PPA Dukung PT Inka Penyediaan Bus Listrik E-Inobus

Jakarta, JP – PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) mendukung PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA dalam penyediaan bus listrik E-Inobus pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali 2022.

Untuk Sejalan dengan itu, pemerintah dan PPA mendorong kebangkitan dan transformasi industri manufaktur Indonesia berbasis kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Hal itu diungkapkan Direktur Utama PPA, Yadi Jaya Ruchandi dan Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo di Madiun, Senin (29/8),  di sela  acara penandatanganan term sheet fasilitas pembiayaan PPA kepada PT INKA untuk penyediaan bus listrik E-Inobus pada KTT G20 Bali 2022.

Penandatanganan term sheet fasilitas pembiayaan PPA kepada PT INKA dilaksanakan di kantor PT INKA, Madiun, Jawa Timur, oleh Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi dan Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro, disaksikan Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo.

Baca Juga  PLN Jamin Kendaraan Listrik Lebih Efisien, Hemat dan Turunkan Emisi

“Kementerian BUMN mendukung sinergi antara PPA dan PT INKA untuk penyediaan 53 unit bus listrik E-Inobus di KTT G20 Bali 2022, dan setelahnya akan dioperasikan sebagai transportasi publik di Bandung dan Surabaya,” kata Kartika Wirjoatmodjo dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (29/8).

Kartika berharap kehadiran E-Inobus di perhelatan G20 menjadi momentum kebangkitan manufaktur Indonesia serta menunjukkan kepemimpinan dan aksi nyata Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim.

Sementara itu, Direktur Utama PPA, Yadi Jaya Ruchandi mengungkapkan, sebagai instrumen strategis pemerintah dalam mengoptimalisasi nilai ekosistem BUMN, PPA mendukung kebangkitan dan transformasi industri manufaktur Indonesia berbasis EV.

“Salah satu dukungan yang kami berikan adalah komitmen pemberian fasilitas pendanaan kepada PT INKA untuk memproduksi bus listrik yang akan dipergunakan dalam KTT G20 Bali 2022 dan nantinya menjadi moda transportasi ramah lingkungan untuk masyarakat Indonesia,” tutur dia.

Baca Juga  Penggunaan SPKLU PLN di Jakarta Periode Lebaran Naik 300 Persen

E-Inobus, menurut Yadi, akan mendukung mobilitas para peserta selama Presidensi G20 Indonesia berlangsung. Bus listrik ini juga turut mendukung program pemerintah untuk menggunakan transportasi hijau guna mengurangi emisi gas buang dan mengatasi perubahan iklim.

Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, selain penggunaan bahan bakar yang lebih efisien hingga 58% dibandingkan bus diesel, bus listrik tersebut lebih mudah dalam pemeliharaannya hingga 49%. Tidak hanya itu, produksi bus listrik PT INKA juga diharapkan mampu meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

“Dalam kesempatan ini, kita melihat peningkatan TKDN dari 43% menjadi 75% dengan baterai buatan lokal. Juga kemungkinan pembangunan ekosistem pendukung untuk gardan, dinamo, steering, shock absorber dan lain-lain dengan melibatkan ekosistem manufaktur swasta nasional,” ujar Kartika.(raf)

Baca Juga  SIG Berkolaborasi Dengan Perusahaan BUMN Akselerasi Target Penurunan Emisi Karbon

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *