Libur Waisak, Kuota Pengunjung Wisata Gunung Bromo Bakal Ditambah
JATIMPEDIA, Malang – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menyiapkan skema penambahan kuota kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo di Jawa Timur saat libur panjang peringatan Hari Raya Waisak pada 23-26 Mei 2024.
Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS, Hendra di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa mengatakan bahwa penambahan kuota kunjungan wisatawan tersebut akan dilakukan berdasarkan hasil pantauan petugas pada laman booking online TNBTS.
“Kuota akan disesuaikan dari hasil pantauan petugas pada laman booking online selama masa libur Waisak,” kata Hendra.
Hendra menjelaskan, jika berdasarkan hasil pantauan petugas pada laman www.bookingbromo.bromotenggersemeru.org ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, maka pihak Balai Besar TNBTS akan melakukan penambahan kuota kunjungan wisatawan.
Menurutnya, penambahan kuota kunjungan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo tersebut dilakukan dengan sejumlah ketentuan. Penambahan kuota kunjungan wisatawan tersebut, dilakukan dengan melihat kondisi tertentu.
“Jika memang diperlukan penambahan kuota, maka akan dilakukan dengan sejumlah ketentuan,” katanya.
Dalam kondisi normal, jumlah kuota yang disiapkan sebanyak 2.752 wisatawan per hari. Jika pada masa libur panjang Hari Raya Waisak kuota tersebut habis, Balai Besar TNBTS menambah kuota menjadi 5.504 orang per hari.
Namun, penambahan jumlah kuota tersebut dilakukan dengan ketentuan yakni untuk wisatawan yang akan melihat matahari terbit di kawasan Gunung Bromo dan masuk ke taman nasional pada dini hari, dibuka seperti biasa dengan jumlah kuota sebanyak 2.752 orang.
Kemudian, jika kuota sebanyak 2.752 orang tersebut telah habis, pengunjung tidak diperkenankan masuk ke kawasan taman nasional dan dapat menunggu kuota tambahan yang dimulai pada pukul 07.00 WIB untuk jumlah pengunjung sebanyak 2.752 orang.
Penambahan kuota tersebut, dilakukan dengan mempertimbangkan kenyamanan pengunjung khususnya pada lokasi yang menjadi favorit untuk melihat matahari terbit seperti di Gunung Penanjakan, Bukit Kedaluh, Bukit Cinta, dan Mentingen. Selain itu, juga untuk meminimalisasi kepadatan arus lalu lintas pada jalur menuju area tersebut.
“Jika kuota mencukupi, tidak akan ditambah, sehingga bersifat situasional saja,” katanya.
Berdasarkan catatan Balai Besar TNBTS, jumlah kunjungan wisatawan di salah satu destinasi wisata utama di Jawa Timur tersebut sepanjang 2023 mencapai 368.507 orang, yang terdiri dari wisatawan nusantara dan mancanegara.
Jumlah tersebut, terbagi dari 355.297 wisatawan nusantara dan sebanyak 13.210 orang merupakan wisatawan mancanegara. Kunjungan itu, juga memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp14,70 miliar. (ind)