Pak Yes Apresiasi Program Guru Penggerak Tingkatkan Kualitas Pendidikan

JATIMPEDIA, Lamongan – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyatakan Program Guru Penggerak (PGP) berdampak positif terhadap kualitas pendidikan dan berperan penting dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing.

“Program ini memberikan dampak baik untuk kualitas pendidikan di Indonesia, terutama di Kabupaten Lamongan dan menciptakan SDM yang berdaya saing,” ujarnya usai membuka secara resmi Lokakarya VII hasil panen belajar PGP angkatan XI di GOR Dinas Pendidikan setempat, Kamis.

Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) adalah program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) yang bertujuan untuk mencetak pemimpin pembelajaran di masa depan.

Program tersebut memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru untuk mendorong tumbuh kembang murid, mengembangkan pendidik dan mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada murid.

Baca Juga  Jelang HUT RI, Bupati Yes Kukuhkan Paskibraka Lamongan

Selain itu,  juga menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan, menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya serta meningkatkan kompetensi agar bisa dimanfaatkan dalam proses pembelajaran di kelas.

Program PGP meliputi, pembelajaran daring, Lokakarya, Konferensi dan pendampingan individu.

Yuhronur menambahkan, adanya  program tersebut juga berkontribusi dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Pada penilaian IPM terdapat indikator pendidikan dan Tahun 2024 ini, IPM Kabupaten Lamongan menduduki angka 75,90. Angka itu melampaui capaian provinsi dan nasional,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan Munif Syarif mengatakan daerahnya merupakan satu-satunya wilayah yang mengadakan pengimbasan atau kegiatan berbagi pengetahuan dan praktik baik guru penggerak.

Baca Juga  Pelajar SMK Karya Bhakti Dapat Ilmu Soft Skill dari PT Smelting

“Ini bertujuan untuk mengajak guru-guru lain agar turut serta dalam program calon guru penggerak,” katanya.

Munif menambahkan, Lokakarya yang digelar mulai 4-5 Desember 2024 tersebut diikuti oleh 91 guru penggerak. Mereka menampilkan ragam inovasi dan media pembelajaran hasil karyanya.

Pada tahun 2024, Data dari Dinas Pendidikan setempat menyebutkan Kabupaten Lamongan memiliki 4.050 guru pengimbasan yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, hingga SMP, di 27 kecamatan.

Sedangkan untuk jumlah Guru Penggerak dari angkatan V-XI tercatat sebanyak 782 orang. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *