Jalur Gumitir Ditutup, Ini Jalan Alternatif Jember-Banyuwangi

JATIMPEDIA, Jember – Satlantas Polres Jember mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan jalur alternatif yang melintasi kawasan perkebunan, selama penutupan total jalur nasional Gumitir.

Kanit Turjawali Satlantas Polres Jember, Ipda Ony Angga, menyarankan masyarakat tidak menggunakan jalur alternatif yang viral di media sosial tersebut, karena beberapa hal.

Jalan tersebut merupakan milik perkebunan, yang biasanya digunakan oleh pekerja serta warga lokal. Sehingga dinilai berisiko tinggi untuk masyarakat luar yang tidak menguasai medan.

“Itu jalur makadam, tidak ada penerangan, tidak ada petunjuk arah, dan hanya cukup untuk satu kendaraan. Kalau ada insiden, evakuasinya akan sulit dan butuh waktu lama,” ujarnya.

Ony menekankan, demi keselamatan bersama, masyarakat diimbau untuk menggunakan jalur utama atau jalur alternatif resmi yang telah ditetapkan oleh petugas.

Satlantas bersama Dinas Perhubungan Jember telah memasang papan petunjuk di sejumlah titik, seperti Perempatan Mangli, Alun-alun Jember, Mayang, dan Simpang Tiga Balai Desa Sempolan.

“Bisa juga alternatif melalui jalur Ijen. Namun, tetap kami sarankan untuk menggunakan aplikasi penunjuk arah saat melewati jalur tersebut,” kata dia.

Sekedar diketahui, jalur nasional yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Banyuwangi ini ditutup total, mulai 24 Juli dan berlangsung hingga 24 September 2025.

Sejak pukul 00.00 WIB, akses menuju Gumitir ditutup untuk semua kendaraan seiring dimulainya proyek perbaikan jalan, dengan alat berat telah dikerahkan ke lokasi.

Meski sosialisasi penutupan telah dilakukan melalui berbagai media, kata Ony, petugas di lapangan masih menemui sejumlah warga yang belum mengetahui informasi tersebut.

“Namun kami tetap mengedukasi mereka. Petugas kami juga membantu mengarahkan. Sejumlah rambu-rambu juga sudah dipasang di beberapa titik,” kata dia.