Mahasiswa UB Bersama Warga Banyuwangi Olah Biogas

JATIMPEDIA, Banyuwangi – Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Brawijaya (UB) Malang memberikan pendampingan pengembangan dan produksi biogas dari limbah peternakan kepada warga di Kabupaten Banyuwangi.

Pendampingan mengembangkan dan produksi biogas ini dilaksanakan mahasiswa UB Malang saat mengikuti kuliah kerja nyata atau KKN di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

“Program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan sekaligus mendukung sustainable development goals (SDG) dalam pemanfaatan energi bersih,” kata dosen pembimbing lapangan (DPL) Dr Masruri dalam keterangannya di Banyuwangi, Senin.

Menurut dia, program tersebut dapat melatih keterlibatan mahasiswa dalam membangun desa sehingga mahasiswa juga dapat berkontribusi secara nyata bagi masyarakat dalam pengembangan energi berkelanjutan.

Baca Juga  SGM dan UGM Sepakati Kerja Sama Pendidikan Pengembangan Industri Gula

Desa Sumbermulyo yang dikenal sebagai penghasil buah naga itu, lanjut Masruri, memiliki potensi besar dalam pengembangan biogas karena banyak limbah peternakan, seperti peternakan kambing yang dapat dimanfaatkan.

“Dengan adanya alat produksi biogas, masyarakat desa dapat mengolah limbah peternakan menjadi sumber energi yang ramah dan berkelanjutan,” ujar dia.

Menurut Masruri, selain mahasiswa program ini juga melibatkan mitra dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pesanggaran dan Pemerintahan Desa Sumbermulyo.

Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Brawijaya itu melaksanakan program KKN selama 30 hari penuh mulai tanggal 10 Juli hingga 10 Agustus 2025.

“Sejak awal mahasiswa KKN memprogram untuk melakukan pendampingan dan memfasilitasi pelatihan bagi warga dalam mengembangkan potensi desa, sedangkan mitra memberikan kepastian akan keberlanjutan dari program tersebut di masa mendatang,” kata Masruri.

Baca Juga  Honda Premium Matic Day Siap Ramaikan Banyuwangi, Catat Tanggalnya!

Dia menambahkan, program ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang melibatkan dosen atau peneliti dan mahasiswa dalam membangun desa.

Keterlibatan mahasiswa dari Departemen Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya, ini khususnya pada proses pembuatan alat produksi biogas, mulai dari mendesain digester hingga instalasi di lapangan.

Sebelumnya, mahasiswa telah mengikuti pelatihan dari para dosen untuk mentransfer pengetahuan tentang cara penggunaan dan perawatan alat produksi biogas, serta pengetahuan dalam menjaga keselamatan penggunaan biogas untuk keperluan memasak sehari-hari.

“Sehingga biogas benar-benar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di Desa Sumbermulyo secara optimal dan aman,” kata Masruri.(sat)