Kota Batu Raih Peringkat 11 Indeks Inovasi Nasional, Fokus Wujudkan Visi ‘Mbatu Sae’

JATIMPEDIA, Batu – Pemerintah Kota Batu berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan publik dan inovasi daerah. Hal itu terbukti dengan naiknya peringkat indeks inovasi Kota Batu secara signifikan ke posisi 11 dari 93 kota di Indonesia.

Dalam simposium visi misi Mbatu Sae 2025-2030, Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menyampaikan capaian tersebut.

“Indeks inovasi Kota Batu naik signifikan menjadi peringkat ke 11 dari 93 Kota di Indonesia berkat Among Inovasi,” ujarnya.

Aries menekankan pentingnya fokus dalam mencapai tujuan bersama, terutama visi Mbatu Sae.

“Tentunya, tugas kita bersama adalah fokus terhadap tujuan kita bersama dan yang utama tujuan Mbatu Sae yaitu madani, dengan penerjemahan sembilan Nawa Bhakti melalui empat Misi RPJMD dalam jalannya menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

Baca Juga  Pemkot Surabaya Pilih SERR Daripada Bangun Tol Tengah Kota

Visi Mbatu Sae sendiri merupakan singkatan dari Madani, Berkelanjutan, Agroindustri, Tenteram, dan Unggul. Visi itu akan diwujudkan melalui lima misi utama, meliputi peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan, dan sosial; pengembangan ekonomi dan daya saing daerah; perbaikan tata kelola pemerintahan; pemberdayaan masyarakat; serta pelestarian lingkungan.

Prof. Candra Fajri Ananda, Ph.D., Tenaga Ahli Wali Kota, menekankan pentingnya kolaborasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mengimplementasikan visi misi kepala daerah terpilih.

“Visi misi kepala daerah terpilih harus diorkestrasikan dengan kerja sama yang kuat antara seluruh OPD,” katanya.

Salah satu strategi yang diusung adalah program Batu First, yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan mengutamakan warga Batu dan memberikan jaminan keamanan investasi.

Baca Juga  Bank Jatim Serahkan Bantuan CSR Excavator Ke Bupati Gresik Untuk Proyek Penanggulangan Banjir Kali Lamong

“Batu First adalah salah satu cara peningkatan kualitas pelayanan publik dengan mengutamakan orang Batu dan memberi jaminan keamanan dalam berinvestasi,” jelas Prof. Candra.

Peningkatan peringkat inovasi Kota Batu tidak terlepas dari berbagai terobosan yang telah dilakukan, termasuk pengembangan Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital Among Warga. MPP Digital ini telah resmi diluncurkan pada Oktober 2024 dan kini melayani 92 layanan digital, memudahkan akses masyarakat terhadap berbagai pelayanan pemerintah.

Selain itu, Kota Batu juga berhasil meraih penghargaan sebagai Kota Terinovatif dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan itu diberikan atas keberhasilan Kota Batu dalam mengembangkan 63 inovasi daerah yang tersebar di 29 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Baca Juga  Pemprov Jatim Selesaikan Perbaikan Fasum Terdampak Gempa Bawean

Dengan berbagai pencapaian dan inovasi yang telah diimplementasikan, Pemerintah Kota Batu optimis dapat mewujudkan visi Mbatu Sae dan berkontribusi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Hingga pada akhirnya, tujuan tertinggi Mbatu Sae yaitu madani, dapat menjadi kunci suksesnya Indonesia Emas 2045,” tutup Prof. Candra. (sat)