Bisnis

PLN UIT JBM Komitmen Dukung Proyek Strategis Nasional Tol Probolinggo-Banyuwangi

JATIMPEDIA, Surabaya –  PT PLN (Persero) menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional dengan keterlibatan secara aktif terhadap proses pekerjaan pemindahan konduktor di SUTT 150kV Paiton-Kraksaan dan SUTT 150kV Paiton-Situbondo. Pemindahan ini menjadi obstacle keberlanjutan pekerjaan konstruksi tol, khususnya untuk paket 3 (STA20+200 – STA 45+800) pada Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi).

Sebagai salah satu dari 77 Proyek Strategis Nasional yang akan dilanjutkan tahapan pembangunannya pada era kepemimpinan Presiden Prabowo sesuai Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, maka pihak manajemen PT PLN (Persero) UIT JBM menjadikan hal ini sebagai salah satu fokus utama untuk bisa mendukung secara totalitas atas keberlangsungan proyek tersebut.

Langkah konkret yang sudah dilakukan UIT JBM saat ini melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Probolinggo, telah intensif berkoordinasi dan bersinergi dengan pihak pelaksana dari pihak BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) dan KSO BUMN Konstruksi (PP-Waskita-Wika) dalam proses perencanaan, konsultasi, desain, dan monitoring pekerjaan secara langsung di lapangan.

Baca Juga  SIG Siap Dukung Pembangunan Infrastruktur dan Perumahan dengan Semen Hijau

Ruang lingkup pekerjaan yang menjadi prioritas adalah pembangunan 2 tower baru di SUTT 150kV Paiton-Kraksaan beserta pemindahan konduktornya dan pembangunan 1 tower baru di SUTT 150kV Paiton-Situbondo beserta pemindahan konduktornya, yang keduanya merupakan titik lokasi rencana pekerjaan konstruksi jalan tol. Risiko keterlambatan proyek jalan Tol dan risiko keandalan sistem kelistrikan wilayah Jatim-Bali merupakan tantangan utama yang perlu disinergikan antara kedua belah pihak BUJT dan PT PLN (Persero).

Kondisi terkini progres pekerjaan per bulan Mei 2025 adalah tiga tower telah selesai erection, konduktor masih sebagian yang telah berhasil dipindahkan karena proses pekerjaan membutuhkan perizinan sistem yang dibatasi secara waktu, sebab mempunyai dampak penurunan keandalan dan pemadaman di sistem kelistrikan secara keseluruhan di wilayah Jawa timur dan Bali. Oleh karena itu untuk memperjelas tugas dan wewenang masing-masing pihak guna minimalisir terjadinya risiko tersebut telah disepakati Perjanjian Kerjasama (PKS) yang disahkan pada tanggal 17 Maret 2025 lalu.

Baca Juga  Dukung Penyelenggaraan Layanan QRIS di Trans Jatim, Bank Jatim Raih Apresiasi Dari Dishub Provinsi Jawa Timur

Pelaksanaan pekerjaan pemindahan konduktor membutuhkan 9 hari padam peralatan lagi, di mana secara bertahap pada tanggal 24-25 Mei 2025 dilaksanakan pekerjaan lanjutan untuk dua hari padam.

Mempersiapkan hal tersebut, PLN UIT JBM telah menyusun rencana dan metode kerja bersama pihak BUJT dan KSO BUMN demi kelancaran dan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan. Sebagai catatan bahwa kondisi ini dipastikan tidak menyebabkan pemadaman listrik pelanggan sebab telah tersedianya back up sistem kelistrikan yang memadai guna menunjang proyek besar ini.

General Manager UIT JBM menyampaikan bahwa PT PLN (Persero) UIT JBM menyiagakan tim khusus untuk mengantisipasi potensi gangguan lain dari eksternal dan memantau secara berkala kondisi peralatan existing di penghantar dan gardu induk terkait, serta intensif berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Jatim Bali untuk menjaga kestabilan pasokan pembangkit dan beban selama pekerjaan.

Baca Juga  Pengguna Commuter Line Akhir Tahun 2024 Capai 1,2 Juta Orang

“Berbagai upaya yang kami lakukan ini, menunjukkan begitu besarnya dukungan PLN terhadap keberlangsungan PSN Tol Probowangi yang diharapkan akan menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi provinsi wilayah timur ke depannya,” pungkas Handy.(cin)