Kemenparekraf Targetkan 1,5 Juta Turis Cina Melancong ke Indonesia Tahun Ini
JATIMPEDIA, Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan sebanyak 1-1,5 juta wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asal China dapat berkunjung ke Indonesia. Ini bagian mendorong target 14,3 juta wisman pada pada 2024 ini.
Laporan dari Kemenparekraf melalui akun resminya @kemenparekraf.ri menyatakan memiliki target sebanyak 14,3 juta kunjungan wisman pada tahun 2024 ini. Upaya mendorong target ini adalah dengan menggelar misi penjualan di China.
Wisman atau turis asal China jadi salah satu yang potensial untuk berkunjung dan dibidik sebagai target pasar utama Indonesia. Sebelum pandemi, ada sebanyak 2 juta wisman asal China berkunjung ke Indonesia. Mereka mencatat rata-rata kunjungan selama 8 hari sampai 10,71 hari.
Dari sisi pengeluaran, rata-rata turis China dinilai tak kalah dengan para turis asal Eropa. Pada 2018, rata-rata turis China menggelontorkan dana mencapai US$ 1,386,55 atau sebesar Rp 22,5 juta per kedatangan. Saat itu, tersedia penerbangan langsung, baik reguler maupun charter dari 14 kota asal China ke Indonesia.
“Misi penjualan ini diharapkan dapat menarik kedatangan wisatawan Tiongkok dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata favorit wisman global,” ungkap Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam akun instagram pribadinya, pada Minggu (16/6/2024).
Dia mengatakan, misi penjualan digelar Kemenparekraf bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Dalam hal ini, para calon turis China ditawarkan untuk menikmati pemandangan alam Indonesia sepanjang jalur kereta api, dengan menggunakan KAI Wisata. Misi ini juga melibatkan langsung sebanyak 20 industri pariwisata seperti travel agent/tour operator, destination management company (DMC), akomodasi/hotel, maskapai, hingga industri atraksi wisata.
Dalam catatan Sandi, misi penjualan dilaksanakan di Shanghai pada 3 Juni 2024 dan di Beijing pada 6 Juni 2024. Misi tersebut didukung oleh KBRI Beijing, KJRI Shanghai, Juneyao Airlines, Papatonk (PT United Harvest Indonesia), dan Rumah Atsiri Indonesia.
Kunjungan wisman asal China memang perlu digenjot. Lantaran realisasi kunjungan wisman asal China sampai dengan April 2024 masih relatif jauh untuk dicapai. Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisman yang berkunjung dari negeri tirai bambu sebanyak 372.332 orang atau sekitar 25% dari target 1,5 juta kunjungan tahun ini.
Bahkan secara bulanan, jumlah kunjungan dari turis asal China itu relatif bergerak dalam tren menurun. Per Januari terdapat sebanyak 81.691 kunjungan, kemudian naik menjadi 110.320 kunjungan pada Februari. Lalu turun menjadi 94.364 kunjungan pada Maret dan kembali susut menjadi 85.957 kunjungan per April 2024. (raf)