PGN dan Pemda Sleman Sepakati Kerjasama Bangun Jargas

Surabaya, JP – Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk melalui Sales and Operation Region III (SOR III) melakukan penandatanganan kerjasama pembangunan jaringan gas bumi dengan Pemerintah Kabupaten Sleman di Kantor PGN SOR III, Surabaya, Rabu (26/10).

Pada tahap awal, akan ada sekitar 5.000 Sambungan Rumah Tangga (SR) di Kabupaten Sleman yang akan menjadi prioritas, dari total target sekitar 11.000 SR di Sleman dan Yogyakarta.

Penandatanganan dilakukan oleh General Manager, SOR III PGN, Edi Armawiria  dengan Bupati Kabupaten Sleman Kustini Sri Purnomo, didampingi oleh Group Head, City Gas Project PGN Agung Kusbiantoro dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman Hardo Kiswoyo.

PGN menarget perizinan, penentuan jalur, utilisasi, semua selesai pada November sehingga konstruksinya juga akan mulai dijalankan. Bersamaan juga akan diberikan sosialisasi ulang lagi ke masyarakat. Sebelumnya, PGN telah melakukan survei kemampuan atau daya beli masyarakat yang menjadi acuan dari terlaksananya program Gas Kita di Sleman dan Yogyakarta.

Baca Juga  Gaslink Subholding Gas Pertamina Layani Pabrik PT Garam di Gresik

Edi Armawiria mengungkapkan, kerjasama ini adalah program bersama antara PGN dengan pemerintah kabupaten Sleman untuk mewujudkan proyek strategis pemerintah, khususnya pembangunan jaringan gas bumi  untuk pelanggan Rumah Tangga, komersial, bisnis dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sleman.

“Konsep kami di Sleman dan Yogyakarta ini berbeda dengan gas pipa yang disalurkan dari sumber pasokan yang langsung dialirkan ke pelanggan. Ini adalah program Beyond Pipeline, bahwa sumber pasokan gas kami bawa melalui moda transportasi. Kami kompres menjadi CNG atau LNG, kemudian dibawa ke Sleman. Kami akan membangun Hub di Sleman, dari sana kami akan membangun pipa distribusi untuk menyalurkan gas ke pelanggan di Sleman dan Jogja,” ungkap Edi.

Baca Juga  April 2024, 247 Sumur Minyak Wonocolo Hasilkan 22.063 Barel

Dalam pelaksanaannya nanti, jargas di Sleman tidak menggunakan dana APBN, melainkan penugasan negara ke Badan Usaha untuk bisa menggantikan konsumsi LPG masyarakat yang cukup tinggi. Apalagi 80 persen material LPG adalah impor.

“MoU ini merupakan support dan dukungan pemerintah Sleman untuk menyukseskan program strategis nasional. Dan tentunya menjadi program bersama dalam menjalankan program nasional yang ditugaskan Holding Migas Pertamina yang diturunkan kepada PGN,” tandas Edi.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kabupaten Sleman Kustini Sri Purnomo menyatakan sangat berterimakasih dan bangga dengan terlaksananya kerjasama ini. Apalagi Sleman adalah kota pariwisata dan pendidikan. Ada banyak hotel, restoran, perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang ada di sana.

Baca Juga  PGN Integrasikan Pengelolaan Infrastruktur dan Komoditas Gas

“Sleman ini penduduknya padat, banyak mahasiswanya juga. Ada sekitar 7 Perguruan Tinggi Negeri besar dan ada puluhan Perguruan Tinggi swasta. Pastinya kebutuhan energi mereka ini sangat besar. Oleh karena itu kami sangat berterimakasih dan berharap pembangunan jargas bumi ini bisa terlaksana secepatnya,” kata Kustini.

Pemerintah Sleman, lanjutnya, sudah melakukan sosialisasi di kecamatan Depok, Ngaglik dan Mlati. “Di sana banyak perguruan tinggi. Masyarakat akan lebih diringankan dengan membayar gas. Akan kami fasilitasi, titik mana yang diperlukan PGN, kami bantu sehingga tidak membuka lahan sendiri. Dan kegiatan ini bisa berjalan dengan baik. Perijinan kita perlancar karena ini untuk kemandirian energi nasional,” pungkasnya. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *