Gaya Hidup

MPM Honda Jatim Perkuat Kemandirian Difabel Lewat Dukungan Modal Bengkel dan Pelatihan

JATIMPEDIA, Sidoarjo – Komitmen PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim), distributor sepeda motor dan suku cadang Honda wilayah Jatim & NTT, untuk terus menghadirkan dampak sosial positif kembali diwujudkan melalui program MPM Berbagi. Tahun ini, MPM Honda Jatim memperluas jangkauan program pemberdayaan ekonomi untuk komunitas difabel dengan memberikan bantuan pengembangan usaha bengkel berupa modal usaha dalam bentuk sparepart dan peralatan (tools) tambahan, serta pelatihan keterampilan teknis.

Bekerja sama dengan Disabilitas Motorcycle Indonesia (DMI), MPM Honda Jatim menetapkan enam penerima bantuan tahun 2025 yang tersebar di berbagai daerah, yaitu:

Faris – Probolinggo (Bengkel Prolink)

Rudi – Kepanjen, Malang (Bengkel Rudi)

Baca Juga  MotoGP Mandalika Dongkrak PDB Capai Rp4,3 Triliun

Hariyanto – Malang (Bengkel Modif Mas Hari)

Rudi – Madiun (Bengkel Inspirasi Rudi)

Wasis – Madiun (Bengkel WR)

Samsul – Surabaya (Bengkel Imam)

Program ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menciptakan dampak positif dalam kehidupan masyarakat melalui mobilitas yang cerdas dan integrasi sosial.

“Melalui semangat Sinergi Bagi Negeri, kami ingin terus hadir mendukung pelaku usaha difabel agar semakin mandiri dan berdaya saing. Kami percaya bahwa potensi mereka di dunia otomotif sangat besar, dan kami ingin mereka ikut tumbuh bersama industri,” ujar Vinensia Kenanga, Corporate Secretary Head MPM Honda Jatim.

Selain memberikan dukungan dalam bentuk modal, MPM Honda Jatim juga membekali para penerima bantuan dengan pelatihan teknik perbengkelan yang bekerja sama dengan AHASS dan SMK TBSM binaan MPM Honda Jatim. Ini merupakan bentuk pendampingan jangka panjang agar usaha mereka dapat berkembang secara berkelanjutan.

Baca Juga  Bupati Ipuk Kembali Ingatkan Masalah Kesehatan Lansia dan Balita Stunting

Rudi, pemilik Bengkel Inspirasi Rudi di Madiun, menyampaikan apresiasinya atas bantuan dari MPM Honda Jatim. “Bantuan peralatan dan sparepart ini benar-benar membantu saya. Sekarang saya bisa mempercepat pekerjaan dan memberikan layanan yang lebih baik kepada konsumen,” ujarnya.

Sejak diinisiasi pada 2019, program ini telah menjangkau lebih dari 25 bengkel milik penyandang disabilitas di Jawa Timur. Ke depan, MPM Honda Jatim berupaya agar setiap kota di Jawa Timur memiliki minimal satu bengkel binaan sebagai bentuk nyata inklusi dan pemberdayaan dalam dunia otomotif. (ind)