Pertamina Drilling Manfaatkan AI Dukung Penerapan HSSE

JATIMPEDIA, Jakarta – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), afiliasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina menerapkan digitalisasi berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam kegiatan operasionalnya.

Hal itu dilakukan sebagai komitmen Pertamina Drilling untuk selalu memperhatikan aspek kesehatan keselamatan, keamanan dan lingkungan (health, safety, security, and environment/HSSE).

Penerapan AI tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama proyek pekerjaan pengembangan sistem teknologi informasi bersama PT FPT Software Indonesia di Jakarta, Jumat (11/10).

“Digitalisasi berbasis AI dimulai untuk mengembangkan sistem monitoring aspek HSSE dalam operasional Pertamina khususnya pada rigworkshop, kantor dan yard, baik untuk keperluan pencegahan terjadinya insiden maupun sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan implementasi program salam lima jari di Pertamina Drilling,” kata Direktur Utama Pertamina Drilling Avep Disasmita dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca Juga  Pemerintah Batalkan Pembatasan BBM Bersubsidi Berdasarkan Kapasitas Mesin

Sistem monitoring aspek HSSE berbasis AI tersebut selain diimplementasikan untuk operasional Pertamina sendiri, juga diharapkan dapat diimplementasikan kepada beberapa industri yang membutuhkan sebagai salah satu bentuk revenue stream baru di Pertamina  ke depannya dan mendapatkan kontrak pekerjaan berbasis AI.

“Diharapkan manfaat AI ini, yaitu untuk pengawasan terhadap pengunjung yang datang, menghitung jumlah personel dan pengunjung, memantau pekerjaan karyawan, menjaga aset perusahaan, dokumen perusahaan, dan meningkatkan keamanan,” kata Avep.

Untuk itu, Pertamina Drilling mendukung percepatan pencapaian budaya HSSE Generative yang diharapkan sudah dapat diimplementasikan di 2025 dengan menerapkan digitalisasi aspek HSSE berbasis AI.

Digitalisasi berbasis AI juga sebagai salah satu peluang untuk pencapaian target revenue sehingga perlu dilakukan strategic alliance dengan mitra strategis yang berkompeten dan memiliki kredibilitas yang baik untuk pengembangan bisnis dengan memaksimalkan potensi untuk meningkatkan revenue dan profit perusahaan.

Baca Juga  Pertamina Tambah 69 Titik BBM Satu Harga

Hasil yang diharapkan, yaitu produk berbasis AI yang dapat menyuguhkan early warning system, olah data dan analisis serta menuangkan dalam bentuk sistem pelaporan yang handal.

Produk tersebut juga diharapkan dapat memenuhi kriteria atractive, user friendly, custom ability, dan competitive. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *