Bisnis

PNM Terbitkan ‘Orange Bonds’ Pertama di Indonesia

JATIMPEDIA,  Jakarta – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali mencatat tonggak bersejarah dalam industri keuangan nasional.  Perusahaan milik negara ini resmi menerbitkan Orange Bonds (instrumen pembiayaan) pertama di Indonesia yang berfokus pada pemberdayaan perempuan.

Obligasi senilai total Rp6 triliun dan sukuk Rp10 triliun ini diterbitkan dalam skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB). Instrumen ini memiliki visi sosial untuk menjangkau perempuan prasejahtera melalui program pemberdayaan ultra mikro.

Penerbitan ini tidak hanya langkah finansial, tapi juga bentuk nyata keuangan berkelanjutan dan inklusif. Orange Bonds PNM selaras dengan UN SDGs nomor 5 tentang kesetaraan gender.

Langkah ini juga menjawab kebutuhan pendanaan besar untuk mencapai target-target pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Saat ini kebutuhan tersebut mencapai Rp24.000 triliun hingga 2030.

Baca Juga  MIND ID Rombak Direksi dan Tambah Jabatan Baru

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyebut langkah ini sebagai wujud komitmen dalam menghadirkan keuangan berdampak. “Orange Bonds menjadi alat investasi sekaligus penggerak transformasi sosial,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa (1/7/2025).

Dijelaskan, dana hasil obligasi akan dialokasikan ke program PNM Mekaar dan PNM Mekaar Syariah. Program ini menjangkau perempuan unbankable di berbagai wilayah Indonesia.

Pada tahap pertama, PNM menghimpun dana Rp1 triliun dari penerbitan obligasi. Seri A, B, dan C ditawarkan dengan kupon kompetitif mulai dari 6,25 persen hingga 6,85 persen per tahun.

Untuk Sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Orange, PNM menerbitkan Rp1,75 triliun dalam tiga seri. Sukuk ini mendukung prinsip syariah dengan imbal hasil setara dengan obligasi.

Baca Juga  BNI Tambahi Fitur Unggulan BNI Mobile Banking

Penerbitan mendapat peringkat idAAA dan idAAAsy dari PEFINDO. Artinya, prospek keuangan PNM sangat kuat meski berada di tengah ketidakpastian global.

PNM juga didukung oleh Impact Investment Exchange (IIX), bagian dari Orange movement global. Kolaborasi ini memperluas jangkauan investor sosial di pasar modal Indonesia.

Distribusi efek dilakukan secara elektronik pada 8 Juli 2025 dan tercatat di BEI pada 9 Juli 2025. Bunga dibayarkan triwulanan sejak tanggal emisi.

Arief menegaskan komitmen memperkuat peran perempuan pengusaha ultra mikro melalui digitalisasi. Selain itu, pelatihan dan penguatan ekosistem. (cin)