KKN ITS Manfaatkan Air Hujan jadi Air Bersih

JATIMPEDIA, Surabaya – Kebutuhan akan air bersih dan sanitasi yang layak diakses secara terbatas, sering kali menghambat aktivitas masyarakat. Untuk itu, tim Kuliah Kerja Nyata Institut Teknologi Sepuluh Nopember (KKN ITS) membangun sistem penampungan air hujan berfiltrasi sebagai sumber air bersih bagi warga sekitar.

Ketua tim KKN Departemen Teknik Material Metalurgi (DTMM) ITS Naufal Rafi Zharfandy, dari laman ITS, Selasa (17/9/2024), menyebut, kondisi toilet di Balai Keputih Tegal Gang 9 tergolong kurang layak untuk digunakan.

Menurutnya hal ini dikarenakan seringkali kekurangan air bersih serta saluran airnya tidak dapat berfungsi dengan baik. Kondisi tersebut membuat warga enggan menggunakan fasilitas balai ini.

“Ketika ada kegiatan yang berlangsung, warga lebih memilih pulang ke rumah dibanding memakai toilet balai,” ungkap Naufal.

Baca Juga  SPENSADA Gelar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Naufal bersama timnya, membangun sistem penampungan air hujan sebagai sumber air utama. Air hujan dimanfaatkan sebagai sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga, khususnya di toilet balai.

Penampungan air hujan berkapasitas 250 liter ini, menggunakan sistem filtrasi pada talang air dan tandon air untuk menjamin kualitasnya.

Menariknya, lapisan pada sistem filtrasi ini dirancang untuk menyaring kotoran dengan ukuran dan jenis yang berbeda, seperti jaring besi pada talang air difungsikan untuk menyaring kotoran berukuran besar, sedangkan spons difungsikan sebagai filter untuk kotoran berukuran lebih kecil.

Sistem filtrasi yang dibangun oleh tim bimbingan Haniffudin Nurdiansyah ST MT ini juga dilengkapi material khusus seperti zeolit dan karbon aktif, untuk menghilangkan kotoran, endapan, bau, hingga zat kimia berbahaya seperti fluorin.

Baca Juga  Pemkot Batu Kembangkan Wisata Edukasi

Naufal menyebut, air yang telah melalui proses filtrasi akan dialirkan langsung dan siap digunakan. “Air yang mengalir ke toilet memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan sebelumnya,” ujarnya.

Naufal mengaku optimis, masyarakat dapat merasakan manfaat yang lebih luas, yakni kebutuhan air bersih terpenuhi, dan dapat menghemat pengeluaran untuk membeli air bersih.(cin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *