PLN Gandeng Korsel Kembangkan Pembangkit Teknologi Amonia

Jakarta,JP – PT PLN (Persero) menggandeng perusahaan asal Korea Selatan KEPCO Engineering and Construction Company Inc untuk mengembangkan teknologi pemanfaatan hidrogen dan amonia sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan kerja sama ini dilakukan untuk mendorong penggunaan energi bersih di Indonesia dan capaian target net zero emission pada tahun 2060. Salah satunya melalui pengurangan penggunaan batu bara di PLTU melalui program cofiring.

Cofiring merupakan proses penambahan biomassa sebagai bahan bakar pengganti parsial atau bahan campuran batu bara di PLTU.

Melalui kesepakatan ini PLN Enjiniring dan KEPCO akan melakukan perencanaan, studi dan pengembangan jasa engineering dan konstruksi di bidang ketenagalistrikan, khususnya teknologi cofiring hidrogen dan amonia.

Baca Juga  Pertamina Patra Niaga Komitmen Patuhi Peraturan Pemanfaatan Ruang Laut di Jawa Timur

“Dari kerja sama ini diharapkan akan ada kajian mendalam terkait dengan cofiring hidrogen dan amonia untuk mendukung transisi energi dan mencapai net zero emission,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/11).

Ia menambahkan kerja sama ini sejalan dengan komitmen PLN untuk mengurangi emisi karbon di Indonesia lewat cofiring. Saat ini terdapat 3 pilot project cofiring hidrogen dan amonia yaitu di PLTU Gresik, PLTU Suralaya dan PLTGU Priok.

“Kolaborasi memang menjadi kunci dalam transisi energi. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas dukungannya kepada PLN dalam upaya mewujudkan lingkungan yang lebih hijau dan bersih,” kata dia. (raf)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *