Perputaran Uang saat Libur Lebaran Diproyeksikan Capai Rp369,8 Triliun
JATIMPEDIA, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkirakan bahwa perputaran ekonomi dalam sektor pariwisata selama libur Lebaran tahun ini bisa mencapai Rp369,8 triliun.
Menurut Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, jumlah perputaran uang tersebut mencakup pengeluaran untuk akomodasi, transportasi, makanan, minuman, dan oleh-oleh.
“Nah, dari tren liburan ini, perkiraan atau potensi perputaran ekonomi mencapai Rp369,8 triliun,” ujarnya pada Kamis (18/4/2024).
Nia menjelaskan bahwa proyeksi perputaran ekonomi selama libur Lebaran didasarkan pada data pergerakan masyarakat dari Kementerian Perhubungan serta hasil survei yang dilakukan oleh Kemenparekraf.
Dia juga menambahkan bahwa perputaran ekonomi ini didukung oleh meningkatnya mobilitas masyarakat selama liburan dan tambahan cuti yang diberikan.
“Kenaikan mobilitas masyarakat, tambahan cuti yang lebih panjang, dan izin cuti lanjutan untuk ASN (aparatur sipil negara) juga turut mendukung perputaran ekonomi ini,” tambahnya.
Menurut data yang disajikan oleh Nia, rata-rata pengeluaran per orang saat berlibur selama libur Lebaran mencapai Rp2,3 juta. Sementara itu, wisatawan yang hanya melakukan perjalanan selama satu hari mengeluarkan dana sekitar Rp904.500, sedangkan yang berwisata selama 2-4 hari diperkirakan menghabiskan sekitar Rp3,5 juta.
Untuk wisatawan yang berlibur selama seminggu, dana yang dikeluarkan bisa mencapai Rp6,4 juta, sedangkan yang lebih dari seminggu bisa mencapai Rp7,6 juta.
Dari segi akomodasi, sekitar 34,5 persen wisatawan memilih hotel bintang sebagai tempat menginap, sementara 26,9 persen memanfaatkan akomodasi yang dimiliki oleh keluarga.(SAT)