Jelang Nataru Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Inspeksi Takaran BBM SPBU
JATIMPEDIA, Surabaya – Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus mengecek seluruh lembaga penyalurnya guna memastikan layanan terbaik kepada konsumen jelang momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Pengecekan dilakukan menyeluruh mulai dari pengecekan takaran dan kualitas BBM di SPBU, pengujian layanan pembayaran, hingga fasilitas mushola dan toilet.
Terbaru, Pertamina juga melaksanakan simulasi keadaan darurat untuk menguji emergency response konsumen, damkar, RS terdekat di SPBU dan Stasiun Bulk Pengisian Elpiji (SPBE). Hal tersebut guna memastikan dalam kondisi emergency layanan dapat kembali pulih dengan penanganan yang cepat, efektif dan efisien.
Ditemui setelah melakukan inspeksi ke beberapa SPBU di Surabaya, A. Mujadid, selaku Kasubbag TU UPTD Metrologi Surabaya, mengatakan, bersama Pertamina dan Hiswana Migas melakukan pengecekan di beberapa SPBU di Surabaya, dan melakukan pengujian dan didapatkan hasil yang diperoleh sesuai dengan ketentuan yang ada (masih dalam batas toleransi).
“Adapun cairan yang kami uji antara lain Pertalite dan juga Bio Solar,” ujarnya.
Sementara itu, Pada Jumat (29/11), Pertamina Patra Niaga menggelar Simulasi Keadaan Darurat di SPBU Ketapang dan SPBE Bhumi Permata Indah Probolinggo, yang merupakan lembaga penyalur BBM LPG penopang akses wisata ke Bromo. Terlibat dalam simulasi tersebut Damkar Kota Probolinggo.
Abdul Kholiq, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kota Probolinggo, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Pertamina.
“Simulasi tanggap darurat pagi ini sangat bagus, tetapi kita harus tetap meningkatkan lagi keterampilan dari seluruh personil yang ada di sini untuk mengantisipasi keadaan yang sebenarnya, sehingga mereka selalu siap menghadapi seluruh risiko yang ada.” ujarnya.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, mengatakan pihaknya terus bekerja melakukan serangkaian kegiatan persiapan jelang momen nataru salah satunya inspeksi dan simulasi emergency response.
“Saat ini kami mempersiapkan seluruh aspek, baik teknis (mengecek tera SPBU) maupun non teknis, serta menguji semua kemungkinan yang akan terjadi termasuk kita simulasikan apabila terjadi kebakaran di lembaga penyalur BBM dan LPG, sehingga dapat cepat tertangani dan tidak mengganggu pelayanan ke konsumen.”jelasnya.
Ia melanjutkan, tujuan simulasi ini agar selama momen Natal dan Tahun Baru masyarakat dapat merayakan dan bepergian dengan aman dan nyaman.
“Dari simulasi ini nanti menjadi edukasi untuk masyarakat ketika mengalami keadaan darurat di SPBU tahu harus melakukan apa, kemudian melatih pola koordinasi komunikasi dengan Tenaga Bantu Keadaan Darurat (TBKD) seperti Damkar dan RS terdekat,” tutup Ahad. (eka)