Jawab Tantangan Go Internasional Menteri BUMN, Dirut Petrokimia Siap Dengan Budaya Inovasi

Gresik, JP- Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyatakan kesiapannya membawa BUMN Pupuk Terlengkap ini ke kancah internasional. Sejumlah inovasi telah disiapkan dan menjadi budaya bahkan DNA insan di perusahaan.

Hal ini untuk menjawab tantangan Menteri BUMN Erick Tohir yang meminta BUMN Pupuk Indonesia mampu berkiprah di pasar global dunia. Lebih lanjut Dwi Satriyo mengatakan, aapat dilihat dari gelaran Konvensi Inovasi Petrokimia Gresik (KIPG) yang digelar setiap tahun, dimana KIPG tahun ini diikuti oleh 82% karyawan yang tergabung dalam 1.158 Gugus Inovasi.

“Kami telah melakukan inovasi selama 36 tahun tanpa henti, termasuk di masa pandemi Covid-19,” tandasnya.

Bahkan inovasi Petrokimia Gresik sepanjang tahun 2021 mampu menciptakan nilai tambah atau value creation riil sebesar Rp240,68 miliar. Dari total nilai tersebut, Rp66,19 miliar atau 27,5 persen diantaranya berkontribusi langsung terhadap perolehan laba perusahaan (direct financial benefit).

Baca Juga  Pupuk Indonesia Gelar Safari Ramadhan Berbagi

“Ini menjadi bukti bahwa inovasi atau improvement yang dilakukan Insan Petrokimia Gresik berkontribusi positif bagi laba perusahaan, termasuk laba konsolidasi Pupuk Indonesia Group” ujarnya.

Ke depan, Dwi Satriyo memastikan perusahaan akan terus memperkuat inovasi dan transformasi, karena hal ini merupakan kunci untuk bertahan di tengah berbagai tantangan yang ada. Salah satu yang akan terus digenjot adalah perluasan kerja sama Program MAKMUR sesuai dengan penugasan dari Pupuk Indonesia.

“Kami akan terus berinovasi dan bertransformasi sesuai arahan Menteri BUMN agar tetap bisa menyiapkan pupuk untuk petani di Indonesia dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional, serta mendukung BUMN Go Global,” tutup Dwi Satriyo.

Baca Juga  Cepat Daftar Smelter Freeport Butuh Tenaga K3, Kirim Lamaran Maksimal 8 Mei

Sebelumnya Erick Tohir agar Pupuk Indonesia Group terus melakukan transformasi dan inovasi untuk bisa bersaing di pasar global.

“Ini suasananya sangat-sangat optimis, dan saya berdoa Pupuk Indonesia Group, Petrokimia Gresik harus menjadi pemain global, bukan waktunya kita jago kandang,” ujar Menteri Erick dalam acara “Menteri BUMN Menyapa Millenial” di SOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Jumat (17/6).

Salah satu inovasi yang disoroti adalah Program Makmur. Program yang memiliki makna Mari Kita Majukan Usaha Rakyat ini, menurutnya terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani melalui penghasilan yang meningkat.

Di sisi lain, Erick juga mendorong agar ke depan Pupuk Indonesia Group, termasuk Petrokimia Gresik dapat mencari alternatif bahan baku pupuk, terutama Phosphate (DAP dan Rock Phosphate) dan Kalium (KCl), karena kedua jenis bahan baku pupuk tersebut tidak tersedia di dalam negeri. Hal ini penting mengingat Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk NPK terbesar di Indonesia. (eka)

Baca Juga  Garap Pasar Turki dan Spanyol, PTPN I Regional 4 Targetkan Pendapatan Komoditas Tembakau Rp 374,78

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *