Koperasi Duta Horti Gresik Ekspor 90 Boks Mangga ke Hong Kong
JATIMPEDIA, Gresik – Kantor Bea Cukai Gresik kembali mendorong da memfasilitasi para petani dan pengusaha lokal di daerahnya untuk membuka peluang ekspor mangga mangga harum manis ke luar negeri. Kali ini petani mangga yang tergabung dalam Koperasi Duta Horti Gresik berhasil mengekspor mangga harum manis ke Hong Kong.
Mangga harum manis para petani di kawasan Desa Wotan, Kecamatan Panceng ini diimpor oleh toko buah Gunlock Market, perusahaan importir di distrik Kwai Chung, Hong Kong. Total ada 90 boks mangga hatum manis kualitas super seberat 450 Kg dikirim ke Hong Kong.
Pelepasan ekspor mangga haru manis dilakukan secara simbolis ole Kepala Bea Cukai Gresik, Wahjudi Andrijanto di halaman kantor Jl Jaksa Agung Suprapto, Selasa (3/12). Ikut hadir Ketua Koperasi Duta Horti Gresik, Ahmad Nurul Widad, Kasie PLI Bea Cukai Eko Rudi Hartono, serta perwakilan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Gresik serta Disperindagkop Gresik.
“Kabupaten Gresik memang lumbungnya mangga harum manis super. Tak heran banyak pembeli dari luar negeri yang mengimpor langsung dari koperasi di Gresik,” kata Wahjufi Andrijanto.
Dikatakan, mangga harum manus merupakan salah satu komoditas unggulan dari Gresik yang layak untuk dipasarkan ke Hong Kong, Taiwan dan Jepang maupun ke negara lainnya.
Oleh karena itu, pihaknya telah menerapkan berbagai program guna membantu petani mangga untuk mengembangkan komoditas tersebut supaya memenuhi standar ekspor.
Salah satu program tersebut, kata dia, dengan memberikan pembekalan kepada para petani terkait cara eksor barang, menggaet importir atau buyer dari mancanegara. Sementara Pemkab Gresik juga membantu pelatihan pemeliharaan pohon mangga, penanganan hama, serta teknik panen dan pascapanen yang baik.
Kepala Bea Cukai Gresik menyebutka⁹n pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemkab Gresik juga siap membantu petani dalam sertifikasi produk mangga harum manis, karena importir memiliki persyaratan cukup ketat untuk komoditas yang bisa diekspor ke negara tersebut.
Kendati demikian, ia optimistis para petani maupun pengusaha di Gresik dapat memasarkan mangga gedong gincu ke luar negeri secara mandiri.
Selain itu, Wahjudi menyampaikan produksi mangga harum manis di Gresik relatif banyak sehingga dipastikan bisa memenuhi kebutuhan ekspor.
Pihaknya berharap mangga varietas ini bisa menjadi tumpuan bagi Kabupaten Gresik sebagai komoditas ekspor untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Jadi upaya kami adalah agar mangga ini diekspornya oleh petani di daerah kami. Sehingga pembagian devisa bisa masuk ke Gresik,” ucap dia.
Ketua Koperasi Duta Horti Gresik, Ahmad Nurul Widad menjelaskan,panen mangga harum manis dilakukan dua kali setiap tahun. Musim panen dan musim luar panen. Kalau di bulan pertengahan tahun ini termasuk panen luar musim.
Sedangkan panen musim biasanya dilakukan di akhir tahun. Hasil mangga yang dibudidaya ada tiga jenis. Antara lain harum manis, manalagi, dan golek. Semua mangga memiliki ciri khas rasa berbeda-beda.
Untuk perawatannya seperti biasanya menanam mangga. Mulai menanam tunas, lalu pemupukan. Hanya saja ini diberikan tambahan perangsang bungah atau kembang. Serta pupuk organik agar tumbuhan tetap subur dan cepat berbuah di luar musim.
“Kalau panen di luar musim seperti ini sampai bulan Agustus nanti. Kalau satu tahunnya mangga yang dihasilkan berkisar 300 Ton, dengan rata-rata 1 pohon menghasilkan 1 Kwintal mangga,” jelasnya. (eka)