Pemkot Surabaya Akan Bangun Rusunami di Tambak Wedi dan Sememi

JATIMPEDIA, SurabayaKementerian PUPR saat ini sedang melakukan uji coba pendataan mengenai rencana pembangunan Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) di Kota Surabaya.

Rencana pembangunan itu sebagai salah satu bentuk kebijakan pemerintah dalam merealisasikan tempat tinggal layak huni di Kota Pahlawan.

Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya, Deisy Puspitarin mengungkapkan, pemerintah kota memang berkomitmen untuk menyediakan tempat tinggal layak bagi warganya.

Hal ini terlihat dari sejumlah program yang dicanangkan oleh wali kota Surabaya Eri Cahyadi.

Mulai dari program Dandan Omah yang menyasar rumah tidak layak huni (rutilahu). Kemudian menyediakan rusunami bagi warga yang sudah lulus dari rusunawa milik pemkot.

Baca Juga  Pemkot Surabaya Resmikan Fasilitas Pengobatan Khusus Komplementer

Maksud dari sudah lulus sebagai warga rusunawa ini adalah warga yang tergolong sudah bebas dari jeratan kemiskinan.

“Kita menggandeng Kementrian PUPR untuk membuat kajian tentang pembangunan rusunami ini,” kata Deisy.

Saat ini, jumlah antrean calon penghuni rusunawa memang tengah membludak. Angkanya bahkan melebihi 10 ribu keluarga.

Hal ini tentu membuat pemkot harus bergerak cepat untuk mengatasi masalah antrean tersebut sesuai dengan taglinenya untuk menghadirkan permukiman yang layak huni bagi warganya.

“Sekarang PUPR sedang melakukan Uji Coba Pendataan di Kota Surabaya dalam mendukung pelaksanaan proyek rumah susun milik di Tambak Wedi dan Sememi. Skema pembangunannya Build to Order (BTO),” ucap Deisy.

Baca Juga  Dandan Omah Suroboyo, Perbaiki Rumah Sekaligus Ekonomi Warga

Nantinya, rusunami yang ada di area Jalan Tambak Wedi itu bakal memiliki 448 unit rumah.

Sedangkan untuk yang di Sememi sebanyak 541 unit. Hingga saat ini, Rusunami yang sudah siap beroperasi baru yang berada di bawah naungan PT Yekape.

Pemerintah pun tengah mendorong agar warga yang sudah dinyatakan sejahtera bisa lepas dari rusunawan dan pindah ke rusunami.

Sehingga unit di rusunawa bisa dimanfaatkan untuk warga kurang mampu lainnya yang saat ini tengah mengantre.

“Untuk rusunami yang ada di Tambak Wedi dan Sememi itu nantinya akan dibangun di atas aset pemkot oleh pihak ke-3 dengan sistem SKBG. Mengenai kapan start pembangunannya, kami belum bisa memastikan mas. Soalnya masih banyak tahap yang harus dilalui,” pungkasnya. (ind)

Baca Juga  Hadiri Rakor Penanganan Darurat Bencana Bersama Media Massa, Pj Gubernur Adhy Sebut Strategi Pentahelix Terbukti Jitu Dalam Penanganan Bencana di Jatim

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *