Pertagas Komitmen Akselerasi Pengembangan Bisnis LNG

Jakarta, JP – Sebagai upaya dalam mendukung transisi energi menuju Net Zero Emission di Indonesia pada tahun 2060, PT Pertamina Gas (Pertagas) berkomitmen untuk terus mengakselerasi pengembangan bisnis LNG di Indonesia sebagai clean energy dalam mengurangi emisi karbon.

Kusdi Widodo, Direktur Komersial Pertagas, mengatakan Pertagas telah menyalurkan kebutuhan LNG ke beberapa konsumen seperti Power Plant, Industrial Estate, Horeka (Hotel, Restoran & Kafe) dan smelter yang tersebar di wilayah Jawa, Bali, Kalimantan dan wilayah Indonesia Timur.

“Pertagas telah memiliki fasilitas LNG Filling Station antara lain LNG Filling Station Bontang dan LNG Filling Station Arun dengan kapasitas maksimal 14 MMscfd, serta LNG Cargo Dock Bontang dengan kapasitas maksimal 5,4 MMscfd,” ujar Kusdi pada 8th Asia LNG & Hydrogen Gas Markets Conference yang diselenggarakan di Sands Expo & Convention Center, Singapura, 26-27 Oktober 2022.

Baca Juga  Menteri Arifin Tasrif Minta Gasifikasi Pembangkit Listrik Dilanjutkan

Kegiatan 8th Asia LNG & Hydrogen Gas Markets Conference adalah bagian dari Singapore International Energy Week 2022 yang merupakan ajang pertemuan terbesar para pembuat kebijakan, para CEO dan pejabat internasional di regional Asia dalam mengatasi masalah-masalah global terhadap pasar LNG dan potensi bisnis Hidrogen, untuk mendorong transisi energi dan Net Zero Emission di Asia.

Dalam pemaparannya, Kusdi juga mengungkap mengenai peran strategis Pertagas dalam mengelola bisnis LNG di Indonesia. Serta prospek bisnis LNG retail dalam lima tahun kedepan.

Untuk memenuhi kebutuhan LNG, khususnya di pulau Jawa, Pertagas tengah mengembangkan Mini LNG Plant di Jawa Tengah dengan kapasitas 20 MMscfd. Banyaknya permintaan LNG menjadi fokus utama Pertagas dalam pengembangan bisnis ke depan.

Baca Juga  Rencana Kenaikan Harga Pertalite Pasca 17 Agustus Dibantah Menteri ESDM

“Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah yaitu pemerataan energi bersih melalui utilisasi gas bumi,” kata Kusdi.

Ajang 8th Asia LNG & Hydrogen Gas Markets Conference turut dihadiri oleh Minister of State, Ministry of Culture, Community and Youth & Ministry of Trade & Industry, Singapura (Ms. Low Yen Ling), Minister for Mines and Petroleum; Energy; Corrective Services; Industrial Relations, dari Western Australia (Mr. Hon Bill Johnston MLA), Global Director LNG, S&P Global Commodity Insights (Mr. Ciaran Roe), serta para CEO Gas & LNG Company dari beberapa negara. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *