Kedatangan Kloter 97 Akhiri Fase Musim Haji 2025
JATIMPEDIA, Surabaya – Pemulangan jemaah haji Debarkasi Surabaya resmi berakhir, dengan kedatangan Kloter SUB 97. Kloter terakhir ini tiba di Asrama Haji Surabaya pada Jumat (11/7/2025) pukul 15.30 WIB.
Para jemaah disambut dalam seremoni sederhana bersama unsur PPIH Debarkasi Surabaya. Hadir pula perwakilan dari Pemprov Jawa Timur, Kemenag Jatim, dan instansi terkait lainnya.
Asisten III Pemprov Jawa Timur, Akhmad Jazuli, mewakili Gubernur dalam sambutan penyambutan. Ia menyampaikan ucapan selamat datang kepada jemaah haji kloter pamungkas. Jazuli mengingatkan pentingnya menjaga kemabruran haji setelah tiba di tanah air. Salah satunya dengan menjaga lisan serta terus memperkuat kebiasaan baik dalam beribadah.
“Ibadah haji pasti ada ujiannya, mari jaga lisan,” ucapnya. Ia mengajak jemaah untuk menyampaikan hal-hal baik terkait pelaksanaan ibadah haji.
Sementara itu, Juru Bicara PPIH Debarkasi Surabaya, Sugiyo, menyampaikan rincian kloter SUB 97. Kloter ini membawa 322 jemaah dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur.
“Daerah asal jemaah antara lain Blitar, Banyuwangi, Bojonegoro, Bondowoso, Jember, dan lainnya. Termasuk juga Kota Malang dan Surabaya,” ucapnya.
Sugiyo menyebutkan total jemaah yang telah tiba adalah 36.701 orang. Jumlah ini merupakan akumulasi seluruh kloter dari Debarkasi Surabaya.
Sementara itu, total jemaah yang diberangkatkan adalah 36.815 orang. Terdapat selisih 114 orang antara jumlah keberangkatan dan kepulangan. Rincian 114 jemaah tersebut adalah 94 wafat di Tanah Suci. Sisanya terdiri dari 8 jemaah tertinggal dan 12 pulang mandiri.
Sugiyo juga menyebut total 107 jemaah telah wafat selama operasional haji. Jumlah itu termasuk yang wafat di RS Haji dan saat dalam penerbangan.
Sebanyak 5 jemaah wafat saat kepulangan di RS Haji. Sementara 4 jemaah wafat di pesawat dalam perjalanan pulang ke Indonesia. Delapan jemaah masih tertinggal di Arab Saudi. Mereka terdiri dari 5 jemaah yang dirawat, 1 jemaah hilang, dan 2 terkait kelahiran.
“Seorang jemaah melahirkan prematur di Mekkah dan belum bisa pulang. Ia didampingi satu orang keluarga yang juga belum kembali,” katanya.
Sugiyo menyebut dua jemaah saat ini masih dirawat di RS Haji. Mereka sedang menjalani perawatan pasca-kepulangan dari Tanah Suci. Di akhir keterangannya, Sugiyo menyampaikan permohonan maaf. Ia menyadari kemungkinan adanya kekurangan dalam layanan haji 2025 ini. (ind)