Pemprov Jatim Dukung Industri Lokal di World Expo 2025 Osaka
JATIMPEDIA, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mendukung industri lokal untuk bisa berkembang dan naik kelas dengan memperkenalkannya pada acara bertaraf internasional yaitu World Expo 2025 Osaka.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jatim Benny Sampirwanto menyatakan ekspo tersebut akan berlangsung di Osaka, Jepang mulai 13 April hingga 13 Oktober 2025.
“Di Osaka Expo kami menghadirkan pariwisata kami dan sebagainya. Di sana ada seminar, ada pengusaha-pengusaha dan kami menampilkan potensi kami sehingga menarik investment,” katanya, saat Japan’s National Day Reception, di Surabaya, Kamis.
Benny menuturkan nantinya Paviliun Indonesia akan hadir dengan mengusung tema Thriving The Harmony Nature, Culture, Future untuk menyukseskan penyelenggaraan World Expo 2025 Osaka.
Ia menjelaskan Indonesia termasuk Jatim akan berkontribusi dengan memamerkan potensi-potensi yang dimiliki mulai dari sektor pariwisata hingga produk dan industri kreatif, agar ke perusahaan-perusahaan potensial di Jepang menjajaki peluang kolaborasi dan business matching.
“Di 2025 ini diselenggarakan World Expo di Osaka Jepang. Jatim akan mengikuti dengan teman-teman Kadin Jatim yang akan bergabung untuk hadir,” ujarnya.
Menurutnya, langkah memperkenalkan potensi lokal ke mata dunia sangat perlu dilakukan terlebih kepada Jepang, karena negara ini telah menjadi sister province bagi Jatim sejak 1984.
“Hubungan bilateral yang sangat baik antara Jepang dan Jatim bahkan seperti saudara baik dalam hubungan kenegaraan maupun ekonomi perdagangan. Jepang menjadi tujuan ekspor pertama Jatim pada tahun lalu,” katanya pula.
Konsul Jenderal (Konjen) Jepang di Surabaya Takeyama Kenichi mengatakan langkah Pemprov Jatim untuk secara langsung terlibat World Expo 2025 Osaka akan mendorong industri hingga pariwisata Jatim.
Hal itu lantaran masih sedikitnya jumlah wisatawan Jepang yang datang ke Jatim dan berbanding terbalik dengan wisatawan Indonesia ke Jepang yang jumlahnya semakin banyak.
Peningkatan ini di antaranya didorong oleh adanya kebijakan visa yang dipermudah serta melemahnya nilai yen, sehingga dari hanya 100 ribu pada 2012 kini mencapai 500 ribu pada 2024.
“Kami sangat berharap banyak masyarakat Indonesia yang datang dan menyaksikan langsung keindahan Jepang serta kemajuan teknologi yang ditampilkan dalam pameran ini,” ujar Takeyama. (ind)