PLN Siapkan Infrastruktur Kendaraan Listrik di Jawa Timur untuk Mudik Lebaran 2025
JATIMEPDIA, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memastikan kesiapan infrastruktur kendaraan listrik (EV) yang dikelola PLN selama periode libur Idulfitri 1446 Hijriah. Untuk meningkatkan kenyamanan pengguna EV, PLN telah menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jawa Timur hingga enam kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Setelah meninjau Distribution Control Center (DCC) PLN UP2D Jawa Timur bersama Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, Bahlil menyatakan bahwa pemakaian mobil listrik meningkat hingga enam kali lipat. Oleh karena itu, ketersediaan SPKLU juga harus ditingkatkan secara masif.
Bahlil mengimbau pengguna EV agar tidak khawatir saat melakukan perjalanan mudik ke Jawa Timur dan Bali. PLN telah menyediakan fitur pengecekan SPKLU melalui menu Electric Vehicle Digital Service (EVDS) di aplikasi PLN Mobile serta menyiapkan SPKLU Mobile di sepanjang Tol Trans Sumatra-Jawa untuk situasi darurat.
PLN saat ini memiliki 339 unit SPKLU di 206 lokasi di Jawa Timur, dengan jarak antar SPKLU yang kini lebih dekat, yaitu sekitar 25-26 km. Dengan jaringan ini, pengguna EV yang melakukan perjalanan dari Jakarta hingga Banyuwangi dapat menikmati layanan pengisian daya yang lebih nyaman.
Untuk memastikan kelancaran layanan, PLN juga mengerahkan 1.680 personel yang siaga di seluruh SPKLU Jawa Timur selama periode mudik Lebaran. Selain itu, PLN menjamin pasokan listrik tetap aman dengan daya mampu 10,5 GW dan beban puncak sekitar 4,6 GW.
Tak hanya itu, PLN juga menyiagakan 5.650 personel di 144 Posko Siaga dan Posko Mudik, serta didukung peralatan seperti genset, gardu bergerak, UPS, kendaraan operasional, dan crane untuk mengamankan pasokan listrik selama Lebaran 2025.
Dengan infrastruktur yang telah disiapkan, PLN optimistis dapat memberikan pengalaman mudik yang nyaman bagi pengguna kendaraan listrik di Jawa Timur dan sekitarnya.(raf)