Pelindo Bersama TNI dan Warga Tanam Mangrove di Konservasi Mangrove Romokalisari

JATIMPEDIA, Surabaya – TNI AL bersama pegawai grup usaha BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan pelajar serta masyarakat memperingati Hari Mangrove Sedunia, 26 Juli, dengan aksi kolaborasi konservasi bakau di kawasan wisata pesisir Romokalisari, Surabaya.

Tak kurang dari 200 peserta lintas instansi, korporasi, dan organisasi tersebut mengikuti kegiatan Gerakan Penanaman Mangrove TNI AL bersama Pelindo dan Masyarakat Pesisir’ yang diinisiasi oleh Pusat Pendidikan Intelejen Maritim TNI AL di destinasi wisata baru di Kota Pahlawan, Adventure Land Romokalisari.

Wakil Komandan Komando Pendidikan Operasi Laut Kolonel Laut (P) Edhi Supriyono, dalam amanatnya selaku Inspektur Upacara pembukaan kegiatan, menyebutkan bahwa semangat kolaborasi sangat dibutuhkan dalam konservasi lingkungan pesisir. Karena banyaknya pemangku kepentingan yang menggantungkan penghidupan dan mengambil manfaat ekonomi di kawasan garis pantai.

Baca Juga  Dikelola SPMT, Kinerja Pelabuhan Lembar Alami Pertumbuhan Positif

“Terima kasih pada Pelindo group yang telah mendukung gerakan ini, sehingga bisa terlaksana dan juga melibatkan pelajar dan masyarakat pesisir. Harapannya ke depan TNI AL yang telah menerima Pembinaan Potensi Maritim (Binpotmar) bisa lebih banyak lagi menginisiasi kolaborasi pengembangan kawasan pesisir, antara lain dengan Pembinaan Desa Pesisir (Bindesir), penyuluhan materi Kampung Bahari Nusantara (KBN), Program Laut Bersih (Prolasih), dan lainnya,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang lain, Direktur Utama Terminal Teluk Lamong, David Pandapotan Sirait menyampaikan hal senada. Sebagai operator terminal bongkar muat Pelindo yang ramah lingkungan dan berlokasi berseberangan dengan destinasi wisata pesisir Romokalisari. Menurutnya vegetasi bakau juga sangat bermanfaat dalam implementasi konsep green port (pelabuhan ramah lingkungan) Pelindo.

Baca Juga  Puncak Arus Balik di Pelabuhan GSN Tanjung Perak Dipresiksi Terjadi Besok 16 April

Ia menegaskan, konservasi vegetasi bakau memberikan banyak manfaat ekonomi. Bukan hanya menjadi latar atraksi destinasi wisata pesisir yang menarik dan menjadi habitat beraneka biota laut yang bisa dipanen secara bertanggungjawab oleh nelayan. Namun dalam konsep green port, bakau juga mereduksi emisi, meningkatkan kualitas udara dan air, serta menjaga garis pantai.

“Karenanya Terminal Teluk Lamong juga memiliki Program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) prioritas lingkungan, yakni bantuan dan pendampingan pembibitan bakau untuk penduduk sekitar Romokalisari. Termasuk seribuan bibit bakau varian akar tunjang untuk kegiatan hari ini dipasok dari hasil program ini,” paparnya.

Direktur Utama Pelindo Marine Warsilan, yang hadir bersama Direktur Operasi dan Teknik BJTI Port Noor Budiwan dan Direktur Pelindo Daya Sejahtera Sumargo, mengungkapkan, bahwa puluhan pegawai grup usaha BUMN Pelindo juga turut mengikuti gerakan penanaman bakau tersebut sebagai wujud Employee Social Responsibility (ESR) Pelindo, yang berhubungan erat dengan implementasi green port.

Baca Juga  Bank Mandiri Beri Dukungan Layanan Perbankan ke Pelindo

“ESR Pelindo sangat tepat dalam mendukung inisiatif TNI AL untuk menggalang kolaborasi pengembangan masyarakat dan kawasan pesisir Indonesia. Karena ESR menguatkan relasi insan Pelindo, sebagai agen pembangunan BUMN Indonesia, dengan masyarakat dan pemangku kepentingan pesisir lainnya yang merupakan mitra dalam aktivitas bisnis Pelindo sebagai operator pelabuhan. Semangat green port termasuk melibatkan kemitraan dengan komunitas lokal untuk mempromosikan kesadaran pelestarian lingkungan dan praktik sustainability (keberlanjutan) yang penting demi generasi mendatang,” pungkas Warsilan. (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *