Kemendag Dorong Mangga Bisa Masuk Pasar Selandia Baru
JATIMPEDIA, Jakarta – Selandia Baru merupakan salah satu mitra penting Indonesia di bidang perdagangan. Kedua negara memiliki komitmen target peningkatan nilai perdagangan dua arah sebesar NZD4 miliar atau sekitar US$2,4 milliar hingga 2024.
“Pemerintah terus melakukan berbagai cara dalam menciptakan perdagangan dua arah. Dengan kerja sama yang baik dan berkelanjutan, perdagangan dua arah tersebut diharapkan akan saling menguntungkan kedua negara,” ungkap Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Selandia Baru, Todd McClay di Paris sebagaimana dikutip dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (7/5/2024).
Beberapa upaya pemerintah untuk menciptakan perdagangan dua arah tersebut di antaranya dengan mendorong peningkatan akses pasar buah tropis Indonesia ke Selandia Baru. “Buah-buahan seperti pisang, mangga, dan pepaya merupakan jenis buah potensial untuk dipasarkan di Selandia Baru,” jelas Wamendag Jerry.
Selain itu, mengingat jumlah penduduk Selandia Baru yang hanya 5,2 juta, Indonesia dapat mendorong perdagangan jasa khususnya di bidang Pergerakan Orang Perseorangan (Movement of Natural Persons/MNP) untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Selandia Baru. “Selandia Baru berkomitmen di sektor jasa melalui Indonesia Special Work Visa. Melalui program ini, Selandia Baru memberikan kuota bagi 100 juru masak Indonesia, 20 penyembelih halal, dan 20 asisten guru bahasa,” ujar Wamendag Jerry.
Wamendag Jerry juga menekankan, di bawah Kerangka Ekonomi Indonesia-Pasifik (Indonesia-Pacific Economic Framework/IPEF) dan rancangan bab perjanjian perdagangan tentang pertanian berkelanjutan, Indonesia telah mengusulkan bidang-bidang untuk meningkatkan kerja sama, termasuk investasi berbasis teknologi, penelitian dan pengembangan, serta pertukaran praktik yang baik.
Indonesia ingin memperdalam kerja sama dengan Selandia Baru di bidang-bidang utama untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan dan kesejahteraan bersama. Dalam kesempatan ini, Wamendag Jerry juga mengapresiasi dukungan Selandia Baru dalam upaya aksesi Indonesia bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (The Organization for Economic Co-operation and Development/OECD).
Indonesia akan menjadi negara ASEAN pertama yang menjadi anggota OECD. Bergabungnya Indonesia dengan OECD akan memberi manfaat signifikan bagi negara dan bagi komunitas internasional secara keseluruhan, terang Wamendag Jerry.
Terkait Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership/CPTPP), menurut Wamendag Jerry, Indonesia sedang mengkaji dan mengevaluasi potensi aksesi, termasuk melakukan konsultasi intensif dengan negara-negara mitra. “Kami mengharapkan dukungan Selandia Baru sebagai Ketua CPTPP 2023 dalam memandu proses ini,” imbuhnya.
Total perdagangan Indonesia-Selandia Baru pada periode Januari-Februari 2024 tercatat sebesar US$284,5 juta. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Selandia Baru sebesar US$98,6 juta. Sedangkan, impor Indonesia dari Selandia Baru sebesar US$185,9 juta. (raf)