Kuartal III-2024, IPCC Catat Trafik Pengiriman Kendaraan Tumbuh 13,5 Persen

JATIMPEDIA, Jakarta –  Selama tahun 2024, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif dan solid. Hal ini ditandai juga dengan penurunan target penjualan mobil berdasarkan data Gaikindo dari 1,1 Juta menjadi 850 ribu unit.

Pertumbuhan trafik Cargo I secara konsolidasi sejalan dengan fokus Perusahaan ditahun 2024 yaitu memperkuat konektivitas antarterminal. IPCC mencatatkan pertumbuhan trafik konsolidasi sebesar 13,5% secara year on year (yoy) atau 90.820 unit hingga September 2024.

“Tumbuhnya trafik tersebut berbanding lurus dengan kinerja IPCC yang mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 4% secara year on year (yoy) pada September 2024 menjadi Rp148,02 miliar,” kata Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi, di Jakarta, Senin (28/10/2024).

Baca Juga  Pelindo Sub Regional Jawa Tekankan Kordinasi dan Kolaborasi Untuk Mencapai Zero Accident

Peningkatan trafik diperoleh dari ketepatan strategi manajemen yang membuka terminal satelit baru pada akhir tahun 2023, yakni Terminal Satelit Semayang di Balikpapan, Kalimantan Timur. Ini terlihat dalam laporan kinerja keuangan triwulan III tahun 2024 yang disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menurut Sugeng Mulyadi, peningkatan trafik terjadi dikarenakan adanya pengoperasian terminal satelit baru di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, pada Oktober 2024. Lebih spesifik lagi, untuk penanganan cargo alat berat dan truk/bus di seluruh wilayah alami capaian luar biasa dengan peningkatan sebesar 74,1%.

Selanjutnya, dalam laporan kinerja keuangan yang disubmit, IPCC berhasil mencatatkan peningkatan laba perlembar saham di triwulan III yang naik 4,2% (yoy). Atau menjadi Rp81,40 dari sebelumnya Rp78,06.

Baca Juga  Pelindo Regional 3 Sukses Tuntaskan Anak Stunting

“Pelayanan jasa terminal masih menjadi primadona sebagai pencetak pundi-pundi keuangan IPCC, terutama pada Branch Jakarta. Di mana hal ini ditandai dengan membanjirinya cargo mobil listrik sejak Juni 2024,” ujar Sugeng.

Menurut dia, di tengah menurunnya angka penjualan kendaraan bermotor tahun ini, khususnya cargo kendaraan, IPCC berhasil membukukan kinerja positif. Kenaikan kinerja positif ini didorong optimalisasi potensi penggunaan lahan-lahan dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak.

Hal ini sejalan dengan masuknya berbagai macam brand asal Tiongkok, utamanya dalam ekosistem EV nasional, yang disusul dengan pembukaan pabrik-pabrik di wilayah penyokong bisnis Kota Jakarta.

“Sejalan visi perusahaan yang fokus pada pengembangan strategi bisnis yang berkelanjutan, serta terus berupaya memperluas pengelolaan terminal kendaraan. Khususnya bagian tengah dan Timur Indonesia,” ucap Sugeng. (raf)

Baca Juga  Hingga April 2024, LPS Salurkan Klaim Simpanan Nasabah Rp237 Miliar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *