Olahraga

Perbaiki Stadion Brawijaya, Pemkot Kediri Rogoh APBD Rp7 Miliar

JATIMPEDIA, Kediri –  Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, menganggarkan sekitar Rp7 miliar untuk perbaikan Stadion Brawijaya sehingga bisa dimanfaatkan untuk kompetisi tingkat nasional.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri Imam Muttakin mengemukakan saat ini anggaran masih dalam proses pengajuan. Untuk perbaikan Stadion Brawijaya Kota Kediri dianggarkan sekitar Rp7 miliar dan diharapkan selesai sebelum kompetisi Liga 1 musim 2025 dimulai.

“Draf pengajuan perbaikan sudah kami masukan. Saat ini kami tinggal menunggu uangnya saja dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD),” katanya di Kediri, Rabu.

Imam menambahkan perbaikan Stadion Brawijaya Kota Kediri ini masih fokus terhadap dua pengerjaan yakni konsumsi fisik dan revitalisasi lampu penerangan.

Baca Juga  Bulog Kediri Pastikan Beras Yang Didistribusikan Layak Konsumsi

“Jadi kalau pengerjaan konsumsi fisik meliputi pengecatan tribun stadion, perbaikan kamar ganti pemain, dan kamar mandi. Sedangkan revitalisasi penerangan akan kita ganti menjadi LED,” ujar dia.

Persik Kediri sempat dilarang menggunakan Stadion Brawijaya sebagai home base, setelah adanya insiden mati lampu saat menjamu tim tamu di kandang sendiri, yakni Persis Solo (14/2) dan Dewa United FC (1/3).

Persik akhirnya menjamu tim tamu, PSM Makassar dan Persija Jakarta di Stadion Supriadi, Kota Blitar.

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri Tri Widodo mengemukakan pihaknya sudah melakukan beberapa rekomendasi yang diberikan PT LIB terkait dengan fasilitas di lokasi stadion, sehingga Persik bisa main di kandang sendiri.

Baca Juga  Bank Jatim Serahkan CSR Pembangunan Greenhouse Ke Pemkot Kediri

Ia menjelaskan saat pertandingan panpel menyediakan mesin genset untuk memenuhi listrik di empat menara lampu, sehingga jika cuaca redup bisa langsung dinyalakan. Selain itu PT LIB juga memberikan rekomendasi untuk mengganti bangku cadangan yang sudah rusak, membeli jaring yang baru.

“Kami sudah beli jaring baru. Sudah tinggal dipasang,” kata dia.

Ia juga menambahkan PT LIB juga meminta agar rumput di stadion lebih dihijaukan lagi. Hal ini pun langsung dilakukan oleh manajemen dengan memberikan pupuk khusus sehingga rumput-rumput cepat menjadi bagus dan berwarna hijau.

“Kami beri pupuk khusus untuk menghijaukan. Penyiraman juga setiap pagi dan sore,” kata dia.

Rangkaian kompetisi BRI Liga 1 musim 2024/2025 secara resmi juga telah ditutup dengan sebuah seremoni di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada 24 Mei 2025.

Baca Juga  Megawati dan 4 Pevoli Putri Jatim Dipanggil Timnas Perkuat Sea V League

Penutupan kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia ini dihadiri oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman RI Maruarar Sirait, Direktur Manajemen Risiko BRI Mucharom, serta Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus.

Musim ini BRI Liga 1 diikuti oleh 18 tim dan berlangsung sejak 9 Agustus 2024 hingga 24 Mei 2025. Kompetisi tersebut berjalan dengan sistem liga penuh selama 34 pekan, dengan total 306 pertandingan.

Tim sepak bola Persib Bandung keluar sebagai juara berdasarkan posisi teratas di klasemen akhir, 69 poin.(sat)