PLN UID Jatim Resmikan SKPLU Ultra Fast Charging
JATIMPEDIA, Surabaya – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur (Jatim) meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) baru di Jalan Embong Wungu, Surabaya, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia, Sabtu.
“SPKLU UID Jawa Timur yang diresmikan kali ini merupakan SPKLU Ultra Fast Charging pertama di Surabaya,” kata General Manager PLN UID Jatim Agus Kuswardoyo.
SPKLU UID Jatim terdiri dari tiga mesin, yaitu dua unit dengan kapasitas 7,7 kW (reguler charging) dan Ultra Fast Charging (UFC) kapasitas 200 kW 1 unit. Dengan dioperasikannya SPKLU ini, terdapat 119 unit SPKLU di 57 lokasi di Jatim.
“Hingga Juli 2024, dari 116 unit SPKLU di 56 lokasi yang ada di Jawa Timur mencatatkan sebanyak 12.437 transaksi, hal ini menunjukkan makin banyaknya masyarakat yang beralih ke electric vehicle,” kata Agus.
Untuk itu PLN menyiapkan SPKLU di tengah-tengah Kota Surabaya ini, guna memenuhi kebutuhan pengguna kendaraan listrik yang terus meningkat.
“Personel kami pun akan standby membantu pengguna kendaraan listrik di SPKLU-SPKLU kami,” ujar Agus.
Dalam kesempatan yang sama, PLN turut meresmikan Centralized Command Center untuk memusatkan komando dan mempercepat layanan kepada pelanggan. Command center ini menerapkan skema borderless dengan 169 personel.
Agus menambahkan melalui sentralisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kecepatan layanan kepada pelanggan secara holistik dan berkelanjutan.
“Sebelumnya command center beroperasi secara teritori menjadi tiga zona wilayah barat, tengah, dan timur sehingga pelayanan terbatas pada zona masing-masing. Setelah tersentralisasi, work order pengaduan yang sebelumnya terbatas hanya dilayani oleh 1 zona command center menjadi dapat lebih cepat direspon dan dilayani borderless lintas zona se-Jawa Timur,” ujar Agus.
Melalui Centralized Command Center dan peresmian SPKLU UFC ini, PLN berharap dapat memperkuat positioning sebagai perusahaan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan terdepan dalam akselerasi transisi energi.(eka)