Ini Upaya Pemkot Malang Eliminasi Angka Putus Sekolah
JATIMPEDIA, Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengupayakan mengeliminasi angka putus sekolah di wilayah setempat dengan lebih memperkuat kemudahan masyarakat dalam memperoleh layanan pendidikan yang setara.
Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan di Kota Malang, Rabu, mengatakan langkah menjadikan Kota Malang bebas dari angka putus sekolah merupakan prioritas yang harus diwujudkan.
“Tidak boleh lagi ada anak tidak sekolah di Kota Malang, ini yang perlu saya tekankan. Jangka pendeknya jumlah ini harus turun sampai akhir 2024, nanti jangka panjangnya harus bisa sampai zero,” ujar Iwan.
Dia menyatakan sektor pendidikan merupakan salah satu pilar untuk membawa optimalisasi pembangunan bangsa yang wajib dipenuhi oleh pemerintah.
Oleh karena itu, semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat, maka kemajuan di tanah air bisa terakselerasi dengan baik dan tepat sasaran.
“Pendidikan menjadi amanat undang-undang, salah satu hak warga negara mendapat dan mengikuti pendidikan, ini poin-nya,” ujarnya.
Saat ini ada 5.655 anak di Kota Malang yang tidak sekolah, jumlah itu terdiri dari 1.875 drop out, 1.271 anak tidak melanjutkan sekolah, dan 2.595 anak tidak pernah sekolah.
Angka tersebut yang kini terus coba ditekan oleh Pemkot Malang, hingga jumlahnya menjadi nol putus sekolah.
Pihaknya mempersiapkan satgas khusus sebagai garda terdepan mengatasi permasalahan angka putus sekolah yang masih ada di Kota Malang. Hal tersebut telah disosialisasikan melalui Penanganan Anak Tidak Sekolah (PATS) dan penandatanganan komitmen lintas sektor.
“Kami identifikasi sebab dan alasannya. Saya yakin tidak ada orang tua yang ingin anaknya tidak sekolah, karena itu perlu kita dorong dan intervensi terus menerus,” tuturnya.
Iwan pun mengajak seluruh pihak bisa terlibat aktif mendukung upaya mengeliminasi angka putus sekolah di Kota Malang, sebagai bentuk tanggung jawab bersama.
“Harapannya dampaknya simultan, termasuk untuk penanganan anak tidak sekolah. Kami juga mengupayakan perbaikan gedung sekolah agar sarana nya representatif, ini semua jadi satu kesatuan untuk meningkatkan derajat pendidikan di Kota Malang,” harap dia. (sat)