Konflik Laut Merah, Ongkos Logistik ke Eropa Naik 65 Persen

JATIMPEDIA, Jakarta – Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) menyebut konflik yang terjadi di Laut Merah membuat tarif logistik pengiriman kapal atau freight cost melonjak drastis.

“Freight cost kapal global dari Asia ke Eropa ikut terdorong naik sekitar 53% sampai 63%,” kata Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto seperti dikutip, Minggu (28/1/2024).

Carmelita menerangkan, dampak dari konflik laut merah sangat signifikan terhadap pelayaran dunia. Mulai dari tertundanya waktu pengiriman barang Asia ke Eropa, naiknya biaya operasional seperti bunker karena kapal menghindari laut merah dan meningkatnya konsumsi bahan bakar kapal yang lebih banyak.

Ditambah lagi potensi naiknya asuransi kapal karena ketidakamanan pelayaran. “Kami melihat konflik laut merah ini semakin meningkatkan ketidakpastian di 2024 ini,” ucapnya.

Baca Juga  ALFI Berharap Pemerintahan Baru Bisa Buat Terobosan Logistik Murah

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia Mahendra Rianto menyatakan, imbas dari konflik Laut Merah membuat sejumlah perusahaan pelayaran mengubah rutenya menjadi lebih jauh demi menghindari serangan di daerah konflik.

“Beberapa perusahaan pelayaran itu mencoba melewati jalur Selatan yaitu lewat Afrika Selatan,” terangnya.

Menurutnya perubahan rute ini yang menyebabkan ongkos kirim logistik naik 40%-50%, baik untuk barang ekspor maupun impor. Bahkan kalau dalam keadaan sibuk, ongkos kirimnya bisa naik hingga 100%.

Sebelumnya, Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno mengatakan, konflik di Laut Merah berdampak pada naiknya harga angkut ekspor ke negara-negara tujuan.

Benny menerangkan, rute pengiriman barang harus melalui Tanjung Harapan, Afrika Selatan demi menghindari wilayah konflik di Laut Merah. Hal Ini yang membuat ongkos logistik pengiriman atau freight cost jadi naik.

Baca Juga  Pelindo Ajak 2 UMKM Binaan Ikuti Pameran Tokyo Jepang Gift Show

“Pengiriman barang akan menambah waktu minimal 10 hari dan tambahan ongkos sebesar 15%,” kata Benny.

Benny mengungkapkan, biaya pengiriman dengan ukuran kontainer 20 feet melonjak hingga US$4,000 dari sebelumnya sekitar US$3,250. (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *