PGN Sepakati MoU PJB LNG Dengan Industri di KTI

JATIMPEDIA, Jakarta – PT PGN Tbk menandatangani perjanjian jual beli liquefied natural gas (PJB LNG) dengan pelanggan industri di kawasan timur Indonesia, yakni kerja sama operasi (KSO) bersama PT Indogawa Teknologi Indonesia dan PT Siantar Tara Sejati.

Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan perjanjian tersebut merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman terkait pengembangan pemanfaatan gas bumi di wilayah Sulawesi Selatan.

“PGN terus memperluas dan memperkuat pasar di Indonesia tengah dan timur,” ujarnya.

Penandatanganan, yang berlangsung di Jakarta, Senin (25/11/2024), dilakukan oleh Hedi Hedianto, General Manager Sales and Operation Region III PGN; Mohammad Mufti Amin, Direktur Utama PT Indogawa Teknologi Indonesia; dan Rusdi Ng selaku Direktur Utama PT Siantar Tara Sejati.

Baca Juga  IHSG Hari Ini Berpotensi Turun Dipicu Sentimen Domestik dan Global

Kerja sama itu memanfaatkan LNG dari Wilayah Kerja Simenggaris, Kalimantan Utara, melalui fasilitas PT Kayan LNG Nusantara, dengan total volume maksimal 2.888.000 MMBTU.

Ratih, yang turut hadir menyaksikan penandatanganan tersebut, menjelaskan PGN terus mencari pasokan LNG guna mendukung pemanfaatan gas bumi bagi sektor industri, khususnya di Makassar, Sulsel.

“Kami berharap Makassar dapat menjadi pusat pengembangan gas bumi di kawasan timur Indonesia. Kuartal pertama tahun 2025 akan menjadi tonggak awal bagi PGN untuk semakin berkembang di wilayah ini,” tambahnya.

Wilayah Jawa bagian timur dan tengah, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua Barat, merupakan area PGN SOR 3.

Jumlah pelanggan PGN di wilayah itu tercatat sebanyak 203.754 di sektor rumah tangga, 431 pelanggan kecil serta 605 pelanggan komersial dan industri, dengan kontribusi volume niaga 31 persen dari total volume niaga konsolidasi PGN per 30 September 2024.

Baca Juga  PGN Tertarik Potensi Gas 35 MMSCFD Sijunjung Sumbar

Kerja sama pemanfaatan LNG itu berpotensi menambah volume niaga PGN khususnya dari sektor industri kawasan timur Indonesia, yang dikelola SOR 3.

Sementara itu, Rusdi Ng menyampaikan harapannya atas kerja sama tersebut mampu menjadi langkah bersama untuk melebarkan sayap perusahaan.

“Kami juga berharap bisa mendapatkan continuity atas penyaluran gas,” tambah Mufti Amin.

Dengan respons positif dari sektor industri, Ratih optimistis PGN mampu meningkatkan aksesibilitas gas bumi di kawasan timur Indonesia melalui layanan beyond pipeline yakni NG dan CNG, yang sesuai dengan kondisi geografis dan kebutuhan wilayah tersebut. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *