dengan ANTAM merupakan komitmen dalam mewujudkan hilirisasi di dalam negeri.

    Direktur Utama ANTAM Nico Kanter menjelaskan sinergi antara PTFI dengan ANTAM merupakan langkah penting dalam mewujudkan kemandirian Indonesia di sektor pertambangan.

    Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada produk impor dan mendorong penggunaan produk dalam negeri.

    “Sinergi penyerapan emas dari PTFI ini merupakan komitmen ANTAM dalam memperkuat bisnis emas logam mulia guna memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berinvestasi emas,” pungkas Nico. (ind)

  • Smelter Freeport Sudah Berproduksi, Ini Pembeli Katoda Tembaga dan Emas Produksinya

    Smelter Freeport Sudah Berproduksi, Ini Pembeli Katoda Tembaga dan Emas Produksinya

    JATIMPEDIA, Gresik – Industri  pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga satu jalur (single line) terbesar di dunia,  Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) sudah berproduksi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik. Perusahaan yang menjadi holding MIND ID ini memproduksi katoda tembaga dan emas.

    Di Gresik ada dua smelter yang dikelola PTFI, yakni PT Smelting dan Smelter Freeport. Kedua smelter tembaga ini mampu mengolah total 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dan memproduksikan sekitar 1 juta ton katoda tembaga, serta menghasilkan 50 ton emas dan 220 ton perak per tahun.

    Direktur Utama Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID Hendi Prio Santoso pernah mengungkapkan, untuk saat ini hasil katoda tembaga dari smelter PTFI ini akan diekspor terlebih dahulu hingga nanti ada pembeli domestik.

    Menurutnya, katoda tembaga akan diekspor ke berbagai negara terlebih dahulu, seperti China dan negara-negara Eropa lainnya.

    “Jadi memang sekarang copper katoda ini sebagian besar masih diekspor, ada yang ke China, ada yang ke Eropa,” jelas Hendi seperti dikutip CNBC Indonesia.

    Namun, lanjutnya, produk dari smelter Freeport ini bisa dijual ke pembeli domestik ketika industri di dalam negeri telah siap.

    “Nanti kalau pabrik-pabrik yang memproduksi barang industri jadi itu buka di sini, ya kita siap jadi supplier bahan baku, dan ini yang kita harapkan dan targetkan ke depan,” tambahnya.

    Sejauh ini, PTFI baru mendapatkan satu pembeli atau off taker domestik yang akan menyerap katoda tembaga dari smelter PTFI. Pembeli domestik ini yaitu PT Hailiang Group, perusahaan copper foil yang akan membangun pabriknya di dekat smelter PTFI dan masih di satu kawasan JIIPE, Gresik.

    Perusahaan asal China tersebut disebutkan akan menyerap sekitar 100 ribu ton katoda tembaga PTFI per tahun.

    Sementara untuk produk emas, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dikatakan berkomitmen untuk mengambil 20 ton emas dari smelter Freeport tersebut.

    “Nah saya ingin menambahkan sekarang juga bisa menjadi basis untuk industrialisasi karena apa yang kita produksi di sini adalah bahan baku untuk industri yang lebih hilir,” ucap Hendi.

    Sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) juga menyebut, negara diperkirakan akan mendapatkan sekitar Rp 80 triliun per tahun dari PTFI.

    “Tadi Pak Presiden (Jokowi) menyampaikan total economic benefit-nya sampai Rp 80 triliun per tahunnya,” kata Hendi.

    Sementara itjlu Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas sempat mengatakan, smelter PTFI di Gresik ini merupakan smelter kedua single line terbesar di dunia.

    “Pak Presiden saya mau lapor bahwa smelter PTFI ini dibangun sesuai komitmen IUPK tahun 2018. Ini merupakan smelter kedua single line terbesar di dunia. Ini sesuai pada waktunya atas dukungan pemerintah pusat dan daerah selalu mendukung, lalu Kementerian BUMN, Kementerian Investasi, Kementerian ESDM. Dan ini adalah bagian program hilirisasi Pak Presiden dan untuk supply kebutuhan tembaga untuk EV dan transisi energi,” tutur Tony di hadapan Presiden Jokowi saat acara peresmian katoda tembaga perdana smelter PT Freeport Indonesia.

    Tony menyebut, dengan beroperasinya smelter PTFI ini, maka ini menjadikan PT Freeport Indonesia sebagai perusahaan tambang tembaga terintegrasi hulu-hilir terbesar di dunia.

    “Dan dari tembaga bawah tanah di Papua, dimurnikan di smelter single line terbesar di dunia dan itu menjadikan PTFI perusahaan tambang tembaga hulu hilir terbesar di dunia,” pungkasnya. (raf)

  • Kunjungi Smelter, Bos Freeport Indonesia Beri 4 Catatan Evaluasi

    Kunjungi Smelter, Bos Freeport Indonesia Beri 4 Catatan Evaluasi

    JATIMPEDIA, Gresik – Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas
    melakukan inspeksi ke lokasi kebakaran Common Gas Cleaning Plant, Smelter PTFI, di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Jumat, (18/10).

    “Saya melihat langsung bagaimana situasi terkini di lokasi kebakaran. Fokus kami saat ini adalah proses asesmen berjalan lancar dan melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali,” kata Tony usai melakukan inspeksi didampingi Kepala
    Teknik Tambang Carl Tauran dan Executive Vice President Corporate Planning & Business Strategy Horst Garz.

    Tony mengatakan ada beberapa catatan penting dalam peristiwa ini. Pertama, dari sisi Safety. Aspek ini merupakan poin pertama dari nilai-nilai perusahaan yang wajib dijunjung tinggi seluruh karyawan dan kontraktor PTFI yaitu Safety, Integrity, Commitment, Respect, Excellence
    (SINCERE).

    Tony Wenas bersyukur seluruh karyawan dan kontraktor menjalankan dan menjadikan Safety sebagai pedoman, sehingga ketika terjadi insiden di tempat kerja, tidak ada korban jiwa.

    “Dalam peristiwa ini tidak ada satu pun karyawan yang dilaporkan mengalami cedera. Ini yang betul-betul kami jaga, bahwa dari sisi safety atau keamanan berhasil diterapkan dengan baik sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Artinya kita betul-betul menerapkan standar kerja yang aman di smelter ini,” kata Tony.

    Kedua, pada awal 2024 PTFI telah melakukan semua tahapan commissioning, menjalankan beberapa kali tahapan pengujian dan sudah melewati tahapan trial and error selama beberapa bulan dari mulai bulan Juni untuk memastikan Smelter PTFI dapat beroperasi dengan aman dan
    optimal.

    “Artinya setiap tahapan kami lakukan dengan sangat hati-hati dan penuh perhitungan. Dari kejadian ini Freeport Indonesia akan melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak
    terulang kembali,” katanya.

    Ketiga, Tony juga mengapresiasi keberhasilan dalam upaya penanggulangan kebakaran tak Lepas dari kerja keras Tim Tanggap Darurat PTFI yang bergerak cepat dan tepat.

    “Seluruh tim terkoordinasi dengan baik sebagai satu kesatuan One Freeport, melibatkan tim dari Gresik, Papua, dan Jakarta untuk mengatasi sehingga api berhasil dikendalikan dalam waktu cepat,”
    katanya.

    Ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan dan gotong royong semua pihak sehingga proses penanggulangan kebakaran bisa terlaksana secara tepat dan terpadu.

    Total sebanyak 45 orang terjun dalam upaya pemadaman api, terdiri dari Tim Tanggap Darurat  PTFI, didukung Tim Pemadam Kebakaran dari Pemkab Gresik, Pemkot Surabaya, Pemprov Jatim, Petrokimia Gresik, JIIPE, Kawasan Industri Maspion, dan segenap aparat keamanan.

    Keempat, untuk memastikan kondisi para karyawan pasca kebakaran, PTFI menyiapkan pendampingan khusus oleh psikolog. Karyawan dimaksud adalah yang berada di lokasi kejadian Kebakaran.

    “Melalui asesmen dan pendampingan yang intensif, kami ingin memastikan mereka
    merasa nyaman, rileks, dan dapat kembali bekerja dengan baik,” katanya.

    “Saya berharap kita dapat melakukan evaluasi ini dengan cepat dan tepat sehingga bisa melanjutkan operasi Smelter PTFI. Hal ini penting bukan hanya bagi PTFI tetapi juga penting untuk bangsa dan negara,” katanya.

    Selain melakukan inspeksi, Tony Wenas juga meresmikan Masjid Babussalam yang berada di area Smelter PTFI. Masjid yang bermakna Pintu Keselamatan ini berkapasitas 1.000 orang dan merupakan fasilitas ibadah yang dibangun Freeport Indonesia untuk karyawan dan kontraktor.

    “Peresmian Masjid Babussalam yang bermakna ‘pintu keselamatan’ ini merupakan simbol bahwa PTFI menerapkan pentingnya keselamatan dan juga sesuai dengan SINCERE sebagai nilai-nilai perusahaan,” kata Tony.

    Mengakhiri sambutannya saat meresmikan masjid, Tony berharap Masjid Babussalam tidak hanya menjadi tempat beribadah bagi karyawan, tetapi juga ruang untuk memperkuat kebersamaan dan semangat positif di lingkungan kerja, serta meningkatkan kualitas diri setiap individu sehingga seluruh karyawan dapat terus berkarya bagi kebaikan Freeport Indonesia dan bangsa Indonesia.

    “Selamat atas peresmian Masjid Babussalam, semoga membawa berkah bagi
    kita semua,” katanya. (ind)

  • Freeport Indonesia Raih Empat Penghargaan Good Mining Practice Award 2024

    Freeport Indonesia Raih Empat Penghargaan Good Mining Practice Award 2024

    JATIMPEDIA, Jakarta –  PT Freeport Indonesia (PTFI) meraih empat penghargaan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas Prestasi Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan Mineral dan Batubara yang Baik 2024 (Good Mining Practice Award 2024). 

    “Terima kasih atas penghargaan untuk Freeport Indonesia. Penghargaan ini semakin menguatkan komitmen kami dalam meningkatkan standar operasional di semua aspek, baik dari sisi teknis, konservasi, standarisasi, maupun pengelolaan lingkungan hidup,” kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas, Senin (7/10).

    Kementerian ESDM menyerahkan Good Mining Practice Award 2024 untuk memberikan apresiasi terhadap badan usaha pertambangan dalam pelaksanaan penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik. Penghargaan ini untuk mendorong dan memotivasi agar badan usaha pertambangan dapat berprestasi setinggi-tingginya dalam Teknis Pertambangan, Pengelolaan Keselamatan Pertambangan, Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan, Pengelolaan Konservasi Mineral dan Batubara, dan Pengelolaan Standardisasi dan Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan Batubara. Penghargaan telah diberikan Kementerian ESDM di Jakarta pada Rabu (25/9).

    Tony mengatakan penghargaan ini penting bagi PTFI dalam menjalankan aktivitas pertambangan, tidak hanya mengedepankan hasil tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

    Sebanyak empat penghargaan tersebut diterima oleh Vice President Government Relation & Smelter Technical Support, Harry Pancasakti sebagai perwakilan PTFI. Pertama, Penghargaan Pengelolaan Teknis Pertambangan Mineral dan Batubara sebagai apresiasi atas penerapan pengelolaan teknis yang patuh terhadap regulasi dan standar yang berlaku selama periode penilaian tahun 2023.

    Kedua, penghargaan Pengelolaan Konservasi Pertambangan Mineral dan Batubara. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang mampu mengimplementasikan strategi konservasi dengan baik dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya mineral dan batubara. Ketiga, Pengelolaan Standarisasi dan Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan Batubara.

    Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan atas penerapan standar operasional yang ketat dan efisien dalam menjalankan kegiatan usaha jasa pertambangan. Standarisasi yang diterapkan PTFI dinilai memberikan kontribusi positif bagi pengembangan industri pertambangan di Indonesia.

    Keempat, penghargaan atas Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Mineral dan Batubara. Penghargaan ini diberikan untuk kelompok pemegang kontrak karya, izin usaha pertambangan khusus, dan izin pertambangan yang berkelanjutan. Pengelolaan lingkungan yang diterapkan oleh PTFI dinilai unggul dalam meminimalkan dampak operasional terhadap lingkungan dan mendukung keberlanjutan ekosistem di sekitar wilayah tambang.

    Seiring dengan telah beroperasinya smelter kedua PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, PTFI telah menjadi perusahaan pertambangan terintegrasi dari hulu hingga hilir. Proses penambangan dan pengolahan berlangsung di hulu yakni di Tembagapura, Papua Tengah dan proses pemurnian berlangsung di smelter PTFI.

    “Bagi Freeport Indonesia pertambangan terintegrasi dari hulu hingga hilir ini mewujudkan fondasi hilirisasi tembaga yang mendorong terciptanya nilai tambah, menumbuhkan beragam industri turunan dan membuka kesempatan lapangan kerja masyarakat serta mendorong Indonesia menuju negara maju,” kata Tony.(cin)

  • Presiden Joko Widodo Resmikan Pabrik Smelter PT Freeport di Kawasan JIIPE

    Presiden Joko Widodo Resmikan Pabrik Smelter PT Freeport di Kawasan JIIPE

    JATIMPEDIA, Gresik – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasional smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industry Port Estate (JIIPE) Gresik, Senin (23/9).  Presiden menyebut, pembangunan smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur merupakan usaha Indonesia untuk menjadi negara industri maju.

    “Pembangunan smelter PT Freeport Indonesia ini merupakan usaha kita untuk menyongsong Indonesia menjadi negara industri maju yang mengolah sumber daya alamnya sendiri dan tidak mengekspor sekali lagi mentahan atau raw material,” ucap Presiden dalam sambutannya.

    Presiden menekankan pembangunan smelter PTFI di Gresik tersebut merupakan bagian dari program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah untuk memberikan nilai tambah terhadap penghasilan negara.

    “Tadi sudah disampaikan oleh Pak Dirut (Dirut PTFI Tony Wenas) dan ini merupakan pelaksanaan dari gagasan yang sering kita sampaikan mengenai hilirisasi,” ucap Presiden.

    Joko Widodo menambahkan, program hilirisasi merupakan pondasi ekonomi baru Indonesia yang tidak bertumpu kepada konsumsi domestik.

    “Karena GDP growth kita bertumpu pada konsumsi domestik tetapi kita ingin beralih GDP growth kita bertumpu pada produksi, produktivitas dari perusahaan-perusahaan baik BUMN maupun swasta,” kata Jokowi.

    Pabrik smelter PT Freeport Indonesia di Gresik merupakan bagian dari pendukung program hilirisasi industri sumber daya mineral di Indonesia.

    Berdasarkan izin usaha pertambangan khusus, operasional smelter kedua yang dimiliki PT Freeport Indonesia ini menjadikan sumber daya mineral dapat dikelola sepenuhnya dari hulu hingga hilir di dalam negeri.

    Smelter ini merupakan fasilitas pemurnian tembaga dengan desain jalur tinggal terbesar di dunia. Smelter dilengkapi dengan fasilitas utama berupa pabrik peleburan dan pemurnian tembaga dengan unit pemurnian logam mulia serta berbagai fasilitas pendukung.

    Fasilitas pendukung berupa pelabuhan, gudang konsentrat, slag treatment, steam dryer, pabrik oksigen, pengolahan asam sulfat, desalinasi, instalasi pengolahan air limbah dan air permukaan. (cin)

  • Smelter Freeport Segera Diresmikan Presiden Joko Widodo

    Smelter Freeport Segera Diresmikan Presiden Joko Widodo

    JATIMPEDIA, Jakarta  – Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat akan meresmikan pabrik pemurnian tembaga terbesar di dunia, Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan JIIPE Gresik.

    Produksi katoda tembaga ini akan menjadi sejarah penting dalam hilirisasi sumber daya alam di Indonesia. Smelter dengan single line terbesar di Dunia ini memiliki kapasitas pemurnian hingga 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun.

    Ditambah dengan smelter pertama yang sudah beroperasi yaitu PT Smelting, keduanya akan memurnikan 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dengan produksi sekitar 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 220 ton perak per tahun.

    Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas mengatakan, rencananya peresmian produksi perdana katoda tembaga akan dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Hal ini tentunya menjadi penanda dukungan penuh pemerintah terhadap pengembangan industri pengolahan dalam negeri.

    Smelter konsentrat tembaga yang berlokasi di JIIPE ini menjadi salah satu proyek strategis nasional dengan investasi mencapai US$ 3,7 miliar atau Rp 58 triliun.

    Jika smelter ini sudah berproduksi, PTFI juga telah mendapatkan pembeli atau off taker yang akan menyerap 100 ribu ton katoda tembaga per tahun. Adapun pembeli tersebut yakni PT Hailiang Group yang merupakan tetangga mereka.

    “Ini tetangga kita sudah mulai minta 100 ribu ton per tahun, kira-kira. Dan kemudian kalau kita harapkan juga ada industri-industri turunan lainnya yang akan meng-off take katoda tembaga kita,” ungkap Tony beberapa waktu yang lalu.

    Sementara untuk produksi emas, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dikatakan berkomitmen untuk mengambil 20 ton emas.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengatakan, pabrik konsentrat tembaga single line terbesar di dunia tersebut sudah selesai dibangun. Dan untuk produksi katoda tembaga pertamanya akan diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi.

    “Akan diresmikan oleh Bapak Presiden Jokowi. Untuk di Freeport, konsentrat yang diambil dari Timika itu 3 juta ton,” bebernya.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menilai bahwa pembangunan smelter Freeport Indonesia di lahan seluas 100 hektar adalah pencapaian yang luar biasa.

    Proyek ini menunjukkan kemampuan dan komitmen Freeport Indonesia dalam mengembangkan industri pengolahan mineral di dalamnegeri dengan skala yang sangat besar.

    “Alhamdulillah ini bagian dari perjanjian IUPK. Dan hasilnya hari ini ini paling hebat. Karena kita lihat 3-4 tahun lagi ke depan tidak ada yang bisa mampu membangun smelter seperti ini, di lahan 100 hektar di mana pun,” ungkap Airlangga.

    Menurut dia, pembangunan smelter Freeport di Gresik sudah tepat waktu, dan akan memberikan dampak signifikan bagi sektor hilirisasi industri di Indonesia.

    “Ini sebuah jumlah yang besar dan tentu hilirisasinya menjadi penting. Terutama untuk industri di power generation. Kemudian juga di electric mobility, perubahan dari Internal Combustion Engine (ICE) ke Electric Vehicle (EV),” kata dia.

    Setidaknya terdapat beberapa dampak positif yang ditimbulkan dengan adanya smelter ini.

    Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkapkan Smelter Manyar secara akumulasi menyerap sekitar 40.000 tenaga kerja selama proses konstruksinya. Setelah operasional, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan memang akan lebih kecil.

    Saat smelter beroperasi secara komersial, tenaga kerja yang dibutuhkan sekitar 2.000 orang. Adapun tenaga kerja diprioritaskan untuk warga lokal Gresik terlebih dulu. “Untuk konstruksinya kumulatifnya mencapai 40 ribu tenaga kerja,” ujar dia.

    Pabrik smelter Freeport di Gresik ini memiliki potensi besar untuk mendorong investasi lanjutan di sektor hilir industri tembaga. Salah satu produk utama dari smelter ini adalah katoda tembaga.

    Tony membeberkan bahwa pihaknya telah mendapatkan pembeli atau offtaker yang akan menyerap 100 ribu ton katoda tembaga per tahun dari smelter miliknya. Adapun pembeli tersebut yakni PT Hailiang Group yang merupakan tetangga mereka.

    Katoda tembaga sendiri merupakan bahan baku penting dalam berbagai industri. Misalnya seperti industri kabel, elektronik, manufaktur peralatan listrik, hingga otomotif pada ekosistem kendaraan listrik (EV).

    Selain menyerap tenaga kerja dan mendorong investasi baru, smelter tembaga ini juga akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah dan nasional. (raf)

  • Kobexindo Serahkan Sibilia Truk Vacuum S24D ke Smelter Freeport Gresik

    Kobexindo Serahkan Sibilia Truk Vacuum S24D ke Smelter Freeport Gresik

    JATIMPEDIA, Gresik – PT Kobexindo Equipment (KOBE) anak usaha PT Kobexindo Tractors Tbk menyerahkan 2 unit SIBILIA truck Vacuum S24D kepada smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur.

    Alat berat industrial yang ditempatkan pada truk diesel 6X4 7,684 cc, dengan mesin diesel 4 langkah segaris yang sudah mengadopsi standar emisi Euro 4 untuk mendukung mobilitas pekerjaan.

    Suryanto, Direktur PT Kobexindo Equipment menyatakan, KOBE merasa bangga dapat mendukung Freeport Indonesia dalam menerapkan kebijakan zero waste dan menjaga standar tinggi Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan (K3) di setiap lini operasinya.

    S24D mempunyai daya hisap debu yang kuat, dirancang untuk pengelolaan limbah industri dalam skala besar. Alat ini dapat mendukung produktivitas Freeport dengan mengelola limbah secara efisien, mengurangi waktu henti operasi, dan menjaga kebersihan area smelter.

    Smelter kedua PTFI ini diresmikan pada 27 Juni 2024. Katoda tembaga merupakan produk utama Smelter PTFI dan menjadi bahan baku untuk berbagai industri hilir seperti kabel, elektronik, dan listrik.

    Disisi lain, Kobexindo juga tengah memperkuat segmen non-tambang. Hal ini terlihat dari penjualannya selama semester I/2024. Sepanjang enam bulan pertama 2024, segmen penjualan unit alat berat KOBEX tercatat Rp499,93 miliar atau setara 56,25% terhadap total pendapatan secara konsolidasi.

    Corporate Secretary PT. Kobexindo Tractors Tbk. Gabrielle Azelia mengungkapkan, Kobexindo berkomitmen untuk terus memperkuat segmen non-pertambangan, termasuk sektor manufaktur, dengan fokus pada penyediaan alat berat ramah lingkungan.

    “Langkah ini mencerminkan komitmen Kobexindo untuk memasok alat berat berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan industri, sambil tetap mendukung praktik-praktik bisnis yang berwawasan lingkungan,” pungkasnya.(eka)