Jasa Pemanduan Kapal SPJM Tumbuh 10 Persen di Semester I-2024
JATIMPEDIA, Jakarta – Pemanduan kapal lingkup kerja Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) hingga Juni 2024 naik 10 persen dibanding periode sama tahun tahun 2023(YoY).
“Kinerja pemanduan kapal Juni 2024 tercatat sebanyak 8.098 unit sementara tahun lalu hanya 7.345 atau meningkat
sebesar 10 persen d, “kata Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Jasa Maritim, Tubagus Patrick di Makassar, Jumat.
Capaian atas layanan pemanduan dan penundaan tersebut, katanya merupakan kontributor terbesar terhadap pendapatan dan laba Perusahaan dari berbagai jasa yang dilayani oleh SPJM.
Sedangkan untuk penundaan, lanjut dia, tumbuh 4,46 persen dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2024 sebesar 98.320.018 GT-Jam.
Patrick menjelaskan, Pelindo Jasa Maritim merupakan satu dari empat subholding Pelindo yang memiliki visi sebagai pemimpin jasa kemaritiman yang terintegrasi dan berkelas dunia.
Karena itu, selain menyediakan layanan di bidang marine, SPJM juga menyediakan layanan peralatan pelabuhan (equipments), jasa galangan (docking), pengerukan (dredging solution), dan jasa utilitas pelabuhan (port utilities) lainnya.
“Untuk mendukung layanan kepelabuhanan, selain jasa marine, kami juga menjadi penyedia jasa pendukungnya antara lain peralatan pelabuhan serta jasa-jasa utilitas, yang semuanya diharapkan dapat menjaga kinerja pelabuhan di Indonesia,“ ujarnya.
Sampai dengan Juni 2024, distribusi gas meningkat 1,57 persen secara YoY, tercapai sebesar 6.262.761 MMBTU. Melampaui capaian pada tahun 2023 yang sebesar 6.156.683 MMBTU.
Untuk layanan distribusi gas diberikan oleh cicit usaha SPJM, yaitu PT Lamong Nusantara Gas, yang merupakan usaha joint venture dari Pelindo Energi Logistik (PEL) dan PT PGN LNG. PEL sendiri adalah anak usaha dari PT Pelindo Marine Service.
Untuk kinerja listrik, SPJM Group menembus sebesar 100.692.956 KWH, naik 16,89 persen dari tahun lalu. Pada periode yang sama tahun lalu terealisir sebesar 86.142.684 KWH. Layanan listrik diberikan oleh dua anak usaha SPJM, yaitu PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI) dan PT Lamong Energi Indonesia (LEGI).
Kinerja peralatan juga menunjukkan performa yang positif. Availabilitas atau kesiapan peralatan meningkat 0,22 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.(raf)