Petrokimia Gresik Tingkatkan Keandalan Pabrik dengan Inovasi Terbaru, Optimalkan Produksi NPK dan DAP

JATIMPEDIA, Palembang – Petrokimia Gresik, bagian dari holding Pupuk Indonesia, terus memperkuat keandalan pabriknya guna memastikan distribusi pupuk bersubsidi berjalan lancar di seluruh Indonesia. Salah satu inovasi terbaru perusahaan ini berhasil meningkatkan keandalan unit produksi Diammonium Phosphate (DAP), bahan baku utama untuk pupuk NPK di Pabrik Phonska IV.

Inovasi dari Gugus Inovasi Operasional (GIO) VISCOSE ini berhasil meraih Juara 2 kategori Growth pada ajang “Pupuk Indonesia Quality and Innovation (PIQI) 2024” di Palembang, bersanding dengan GIO PHOSGREEN dan GIO SSD yang juga mendapatkan penghargaan di kategori Sustainability dan Digital.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menyampaikan bahwa inovasi ini menjadikan pabrik NPK Phonska IV semakin andal, sehingga Petrokimia Gresik dapat lebih efektif memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi yang semakin meningkat. Pemerintah sendiri telah menaikkan alokasi pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton di tahun 2024, dalam upaya memperkuat produktivitas pertanian nasional.

Baca Juga  Mendag Zulhas Luncurkan Minyakita Rp 14 Ribu Perliter

“Inovasi Viscose Reactor System yang kami terapkan telah meningkatkan keandalan Pabrik NPK Phonska IV, yang memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan pupuk NPK dalam negeri dengan lebih baik,” ujar Dwi Satriyo.

Selain mendukung kebutuhan dalam negeri, Dwi Satriyo menambahkan bahwa peningkatan produksi DAP Petrokimia Gresik juga memungkinkan perusahaan untuk memperluas jangkauan pasar global. Dengan pembatasan ekspor DAP oleh produsen utama seperti China dan India, Petrokimia Gresik siap mengisi kekosongan pasar dan mengurangi ketergantungan pada impor DAP.

“Melalui inovasi ini, Petrokimia Gresik tidak hanya dapat memproduksi DAP secara mandiri, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan efisiensi di Pabrik Phonska IV. Ini sesuai dengan visi kami untuk menjadi pemain dominan di pasar internasional dalam bidang agrosolusi terintegrasi dan bahan kimia industri,” pungkas Dwi Satriyo.(sat)

Baca Juga  Kolaborasi Petrokimia Gresik, Kementerian ESDM, dan Lembaga Pendidikan Dorong Konversi Motor Listrik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *