Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, di Surabaya, Minggu, mengatakan fasilitas rumah sakit di wilayah Surabaya Utara menggunakan bangunan gedung Lapangan Tembak, Kedung Cowek yang pernah digunakan sebagai tempat perawatan pasien COVID-19.

“Kami di 2024 membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Surabaya Timur. Kemudian tahun selanjutnya seharusnya membangun rumah sakit di Surabaya Selatan dan Lapangan Tembak,” kata Eri.

Ia menyatakan penambahan dua fasilitas rumah sakit tersebut untuk mempermudah akses masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan di setiap wilayah Surabaya.

Baca Juga  Masif Lakukan Pencegahan, Pj Gubernur Adhy: Angka Perkawinan Anak di Jatim Terus Turun Signifikan

Dua rumah sakit tersebut, kata Eri juga untuk melengkapi keberadaan RSUD Surabaya Timur yang ditargetkan beroperasi pada September 2024.

“Kalau lima tahun harusnya tiga unit  rumah sakit terbangun, yakni Rumah Sakit Lapangan Tembak, Rumah Sakit Surabaya Timur, dan Rumah Sakit Surabaya Selatan,” ujarnya.

Sedangkan, untuk Rumah Sakit Surabaya Selatan lokasi pembangunannya masih dilakukan kajian, namun satu wilayah yang diproyeksikan adalah di kawasan Wiyung.

Eri berharap keberadaan dua rumah sakit tambahan itu bisa mengurangi antrean pasien di tiga rumah sakit milik Pemkot Surabaya, yakni dr Soewandhie, Bhakti Dharma Husada (BDH), dan Surabaya Timur.

“Kalau di RSUD dr Soewandhie ada kemoterapi, maka yang tidak ada di sana kami buka di Surabaya Selatan dan yang tidak ada kami adakan di Surabaya Timur. Itu supaya pelayanan lengkap semuanya,” ucapnya.

Baca Juga  Kota Surabaya Juara Turunkan Angka Stunting di Jatim

Terpisah, Kepala Bidang Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya Iman Kristian mengatakan sudah membuat desain dasar pembangunan dua rumah sakit tersebut yang masuk RPJMD Kota Surabaya 2021-2026.

“Pembahasan sudah masuk di tahun depan, sedang pembahasan RPJMD di Bappeda Litbang,” ujarnya.

Iman menyatakan rumah sakit di Lapangan Tembak dan Surabaya Selatan diproyeksikan memiliki standarisasi tipe A.

“Rumah sakit pelayanan itu mengikuti kapasitas tempat tidurnya, kalau tipe A itu sekitar 250 tempat tidur,” ucap dia. (ind)

Sementara, terkait progres Rumah Sakit Surabaya Timur, Iman menyebut sudah mencapai 45 persen yang menghitung pada perampungan seluruh struktur gedung.

“Kalau perlengkapan untuk medis sudah masuk sekitar bulan ini atau Agustus,” ucap dia.

Baca Juga  Pemprov Jatim Raih WTP untuk LKPD Tahun 2023,